Vote dulu yeorobun 😉
* *
Hari ini adalah hari minggu dimana waktu seperti ini adalah waktu untuk beberes rumah, yah seperti itulah kegiatanmu.
Sekarang kamu tengah memasak, sebenarnya sih kamu harusnya nge-pel lantai tapi karna kamu ngeliat si Haechan yang nggak ngapa-ngapain jadi pekerjaan awalmu kamu pasrahkan ke Haechan.
Nggak sia-sia punya adek 😂
Ibu kebetulan hari ini kerumah tetangga depan rumah, disana ntar malem lagi ada hajatan, jadi tetangga terdekat membantu.Sedangkan bapak juga sama baru dirumah tetangga membantu menyembelih kambing. Biasa acara aqiqahan.
"Chan, kamu ngepel ya teteh masak" katamu sambil nyengir
"Yah teteh, Echan males teh" sungutnya pelan sembari meletakkan Handphonenya dikasur.
"Teteh bilangin bapak loh chan" ancam kamu, karna Haechan memang paling takut kalo bapak marah.
"E..eh..jangan teh, iya-iya Echan bantuin" katanya sambil mengambil alih gagang pel yang kamu bawa.
"nah gitu dong adiknya teteh. Kan ganteng kalo gitu" katamu sambil mengelus rambutnya
Setelah itu kalian mengerjakan kerjaan masing-masing, dengan kamu yang memasak serta Haechan yang mengepel lantai.
Kamu ini jago banget kalo soal masak, dari kecil emang udah diajarin buat masak, dan diusia sekarang kamu udah bisa masak banyak makanan, sering juga kamu belajar menu baru lewat youtube maupun google.
Pernah dulu saat kamu berusia sekitar 8 tahun, tepatnya pas kelas 2 SD kamu kebetulan pulang cepar dari sekolah, sedangkan Bapak dan Ibu lagi nggak dirumah.
Entah karna apa, kamu punya inisiatif buat masak, kamu nyari di kulkas ternyata ada sebungkus tahu, dan kamu mulai menggorengnya, sebelum itu kamu membumbuinya dengan roico.
Karna tinggi badanmu yang masih mungil kamu menarik kursi agar bisa memasak, tau nggak sih gimana cara kamu masak? Jadi tahu itu kan bentulnya udah persegi ya, dan udah siap digoreng nggak perlu dipotong lagi. Eh ini kamu malah motong dengan ukuran yang kecil-kecil banget 😭. Maklum lah anak kecil.
Pernah juga kamu disuruh masak air, kebetulan dulu kamu cuma dirumah sama sepupu perempuan kamu yang jarak usianya cuma setahun. Saat itu umurmu baru tujuh tahun, yang berarti sepupumu berusia
delapan tahun.Nah dengan bodohnya, kalian masak air kan udah mendidih tuh, pas mau dimatiin kompornya sebelumnya kalian nuangin air itu ke gelas dan diicipin dong astaga.😭
Pikir kalian dulu cara mestiin udah mateng atau belum itu diicipin.Sampe malu sendiri kamu jika mengingat hal itu.
" Chan, nge-pelnya yang bersih ya!" pekikmu dari dapur
"iya Teh!"
* *
Kamu sekarang tengah berada di kamar sembari mengotak-atik benda pipih persegi panjang, berusaha untuk memberikan pesan pada Eunwoo.
Awalnya kamu mengiriminya pesan namun tak kunjung dibalas, padahal online.Kamu tak menyerah, setelah sekitar 15 menit menunggu jawaban tapi nihil, kamu memutuskan untuk menelfonnya berniat meminta penjelasan atas kata² nya saat itu.
Tapi, tiba-tiba profilnya dihapus kamu mencoba melihat info yang tertera disana dan ternyata kosong.
Fiks, nomor kamu diblock!
Akhirnya kamu malas sendiri dengan urusan percintaanmu dengan Eunwoo, kamu berfikir Eunwoo sudah enggan berhubungan lagi denganmu, mulai saat ini kamu akan mencoba untuk move on darinya.
* *
Hari masih sore, karna gabut kamu cari angin sebentar alias jalan-jalan ke taman komplek, disana ada beberapa bangku ber cat putih, kamu duduk disalah satu bangku.Oh ya, outfit yang kamu pakai sekarang adalah pakaian santai, dengan menggunakan celana training beserta hodie.
Sebenarnya tadi kamu mengajak Haechan kesini, tapi Haechan nggak mau, katanya mager pengen main game aja dirumah alhasil kamu sendiri disini.
Suasana ditaman ini bisa dibilang nggak terlalu sepi dan nggak terlalu ramai, ada beberapa abang-abang penjual cilok, es krim, dll.
Kamu berjalan menuju abang penjuak cilok, membelanjakan uangmu yang hanya membawa Rp.15.000 karna tadi langsung kesini jadi ya uangnya seadanya itupun tadi nemu di kantong, rejeki anak cantik memang ^_^
Setelah membeli satu bungkus cilok kamu kembali duduk dibangku yang kamu tempati tadi. Namun ternyata ada satu orang laki-laki yang duduk dibangku itu.
Laki-laki itu sedang bermain Handphone tak lupa tudung hodie yang menutupi rambutnya, wajahnya pun tak terlihat jelas, tapi..sepertinya kamu kenal dengan laki-laki itu, seperti tidak asing.
" Mas-mas" katamu menepuk pelan bahunya.laki-laki itu menengok.
Nah kan bener!
"Xiaojun! Kok disini?" katamu agak tercekat.
"Loh, Y/n. Haha lo lupa? Kan rumah gue cuma sekitaran sini beda komplek aja, sini duduk" kekeh Xiaojun sembari tangannya menepuk bangku disampingnya.
Kamu yang mengerti, langsung duduk disamping Xiaojun.
"Ooh iya ya, lo di komplek Neocity kan ya?"
"iya"
"Eh, gue habis beli cilok lo mau nggak?" katamu menyodorkan satu plastik cilok
"enggak Y/n makasih, eh btw tumben ketaman ? Gue biasanya lari-lari sampe sini nggak pernah ketemu elo"
"iya, emang jarang gue kesini tadi cuma lagi gabut dirumah trus iseng-iseng main kesini" katamu sambil sesekali makan cilok
Xiaojun mengangguk paham.
Hening, tak ada percakapan diantara kalian lagi.
"Y/n"
"Xiaojun"
Kata kalian barengan, karna hal itu kalian malah saling tersenyum kikuk.
"Eh, lo duluan aja Jun"
"nggak, lo dulu aja, ladies first" kekeh nya
* * *
🌼
Eh, kok ni cerita perasaan jadi Gaje si 😐
Menurut kalian gimana nih? Lanjut or no?
Komen dong, biar aku tau sebenernya ni cerita kek gimana, butuh penilaian 😭Eh iya, seneng banget tau nggak pas liat NCT Dream di tv 😭
Beda banget rasanya pas liat mereka dari HP sama dari TV tuh 😰
KAMU SEDANG MEMBACA
XIAOJUN [HUSBAND SERIES] ✔
Teen FictionIni adalah cerita tentang bagaimana rasanya menjadi istri seorang XIAO DE JUN Berawal hanya dari Angkuta yang berakhir di KUA 🌼 Cast : - Xiaojun - Y/n - other Start. : 21 Maret 2021 Finish : - # 📌Rank 6 for Kun (20/07/2021)