2. A loaf

221 72 0
                                    


Hari selanjutnya. Pada di Minggu pagi yang cerah

Jiya merasa menyesal telah menghabiskan uang nya yang ia punya semalaman

Menyesal... Tapi kalau tidak makan dia bisa Sakit

Oke oke tidak masalah. Dia hanya perlu mencari kerja.

Jiya pun segera mencari pakaian pantas untuk melamar pekerjaan

membawa ijazah SD dan SMP saja, itu sudah cukup .

Ah sebentar...
Apa bisa ya melamar pekerjaan padahal belum lulus SMA...

Ya Tentu bisa park jiyaaa!!!. Ekonomi sekarang semakin maju. Tidak apa apa, dia menerima perkerjaan apa saja, yang penting halal dan barokah

Yeah stay halal brader

Nanti kalau memang benar benar kepepet . Dia masih mempunyai 2 ginjal. Tenang saja

Ngomongin ijazah.

Dimana ijazahnya itu ya?

Jiya sedikit panik. Sial dia lupa kalau dia sedang lupa ingatan

Dia pun mulai mengobrak abrik isi lemarinya guna hanya untuk mencari beberapa barang yang berguna di rumahnya

Waktu semakin berjalan. Sekarang sudah menunjukan jam 9 siang

Dengan keadaan kamar berantakan. Jiya masih belum menemukan ijazahnya SD ataupun SMPnya

Bahkan raport tidak ada

Apa jangan jangan dia langsung sekolah SMA?

Pantas saja selama ini dia sama sekali tidak paham yang guru jelaskan di papan

Jiya agak shock mengetahui ternyata hidup memang se keras ini
Padahal rasanya jiya Baru lahir kemarin

Yasudah.
Tidak masalah tidak ada ijazah.
Tetap percaya diri

Mari cari kerja!

**✿❀❀✿***✿❀❀✿***✿❀❀✿**


Langkah penuh langkah jiya mulai menyusuri kota bersama hiruk pikuk suara kendaraan serta orang berlalu lalang

Pusat keramaian terbesar di Korea Selatan - Seoul ibu kotanya

Sudah 3 kali jiya mencoba melamar pekerjaan. Namun 3 3 nya menolaknya dengan alasan
Bahwa jiya terlalu kecil untuk berkerja disana

Oh ayolaaah.
Jiya sudah 16 tahun! Kelas 1 SMA. Bagaimana mungkin dia masih kecil?!

Jiya menghela nafas. Perutnya semakin meraung Raung meminta diisi

"AH aku lelah sekali. Ibu. Dimana pun kamu berada. Tolong aku lapar..."

Jiya sedikit terisak. Dia beralih Duduk disalah satu halte disana

Bahkan pulang pun rasanya kakinya sudah tidak kuat. Jangankan pulang. Menumpu dia berdiri saja rasanya sudah tidak kuat

Persetan dengan makanan. Jiya kembali berdiri. Badannya berhuyung huyung, dia pun mulai melangkahkan kakinya yang Sedikit gemetar

Satu satunya yang ia inginkan sekarang Hanya kasur

Jiya ingin tidur...

**✿❀❀✿***✿❀❀✿***✿❀❀✿**

Jiya bersekolah. kembali

Berbekal sarapan Obat maagh. Jiya menahan rasa laparnya dan berjalan menuju sekolah

Still life | Junkyu TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang