8. Enemy

207 71 7
                                    

Jiya berjalan menuju sekolahnya dengan perasaan Bahagia

Kemarin sore. Dia dan junkyu berjalan jalan menyusuri Hongdae tidak lupa Jiya juga mentraktir junkyu

Itu tak seberapa. Jiya tak masalah, uangnya masih banyak kalau hanya untuk mentraktir junkyu

"KIM JUNKYUUUU"

Senyum jiya semakin lebar. Saat mengetahui manusia yang selalu ada dipikirannya

-Kim junkyu duduk di halte depan sekolah

Pandangan junkyu berubah tertuju kepadanya. junkyu tersenyum man is membalas lambaiannya

Dengan cepat dia berlari menuju junkyu

"Junkyuu. Kamu menunggu ku???"

Junkyu mengangguk "tentu"

Raut wajah jiya menjadi sedikit merah, salting ceritanya. "Maaf ya, nunggu lama?"

"Tidak juga" balas junkyu

Jiya mengangguk, menepatkan diri disamping junkyu

"Kim junkyu sudah sarapan?"

Lagi lagi junkyu mengangguk

Semenit kemudian. Junkyu berdiri, menggandeng jiya masuk Ke dalam bangunan sekolah

Mereka berdua jalan beriringan. Jiya mencoba mengimbangi langkah laki laki itu

"Beneran sudah sarapan?" Tanya jiya mendongak menatap wajah junkyu yang jauh lebih tinggi dari tubuhnya

"Iya"

"Dengan apa?"

"Mie instant"

"Jangan makan mie instant terus terusan. Lebih baik makan gandum saja, nasi merah, Atau nasi jagung!"

"Iyaa" balas Junkyu

Akhirnya mereka berjalan hingga lapangan sekolah. Jiya mengerutkan dahinya penasaran
Kenapa di depan koridor ramai sekali?

"Wah Kim junkyu. Itu di koridor ramai sekali. Ada apa ya?"

"Entah" Jawab Junkyu seadanya

"Ada yang Bagi bagi makanan kah?!" heboh jiya

"Itu tidak mungkin"

Jiya mengangguk saja. "Ayo kesana!"

Sampai depan kelas. Gerombolan manusia semakin bertambah banyak

"Ck" Jiya berdecak sebal. Ada apa sih di kelasnya??

Apa ada Baek Yijin? Kang tae mo? Atau ada lim suho? Hingga berhasil membuat siswa siswi disekolah nya berdesakan didepan kelasnya seperti ini

Jiya masih berdiri di belakang kerumunan bersama junkyu, dengan berwajah masam dan tangan ia silangkan.

Menyebalkan. Seharusnya jiya sekarang sudah duduk manis sembari memakan roti pemberian junkyu

Still life | Junkyu TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang