🌼Bertemu 🌼

1.3K 107 9
                                    

Votenya mana yeorobun 😳😳


Dipagi-pagi hari sekali kamu telah bangun dan segera menyelesaikan pekerjaan rumah rutinanmu, yaitu cuci piring.

Kamu bukan merupakan anak dari orang yang berada, bisa dibilang kamu adalah orang yang biasa-biasa saja.Kamu tinggal bersama kedua orang tuamu lengkap dengan adik laki-laki yang umurnya tidak terpaut jauh dari mu, hanya terpaut 3 tahun.

Kamu sekarang telah duduk dibangku 2 SMA dan masuk jurusan MIPA disana, kamu bukan merupakan murid yang sangat cerdas, kamu hanya wanita biasa.

Kamu juga bukan termasuk famous disekolah karna kecantikan, intinya kamu hanyalah wanita yang standarlah menurutmu, dibilang cantik dan pinter nggak terlalu, dibilang jelek dan bodoh juga bukan. Kamu netral.

Setelah selesai dengan kegiatan awalmu tadi, yaitu mencuci piring.Kamu segera bergegas menuju kamar untuk mengambil handuk lalu menuju kamar mandi.

Namun saat sampai didepan kamar mandi ternyata kamu sudah keduluan dengan adik laki-lakimu itu.Haechan.

"Chan, buruan chan teteh mau mandi juga" katamu sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi tersebut.

"iya teh, bentar lagi!" Sahut Haechan dari dalam kamar mandi.

Kamar mandi dirumah ini hanya ada 1, maka dari itu harus bergantian jika ingin memakainya.
Kamu merupakan anak sulung, jadi kamu mempunyai keinginan untuk bisa membuat hidup keluargamu lebih baik dari ini, kamu mempunyai cita-cita suatu saat untuk membelikan rumah dengan 2 lantai kepada orang tua mu tak lupa juga kamu ingin membelikan adik semata wayangmu sebuah motor.

Sambil menunggu Haechan selesai mandi, kamu menghampiri Ibumu yang tengah menyiapkan sarapan, oh ya, bapak kerja disebuah kantor dan menjabat sebagai salah satu staff disana.

Gaji yang bapak peroleh tidak terlalu besar memang, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah kedua anaknya.
Ditambah lagi ibu yang bekerja ditempat catering untuk menambah penghasilan keluarga ini.

"Ibu masak apa nih, wangi banget baunya" katamu sambil mengendus bau makanan yang dimasak ibu.

"Biasa ibu masak nasi goreng, sekalian buat bekel kalian nanti sekolah" jawab ibu dengan senyum hangatnya.

"Teh, Echan dan selesai mandi nih sana gantian teteh yang mandi" kata Haechan yang sudah keluar dari kamar mandi sembari mengusak rambutnya yang masih basah karna keramas.

"iya chan"

"Bu, teteh mandi dulu ya" katamu sambil mencium pipi Ibu.
Ibu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak sulungnya itu.

Sedangkan Haechan, sehabis mandi bukannya ganti baju terlebih dahulu malah langsung duduk dimeja makan, padahal ia masih menggunakan handuk, dasar memang.Sudah kelas 3 SMP tapi kelakuan masih seperti anak TK.

"Chan.pakai baju dulu baru makan, nggak sopan nanti kalau bapak tau bisa kena marah loh" titah ibu kepada anak bungsunya itu.

Bapak merupakan orang yang disiplin dan tegas, bukannya tidak sayang kepada anaknya, namun bapak seperti itu karna sayang terhadap anaknya, bapak ingin anaknya menjadi anak yang disiplin juga sopan.

"iya deh bu, padahal echan udah laper" sungut Haechan dengan memajukan beberapa centi mulutnya.
Ibu hanya tersenyum dan kembali menyiapkan sarapan dimeja.

*

Selesai mandi kamu langsung sarapan bersama Bapak, Ibu dan Haechan kemudian bergegas kesekolah menggunakan angkutan umum, begitupun dengan Haechan.

Saat berangkat ke halte kalian -- kamu dan Haechan-- bersama namun setelah satu bus datang Haechan naik duluan karna ya memang bus itu tujuannya ke jalan sekolah Haechan sedangkan kamu harus menunggu bus selanjutnya yang mengarah kesekolah mu.

Tak butuh waktu lama bus yang kamu tunggu akhirnya datang, tanpa menunggu apapun lagi kamu langsung naik.

Didalam bus tersebut ternyata tidak ada tempat duduk yang tersisa dengan terpaksa kamu harus berdiri sambil salah satu tanganmu berpegangan pada tempat yang disediakan.

"Duduk ditempat gue aja" kata seorang laki-laki dengan memakai seragam sekolah yang sama denganmu.

Kamu sedikit tercekat dengan perkataannya,
"Eh, nggak usah gue berdiri aja lagian itu kan tempat duduk lo" tolak mu pada laki-laki tersebut.

Kamu sangat tau siapa dia, sosok ketua osis merangkap sebagai ketua futsal di sekolahmu, siapa sih yang tidak kenal dengannya?
Laki-laki idaman para wanita, bagaimana tidak disebut idaman? Dia berkulit putih, tinggi dan jangan lupakan alis tebal beserta mata elangnya. Xiao De Jun atau akrab disapa Dejun/ Xiaojun

" udah nggak papa" katanya sambil menarikmu agar kamu duduk dikursinya.

Kaget.

Tentu saja tapi setelahnya kamu hanya bisa bilang terimakasih dan mengulas senyummu.

"Btw, lo kelas apa? " tanya dia ke gue dengan senyum yang terukir diwajahnya.

Pantas saja Xiaojun bisa terpilih menjadi ketua Osis beserta futsal, selain ia pintar ia juga ramah terhadap siswa/i disekolah, contohnya ya sekarang ini.

Dia dengan ramahnha ngajak ngobrol kamu tanpa rasa canggung, malah dia senyum ke kamu.

Dia dengan ramahnha ngajak ngobrol kamu tanpa rasa canggung, malah dia senyum ke kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(kira-kira kek gitu lah ya)

"Gue kelas XI MIPA 1" jawab kamu seadanya.

"oh, kelas kita sebelahan dong gue kelas XI MIPA 2 " katanya

*nggak usah dikasih tau gue juga udah tau kali jun~ batin mu

Selama perjalanan kalian akhirnya mengobrol tak lupa klian berkenalan, ralat. Lebih tepatnya kamu yang memperkenalkan namamu kepada dejun, karna kamu sudah tau dejun kan dari dulu saat kelas 10 ia menjabat sebagai wakil ketua osis.

Tak terasa kalian sudah sampai di halte.
Setelah membayar ongkos dan turun kalian berjalan beriringan menuju kelas.

Saat memasuki gerbang, tiba-tiba ada laki-laki yang mencegat kamu.
Kamu berhenti seketika, pun dengan Xiaojun.

Kamu sedikit mendongak untuk melihat siapa orang yang mencegatmu.

"Hai Y/n" sapanya dengan cengiran khasnya itu.

Kamu mendengus pelan.


🌼

Hello to my guys 😂

Maaf kalo banyak typo, males revisi soalnya.

XIAOJUN [HUSBAND SERIES] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang