14. Pengen Manja

1.5K 196 24
                                    

siang hari . .

"ayaaahh jangan gelitikin araa" teriak ara karena ia terus-terusan digelitikin ayah nya.

Alisya yang sedang menonton televisi, duduk diatas sofa dengan santainya, pandangannya terganggu oleh ayah dan anak itu.

"hih mas, jgn digelitikin mulu anak nya" ucap Alisya dengan muka sebel.

Jaehyun yang menatap wajah sebel sang istri, dia malah cengengesan karena menurutnya wajah Alisya sangat lucu.

"kak, panas banget, ke supermarket ayo, ayah beliin eskrim" ucap Jaehyun kepada Ara, yang berhasil membuat mata ara berbinar-binar.

"gaboleh" jawab Alisya dengan ketus tapi matanya fokus ke layar tv dan tangan yang sibuk mengelus perut ratanya.

"yaaahh buun, mumpung dibeliin ayah" ucap Ara kecewa

"gaboleh, bunda bilang gaboleh ya gaboleh" jawab Alisya dengan nada sedikit tegas.

Jaehyun yang berada disebelah Ara, ia mengusap kepala sang putri.

"gaboleh kata bunda, jadi turuti aja ya, bunda lagi sensian soalnya" ucap Jaehyun pada Ara dengan nada bisik. Ara hanya bisa menunduk.

Ara menatap ayahnya, Jaehyun heran dengan tatapan anaknya itu, lalu menaiki satu alisnya

"kenapa liat liat? tau, ayah emang ganteng sejagat raya" ucap Jaehyun dengan lagak sombong

"sombong banget. liat ayah bun" ucap Ara lalu melihat bunda nya.

"ngapain liat ayah? bener itu ucapan ayahnya, kalo dia emang ganteng" jawab Alisya

"pantes Ara cantik hehe" Ara nyengir

Jaehyun memeluk putrinya itu, "ya cantiklah, kan anak ayah" lalu Jaehyun melihat Alisya "bun gimana kalo kita ke Mall aja, shopping, mas bayar deh" ucap Jaehyun kepada Alisya.

"mas, aku lagi ga kepengen itu" jawab Alisya dengan bibir pout

dengan senang hati Jaehyun duduk disamping sang istri, dan menatap dalam matanya "mau nya apa hm?" tanya Jaehyun

"mau bobo, tapi mas peluk terus, nnti klo aku bangun mas jangan hilang" jawab Alisya

Ara hanya melihat keuwuan dari kedua orang tua nya, untung masih kecil, jd tak paham hal orang dewasa wkwk.

"kak, main sendiri dulu ya, tapi jangan kemana mana, ayah mau nemenin bunda bobo dulu, oke cantik, nanti kita beli ayam" ucap Jaehyun kepada putrinya.

Ara hanya mengiyakan ucapan ayahnya.

di dalam kamar...

kepala Alisya berada diatas lengan suaminya, ia memeluk erat suaminya, menenggelamkan wajahnya ke dada suami nya, mencium aroma suaminya. dengan senang hati pun Jaehyun memeluk sang istri dengan sesekali mengusap perut Alisya yang sedikit buncit karena sedang mengandung anak keduanya.

"dede nya lagi pengen di manja sama ayahnya" ucap Alisya

"dedenya atau bunda nya?" tanya iseng Jaehyun

"keduanya sih. aku suka pelukan mas, hangat, damai, jangan sampai perempuan lain merasakan pelukan ini ya mas" ucap Alisya

Jaehyun mengusap kepala Alisya "engga sayang, jangan berpikir yang engga engga ya, dokter pernah bilangkan, klo bumil gaboleh banyak pikiran, jadi jangan kepikiran hal kaya gitu ya, mas bahagia sama kamu, kenapa harus cari yang lain" ucap Jaehyun dan langsung mengecup kening sang istri

meskipun sudah lama menikah, hal seperti itu selalu membuat Alisya blushing, seperti ada kupu-kupu diperutnya.

Jaehyun kembali mengusap kepala sang istri "tapi mau bobo, bobo ya mas temenin ini"

kepala Alisya mendongak, melihat wajah Jaehyun, "cium dong sayang" ucap Alisya

Jaehyun agak kaget dengan perlakuan Alisya yang seperti itu, waktu hamil Ara, Alisya terlihat sangat benci dengan suaminya sendiri, sekarang malah berbanding terbalik, tapi gapapa siapa sih yang mau nolak, pasti Jaehyun akan mencium sang istri.

Jaehyun mengecup semua bagian muka sang istri, termasuk mencium bibirnya, dan melumat pelan, dilepas dan ia kembali mengusap kepala Alisya, "istirahat ya bunda cantik, ayah temenin disini"


























HAHAHAHAHAHHAHAHA

HAI BESTIE

SETAHUN KITA GA BERTEMU, MAAF BANGET, AKU GATAU LAGI MAU LANJUTIN INI GIMANA, PASTI KALIAN LUPA GIMANA CERITANYA, GAPAPA, MAAF BANGET YA ALLAH, AKU TERAKHIR UP KLS 11, SKRG AKU UDAH KULIAH BESTIE, SETAHUN KITA TIDAK BERTEMU


apakah aku akan berpamitan sekarang?

Mas II ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang