1. Treasure High School

333 79 4
                                    

Ini hari kedua jiya bersekolah di Treasure High school. Tidak terlalu banyak tugas. Jadi jiya bisa tetap santai

"Junkyu. Tau tidak, aku sekarang ini sedang lupa ingatan"

Junkyu yang disampingnya hanya terdiam. Membaca bukunya. Tidak niat membalas ucapan jiya

"Ahh Junkyu tidak asikk!"

Gantian jiya yang terdiam. Dia mengetuk Ngetuk meja nya pelan

"Bosan sekali" ucapnya

"Kenapa ya aku tidak punya uang" Jiya memegangi kepalanya sebal

"Uang memang tidak bisa dibawa mati. Tapi kalau gaada uang juga bisa mati"

sehabis dia mengalami kecelakaan, jiya sudah bisa bersekolah

Dan sekarang ini jiya sedang lupa ingatan. Yang dia ingat hanya wajah ibunya.. selebihnya dia tak ingat apa apa. Penyebab dia kecelakaan pun, dia tidak ingat

Bahkan wajah ayahnya saja dia tidak inga- ah sebentar memangnya dia punya ayah? Seperti nya punya. Soalnya Dia punya Marga.

Eh! Tapi bisa saja marga nya itu dari ibunya. Marga ibunya park juga soalnya!

Jiya menyipitkan matanya... Terlihat sedang berpikir keras

Hm... Kira kira kemana ya ibunya pergi? Waktu jiya terbangun dari koma dia tak didampingi siapa pun. Yang ia ingat Hanya Pak dokter dan Bu suster yang selalu bersiaga Menolongnya

Bahkan. Saat Jiya kembali ke rumahnya pun dia sendirian. Jalan kaki-

Bayangkan saja. Habis kecelakaan, koma lalu Lupa ingatan, dia jalan kaki menuju rumahnya sendirian

Setelah menanyakan alamatnya kepada pelayan Administrasi dia bisa mengetahui dengan jelas alamat rumahnya

Hebat kan? Oh tentu saja. jiya loh

Untung saja letak rumah sakit dan rumahnya tidak terlalu jauh

Jadi dia tak perlu membuang ongkos sepeser pun untuk biaya transportasi

Untung juga! Sekolah dan rumahnya cukup dekat.

Jiya makin bahagia, dia sangat berterimakasih kepada Tuhan.

"Junkyu uuuu uuuuu" Jiya bersenandung kecil menggunakan nama teman sebangku barunya

Ngomongin teman... Jiya sudah kenal semua orang dikelas ini. Orang orang dikelas ini baik. Jiya suka!

Apalagi Yeji dan Lia.

Sebenarnya kan sekarang ini kelas mereka sedang istirahat. Mereka berdua mengajak jiya kekantin

Jiya menolak dengan alasan masih kenyang. Padahal tadi dia belum sarapan. Hanya Mengonsumsi susu yang ada di lemari pendingin

Itu saja sekarang sudah tidak ada makanan apa apa...

Sebenarnya. Jiya menolak ajakan Yeji dan Lia karena jiya sedang berhemat. Dia mempunyai uang. namun, uang itu untuk bertahan dulu sampai dia mempunyai pekerjaan

"Junkyu aku punya pantun keren. Mau mendengarkan tidak?"

Jiya terdiam melihat junkyu dengan serius. Melihat junkyu yang tidak merespon. Jiya kembali bersuara

"Satu itik, dua ayam. Junkyu cantik, dua ayam"

Selesai mengucapkan pantunnya itu Jiya terkikik geli sendiri. Dia kembali melirik junkyu. Oh astaga.... Lihatlah Junkyu bahkan tidak melihatnya sedikit pun!!

Hhh. Jiya ingin bertukar tempat duduk saja rasanya

"Junkyu kamu tidak bisa berbicara ya?" Jiya kembali bersuara

Junkyu melirik nya tajam

NAH KAYAKNYA MEMANG HARUS DIHINA DULU BARU NOLEH!

Bukannya menjawab pertanyaan jiya. Junkyu berdiri meninggalkan nya

"Yoshi Yoshi Yoshi!"

Yoshi yang sedang asik mengerjakan tugas MTK dimeja nya. Mengalihkan pandangannya menghadap jiya

"Ada apa ji?"

"Junkyu bisu?" Dengan tidak ada rasa dosa. Dia menanyakan hal tersebut terhadap Yoshi

"Astaga Jiya... Kalau junkyu mendengarnya kamu bisa bisa bisa tinggal nama..."

oh gawat bagaimana ini?! Dia terlanjur mengatakannya tadi

Dia baru menyadarinya
Selain miskin harta. Ternyata dia miskin otak juga...

.

Jika jiya ditanya orang paling menyebalkan itu siapa. Jiya pasti akan menjawab kim junkyu dengan lantang sekarang

Orang itu menyebalkan. Bahkan bernafas saja terasa menyebalkan

Junkyu memang tidak menganggu atau menjahilinya

Kerjaan junkyu hanya bernafas kalau tidak membaca buku

Setiap jiya ajak ngobrol. Junkyu tidak pernah menolehnya sekali pun!!!

Itu yang membuat jiya kesal. Jiya memang bukan anak introvert. Tapi ya kali ada introvert macam junkyu??

Kalau ada. mana. Jiya ingin menghadapi nya

Huh kan. Jiya jadi makin kesal

Ah ingat seminggu lalu jiya menanyakan junkyu bisu apa tidak?

Sejak itu junkyu makin tidak meliriknya sama sekali. Memang tidak pernah melirik sih...
Tapi semakin menyebalkan pokoknya

Sudah seminggu an ini jiya duduk disamping junkyu. Memang sih Tidak ada masalah serius, kecuali Kim junkyu itu sendiri masalahnya

"Junkyu itu tampan. Tapi kenapa orang orang bilang junkyu suram? Jika junkyu yang tampan itu suram dan menyeramkan... Apa kabar denganku?"

Malam mulai tiba. Waktunya kita ber
WSb (waktu sokor berovertingking)

Jiya bangun dari tidurnya
Dia beralih menatap horor cermin dihadapannya

Dengan cepat dia menggeleng, menghilangkan pikiran horornya itu

"Sudah sudah, sekarang kita cari cara agar bisa bertahan hidup"

Jiya melirik amplop yang berisi uang di lacinya. Semakin hari semakin menipis.

Sudah seminggu dia sekolah. Sudah seminggu itu juga ibunya pergi meninggalkannya

Ibunya meninggalkannya tanpa membawa barang apa apa

Cukup aneh. Apa Mungkin ibunya berkerja? Untuk dia

Atau ibu nya sengaja meninggalkannya karena tidak mau merasa terbebani?

Astaga jiya ayo sadar! Bagaimana bisa kamu Menuduh ibumu yang tidak tidak?!

Ah astaga, entah dia makin tidak ingat apa apa sekarang ini

Yang ibunya tinggalkan saat beliau pergi yaitu hanya Amplop berisi 50.000 won dan Surat izin masuk sekolah- lalu seragam yang bertengger di lemari kayu nya

Andai saja jiya mempunyai smartphone. Jiya pasti tidak kesulitan

Sekarang ia makin sadar betapa miskinnya ia

"Aduhh laparrrr"

Perut jiya mulai terasa perih. Dengan cepat. Dia mengambil beberapa uang di amplop itu

Ibunya meninggalkan uang 50.000 won

Sekarang hanya tinggal 10.000 won

Astaga...

Uang Ini hanya cukup untuk membeli se Porsi Ramyun dan Cola...

"Oke jiya. Besok kita cari kerja. Mending sekarang cari makan terlebih dahulu"

Hari itu pun jiya menghabiskan Sisa harta satu satunya

Still life | Junkyu TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang