"Ra, bangun ra, belum sholat subuhkan? mau telat sekolah? Nantik di hukum guru lagi, disuruh cabut rumput, habis tu kuku nya kotor-kotor lagi, ih malu, kalau bunda mah gamau" Alisya membangunkan Ara yang kini sudah kelas 2 SD.
"Iya bunda" jawab Ara yang mulai duduk diatas kasur nya. Tapi ia berbaring kembali.
"Astagfirullah ini anak gadis, bunda yang bangunin atau ayah?"
"Iya bun iya, udah bangun kok" Jawab Ara langsung membuka mata nya.
Jaehyun tergolong galak kalau bangunin putri nya, tapi gak sampai main tangan kok, cuma dengan suara besar yang bisa bikin Ara terkejut.
Ara masih duduk diatas kasur, sepertinya ia masih ambil nyawa. Tetapi pas Alisya lihat, ia memejamkan matanya kembali
"Ayaaahhhhh" teriak Alisya.
"Iya bun iyaaa" Ara langsung keluar kamar, mengambil handuknya dan masuk ke kamar mandi.
Di kamar Ara memang tak ada kamar mandi, karena kamarnya kecil.
Ara bener-bener seperti Alisya waktu kecil.
🍑
"Morning anak ayah, eh udah siap aja" ucap Jaehyun saat Ara sampai di meja makan.
"Ara kan pinter" jawab Ara lalu duduk disamping Alisya."Duduk nya disamping ayah sini, masa ayah sendiri" pinta Jaehyun
"Ara sama bunda kan sama sama cewe yah, kalau nanti Ara punya adek cowo duduk disebelah ayah" Jawab Ara.
Jaehyun hanya senyum, dan mengusap kepala Ara. Dapat pemikiran dari mana anaknya itu.
Ya sampai sekarang Jaehyun dan Alisya belum dikaruniai anak kedua, kata dokter Alisya masih bisa hamil, tapi agak sulit.
Ara juga udah sering bilang pada orang tua nya, kalau ia menginginkan adik. Rasanya sepi kalau main sendiri. Tapi ya, belum dikaruniai, mau bagaimana.
"Bunda Ara pergi sekolah dulu, babaaayyy" Ara melambaikan tangannya. Ia sudah berada di dalam mobil dengan ayah nya.
Kebetulan Alisya libur, jadi dia dirumah.
Sebagai seorang ibu ia dirumah bukannya, rebahan, scroll ini itu segala macam, tapi membersihkan segala hal yang ada dirumah.
Lagipun Alisya tipe orang yang gasuka kotor, makanya Jaehyun sayang.
*Jujur, bingung banget visualisasi Ara gimana. Tapi anggap aja gitu ya, tapi pakaiannya ga gitu, soalnya dia sekolah nya SDIT. Kalau ada nemu kabar-kabari ya. Terus abaikan aja waktunya ya, malas ngedit soalnya😭.🍑
"Melamun mulu si ayah baru, kesambet apaan?" Tanya Jaehyun pada Mark.
"Kangen anak sama bini gua" jawab Mark.
"Tahan-tahan, demi menafkahi kedua orang yang dicinta engkau harus rela berpisah dengan mereka, karena masih baru ntar lo juga biasa" ucap Jaehyun.
Mark hanya mengangguk.
"Ga makan siang, ayo makan" ajak Jaehyun
"Udah disiapin bekal" jawab Mark.
"Oiya, gue juga ada bekal, hampir lupa, kalo ga di makan bisa-bisa tidur diluar gue" monolog Jaehyun sambil berjalan kembali ke ruangan nya.
"Bucin bucin" ucap Mark, tapi terdengar oleh Jaehyun.
"NGACA!" Jawab Jaehyun.
"Ngegas heh si bapak" ucap Mark.
🍑
"Assalamualaikum bunda, Ara sama ayah udah pulaaangggg" teriak Ara.
Memang kebiasaan Ara, kalau pulang sekolah. Dia bilang itu pertanda kalau Ara udah pulang, biar bunda ga cemas.
Dulu waktu masih kecil, sebelum sekolah, Ara tergolong anak yang pendiam, ga banyak bicara, semenjak sekolah mulai cerewet, sepertinya nurun sifat ayahnya.
"Bunda masak ya? Wangi nya sampai sini" Ara berjalan ke arah bunda nya yg berada di dapur.
"Heh jangan di comot gorengan bunda, cuci tangan dulu!!!" Omel Alisya saat ayah dan anak itu mencomot tempe goreng buatan Alisya.
"Iya bun iyaaa!!!" Ayah berlari ke kamar, sedangkan sang anak ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.
Saat ingin mengambil tempe goreng lagi "ganti baju dulu!" Ucap Alisya dengan tatapan tajam.
"Iya bun iya, maaf bun" Ara berjalan ke kamarnya.
"Mandi sekalian ya nak, udah soreee!!!!" Teriak Alisya.
Dahlah segini cuma jalan otakku.
Mau tidur dulu, nanti pagi mo sahur. Babay.
-Jenoooww-
29 Agustus 2020