[Name] keluar dari kamarnya setelah selesai membersihkan diri. Terlihat Ame pelayanan pribadinya yang sudah menunggu langsung menyapa dengan senyuman.
"Nyonya apa anda baik-baik saja?" Tanya Ame karena melihat penampilan [Name].
Meskipun [Name] sudah mandi namun masih terlihat kantung di bawah matanya karena ia tidur ketika menjelang pagi dan juga jalannya yang tertatih karena otot kakinya yang tegang berlari tanpa pemanasan, di tambah luka di telapak kakinya yang kembali tebuka, sepertinya badannya juga terasa sakit karena pelukan Levi semalam.
Namun ekspresi yang ada di wajah [Name] adalah bahagia karena ia telah mendapat ijin dari Levi, sehingga ia dapat keluar rumah tanpa perasaan khawatir.
"Aku baik-baik saja" Jawab [Name] atas pertanyaan Ame.
"Apa anda tidak tidur?" Tanya Ame yang membuat raut di wajah [Name] berubah.
"Tidur si.. Hanya sebentar, ini semua karena Levi!" Ucap [Name] dengan jengkel.
"Tuan Levi benar-benar kuat ya.." Ucap Ame yang di jawab anggukan oleh [Name], tanpa mereka berdua ketahui bahwa mereka membicarakan hal ke arah yang berbeda.
"Apa kaki anda baik-baik saja?" Tanya Ame kembali.
"Masih terasa sakit tapi sepertinya tidak apa-apa."
"Kalau 'itu' Apakah masih terasa sakit?" Tanya Ame kembali.
"Itu?" [Name] tidak paham maksud dari, "itu" yang Ame maksud.
Mata Ame melihat ke arah pinggang [Name] membuat ia berpikir sesaat dan beberapa menit kemudian dia mengerti apa yang Ame maksud. Wajahnya memerah, ia kembali masuk ke dalam kamar menutup pintu dan berterik.
"AKU TIDAK APA APA!"
***
Seseorang membuat kerusuhan di siang hari di kediaman Levi Ackerman, yang tidak lain tidak bukan adalah Nyonya Ackerman. [Name] terburu-buru untuk berangkat pergi menuju rumah sakit dimana tempat Eren di rawat, yang membuatnya terburu-buru seperti itu adalah karena jam besuk yang sebentar lagi akan berakhir. Dia khawatir Eren sudah menunggu nya sedari tadi, dan khawatir Eren akan sangat kecewa padanya.
Kini [Name] sedang berjalan cepat menuju pintu keluar dari kediaman ini dan dia di kejutkan dengan mobil yang sudah terparkir di depan pintu masuk.
Sang supir keluar dari mobil itu dan mempersilahkan [Name] untuk memasuki mobil itu dengan membukakan pintunya, "Silakan Nyonya."
"Silahkan?" [Name] kebingungan.
Melihat ekspresi [Name] Sang supir langsung menjelaskan pada [Name], "Saya di perintahkan tuan untuk mengantar Nyonya." Paham dengan apa yang dikatakan Sang supir, tanpa basa-basi lagi [Name] langsung memasuki mobil itu, tidak ingin waktunya terkuras lagi.
Setelah melakukan perjalanan yang tidak terlalu lama akhirnya [Name] tiba di rumah sakit, ia yang sudah hapal letak ruangan Eren di rawat langsung berjalan ke arahnya.
Di depan pintu ruangan yang [Name] yakinin Eren berada di dalam nya, ia membuka pintu nya perlahan, namun aktivitasnya terhenti ketika melihat Eren yang terlihat sedang tertidur dengan Mikasa yang juga tertidur di kursi sebelah Eren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Must Make You Happy (Levi X Reader) END
FanfictionApapun yang terjadi aku akan membuat kau bahagia, menyelamatkan orang yang kau kasihi dari takdir kematian, walaupun harus mengorbankan nyawa ku Takdir yang terulang bagaikan neraka tiada akhir akan ku lepas kau dari lilitanya, aku berjanji.