Reader POV
____________Aku terbangun di dalam kamar, hatiku sangat resah. Ketika aku pergi aku memutuskan semua koneksi ku dengan teman-teman ku karena aku takut Levi akan mengetahui keberadaan ku, namun kini itu yang jadi bumerang untuk ku, aku tidak bisa menghubungi mereka.
Aku berusaha berkali-kali berbicara dengan Levi agar dia mengijinkan aku untuk keluar rumah namun Levi tidak sekalipun berniat memberi ijinnya, kami bahkan sampai bertengkar, sekalipun aku memaksa tetap keluar beginilah kondisi ku, Levi membuat ku pingsan dan aku kembali ke dalam kamar.
Aku mengerti mengapa Levi melakukan ini semua pada ku, tapi dia tidak mengerti kondisi ku. Aku! Hanya aku yang bisa menyelamatkan teman-teman ku dari takdir yang mengikat kami. Aku tidak ingin berpisah dengan teman-teman ku lagi.
Aku memandang wajah imut putra ku, karena dia adalah satu-satunya hal yang dapat membuat ku tenang.
Aku tak tahu apa yang terjadi di luar sana, Levi mengurung ku dalam sangkar emas ini, tapi aku tak pernah membenci nya aku mengerti ini semua salah ku.
Aku hampir gila rasanya, rasa bersalah namun ketakutan akan kematian menghantui ku. Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku juga tak ingin meninggalkan Levi, aku ingin semua orang hidup, semua orang bahagia.
Aku mengajak Diana untuk bekerja sama agar aku bisa keluar dari rumah ini namun ia menolak dengan keras, dia tidak ingin menghianati Levi lagi dengan membantu ku kabur. Aku tidak benar-benar kabur karena aku hanya ingin memastikan Sasha baik-baik saja.
Levi masih bersikeras tidak membiarkan ku pergi oleh karena itu aku memintanya untuk membiarkan Hange tinggal di mansion yang sama dengan kami. Permintaan ku membuat Levi dan juga Hange bingung namun akhirnya mereka menyetujuinya.
Setiap pagi, orang yang pertama ku cari dan harus ada di depan mataku adalah Louis, Levi dan Hange. Louis adalah keberadaan yang baru, aku tidak tahu kapan takdir bisa saja mengambil nya. Levi alasan ku hidup beberapa kali mati di hadapan ku bahkan tanpa sepengetahuan ku dan Hange, jika Sasha mati karena aku tak bisa menyelamatkan nya, yang selanjutnya adalah Hange.
Pusat perusahaan Survey grup di pindahkan ke Mension ini, Levi dan juga Hange adalah pusat dari semuanya saat ini, setelah Erwin tidak ada.
Hari ini hatiku terasa resah aku tak tahu mengapa, tapi aku tahu tanda ini, sesuatu yang buruk akan terjadi. Kami semua ada di Mension, Louis, Levi dan juga Hange semuanya baik-baik saja. Hingga tiba-tiba siang hari Levi pergi keluar dari Mension, mereka berkata ada sesuatu yang harus di selesai tentang pekerjaannya. Akhir- akhir ini Levi terlihat kesal, aku sempat menguping, bahwa ia sedang mencari dalang dari insiden-insiden ledakan sebelumnya semuanya berkaitan dengan perusahaan.
"BOOOM...!"
Terdengar suara ledakan kencang dari arah belakang ku. Aku yang sedang menggendong Louis langsung memeluk nya dengan Erat. Asap dan api terlihat keluar dari belakang Mansion.
Aku panik langsung mencari Hange. Diana berlari ke arah ku, meminta ku untuk keluar dari dalam Mansion namun aku bersikeras mencari Hange.
Aku langsung memberikan Louis pada Diana, "Jaga dia dengan nyawa mu dan cepat keluar dari Mension!" Perintah ku mutlak pada Diana.
"Tapi Nyonya, biar saya saja yang mencari Hange-san."
Tidak! Itu tidak akan berguna, jika memang peristiwa ini yang akan menjadi sebab kematian Hange maka aku adalah satu-satunya orang yang bisa menyelamatkannya.
"Ikuti perintah ku, jangan membantah!" Aku membentaknya, hingga aku melihat Diana membawa Loius ke luar Mension, aku langsung pergi mencari Hange di dalam Mension.
KAMU SEDANG MEMBACA
Must Make You Happy (Levi X Reader) END
FanfictionApapun yang terjadi aku akan membuat kau bahagia, menyelamatkan orang yang kau kasihi dari takdir kematian, walaupun harus mengorbankan nyawa ku Takdir yang terulang bagaikan neraka tiada akhir akan ku lepas kau dari lilitanya, aku berjanji.