Apakabar? Hehehe happy Reading 💓
.
"Bisa bicara sebentar?"
Gadis yang sedang tersenyum senyum sembari menatap bentangan awan menggerombol dilangit, langsung melirik seseorang yang memanggilnya
"Jihoon?" Ujarnya heran dengan alis yang menukik. Raut wajah bahagia berseri seri berubah menjadi marah sekaligus heran
"Ngapain kau kesini?" Sebalnya bukan main
Bukannya pergi, pemuda itu malah beralih duduk di halte tepat disamping jiya berada
"Aku minta maaf" ujar laki laki itu tiba tiba
"Kemarin, aku tak bermaksud untuk melukaimu" lanjutnya dengan menyesal"Lalu?"
"Entah kau akan memaafkan ku atau tidak, tapi aku sudah mencoba untuk meminta maaf. Sudah ya aku masuk dulu"
Pemuda itu hendak berdiri, namun dengan cepat gadis itu menahannya
"Aku akan memaafkanmu jika menceritakan penyebab kebencian mu terhadap junkyu"
Pemuda itu tak bergeming melanjutkan langkah kakinya. Tak tinggal diam, jiya menarik jihoon hingga pemuda itu hampir terjungkal jika saja jiya tak menahan punggungnya
"Hehe maaf" sesal jiya sembari terkikik geli
"Sial. Kau ini mau apa sih!?" Bentak jihoon marah
"Aku mau tau semua tentang junkyu"
"Mengapa kau tak tanya langsung saja dengan si sialan itu?"
"Tidak bisa."
Jihoon menghela nafas. Ia beralih duduk disamping gadis itu
"Junkyu menghilangkan adik kembarku yang waktu itu masih berusia tujuh tahun"
"Hah?..."
"Dan sampai sekarang kami belum bisa menemukannya"
"Sebentar jihoon... saat itu junkyu berumur berapa tahun?"
"Jika kembaranku berumur tujuh tahun, junkyu yang seumuran denganku maka ia umur berapa?" Tanya pemuda itu dengan sebal
"Tujuh?" Tanya jiya lagi
"Sudah tau kan? pakai tanya"
"Kau Aneh" ujar jiya tiba tiba "mana bisa anak berumur tujuh tahun menghilangkan temannya sendiri? Ceritamu ambigu. Cepat ceritakan lebih lengkap"
"Hah..." jihoon menghela nafas lelah "Mereka diculik namun hanya junkyu yang selamat." Lanjut jihoon berdiri hendak pergi
"Lalu? Kenapa kau marah jika hanya junkyu yang selamat? Kenapa kau marah kepadanya? Itu tak adil. Junkyu tak berhak menerima ketidak Adilan dari mu. Karena mu, pemuda baik itu menjadi monster yang jahat! Semua orang menganggapnya jahat. Kau lah yang jahat park Jihoon!"
Ujar jiya sebal meninggalkan jihoon kemudian memasuki gerbang sekolah begitu saja
Karena Ucapan jiya itu, Jihoon jadi mematung...
Itu Benar.
Namun Sebenarnya pun dia juga tak bersalah tapi mengapa ayahnya menyalahkannya?
.
"Junkyuu maafkan aku kemarin tiba tiba meninggalkan muu" jiya memeluk lengan junkyu dengan perasaan sedih tak terkira
Membuat pemuda itu tertawa lembut, menggenggam telapak tangan jiya "tidak masalah. Pemuda itu siapa?"
"Haruto, adikku- ah kau belum aku ceritakan ya?" Sebelum cerita pun kedua netra jiya sudah berkaca kaca
"Kau tau temanku dokter itu? Dokter hanbin? Beliau mengangkatku sebagai anaknya" ujarnya penuh haru
KAMU SEDANG MEMBACA
Still life | Junkyu Treasure
Fanfiction[Ft Kim junkyu Treasure] Mereka adalah Kim Junkyu dan Park jiya , dua Remaja yang sedang menanti Kebahagiaannya "Manusia itu tidak ada yang sempurna. Bagaimana mungkin manusia bisa meraih kesempurnaan sepenuhnya?" Disclaimer : -fiktif belaka, kara...