"Bau mu berbeda, seperti orang dari dunia lain."
Itu yang Mike katakan waktu itu yang sepertinya tidak terlalu di pikirkan oleh orang-orang yang mendengarnya juga, apakah dia pikir aku ini hantu?
Mike, orang yang tidak terlalu ku kenal ini sudah mendapatkan kesan buruk dari ku ketika pertama kali berjumpa, dia merupakan teman sekaligus rekan kerja Levi. Buktinya seperti saat ini dia sedang melihat ke arah ku memperhatikan dari atas sampai bawah setelah itu dia mendekati ku dan mengendus, membuat aku melangkah mundur ke belakang.
"Bau Sake, kau habis minum?" Tanyanya yang membuatku hanya diam.
Sedangkan orang lain yang semenjak tadi memang belum beranjak terkejut. Aku kebingungan dengan ekspresi yang mereka berikan ketika mendengar ucapan Mike.
"[Name].. Kau m-minum?" Tanya Hange dengan nada bergetar, sepertinya ia ketakutan, itu terlihat jelas di wajahnya.
"I-iya.." Jawab ku agak ragu, khawatir karena mereka begitu terkejut mendengar aku Minum (sake) , apa itu merupakan suatu yang tabu bagi mereka?
"Ketua membenci minum keras." Ucap Uluo yang membuat aku mengerti mengapa mereka semua terkejut.
Namun itu tidak berlaku dengan Hange, mukanya masih dengan ekspresi khawatir berbeda dengan yang lainnya yang hanya memasang ekspresi terkejut. Hange mematung dengan ekspresi khawatir, membuat perhatian mereka semua kini ke arahnya, aku memanggilnya dan berhasil memecahkan lamunannya.
Aku terkejut karena ia tiba-tiba mendekat ke arah ku dan langsung menggendong ku ala bridal style. Bukan hanya aku, orang-orang yang menyaksikan apa yang Hange lakukan ikut terkejut dan terheran-heran.
Hange ia tiba-tiba berjalan dengan cepat membawa ku. Meninggal orang-orang yang hanya diam menyaksikan apa yang ia lakukan.
Otak ku sulit mencerna apa maksud dari Hange dan akupun terus bertanya pada nya selama dalam perjalanan. Kenapa ia tiba-tiba menggendong ku? Kemana dia akan membawa ku? Namun ia tidak menjawab pertanyaan ku dan hanya fokus dengan apa yang ia lakukan.
Sampailah di sebuah parkiran mobil di sambut oleh Moblit dengan wajah kebingungan karena melihat Hange dan aku yang masih berada di gendongan nya.
"Moblit siapkan mobil!" Perintah Hange yang langsung di lakukan Moblit meskipun dia terlihat kebingungan. Ia membawa ku masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah ku, ia memerintah Moblit yang mengendarai mobil untuk pergi menuju ke rumah sakit.
Aku merasa tidak memiliki masalah dengan kesehatan ku kini pun di buat semakin bingung, mungkin kah Hange yang sedang sakit, tapi bagaimana cerita nya orang sakit menggotong orang sehat?
"Kenapa kita ke rumah sakit Hange?" Tanya ku pada Hange yang masih berada tepat di sebelah ku.
"Kau merasa sakit [Name]? " Tanyanya yang membuat ku semakin bingung.
"Tidak. Aku baik-baik saja." Jawab ku jujur.
"Perutmu tidak sakit?" Tanyanya lagi yang dengan jawaban ku yang masih serupa dengan jawaban yang sebelumnya.
"Ah.. Syukur lah..!" Ucapnya terlihat sedikit lega.
"Meskipun begitu kita harus tetap ke rumah sakit." Ucapnya lagi dengan serius.
"Untuk apa Hange..?" Tanya ku yang sudah mulai frustasi dengan tingkah orang di sampingku ini.
"Kau ini.. Tentu saja untuk memeriksa keadaan Levi junior." Jawabnya tidak kalah frustasi nya denganku.
"Eh- Levi Junior?"
"Siapa?"
"Anak mu [Name]!" Hange menunjuk ke arah perutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Must Make You Happy (Levi X Reader) END
FanficApapun yang terjadi aku akan membuat kau bahagia, menyelamatkan orang yang kau kasihi dari takdir kematian, walaupun harus mengorbankan nyawa ku Takdir yang terulang bagaikan neraka tiada akhir akan ku lepas kau dari lilitanya, aku berjanji.