"[Name] kau harus bersiap-siap untuk menjadi wanita yang paling cantik di pesta malam ini!"
"Pesta?"
Hange tampak terkejut karena aku tidak mengetahui sama sekali dengan pesta yang dia maksud, tentu saja orang yang bertanggung jawab memberitahukan hal ini berada bersama ku sekarang dan tengah di interogasi oleh Hange.
"Itu tidak terlalu penting, bersiaplah seperti biasa." Balas Levi yang membuat Hange menghela napasnya.
Hange menjelaskan pada ku pesta yang dia maksud. Pesta itu adalah pesta perayaan pernikahan aku dan Levi. Aku tidak mengerti mengapa pesta pernikahan kembali di rayakan bukankah waktu itu sudah cukup?
"Waktu itu kita tidak memberitahukan publik hanya kerabat saja yang datang, lagipula teman-teman mu juga tidak datang kan?" Jelas Hange yang ku balas dengan anggukan tanda mengerti.
"Aku mengundang teman-teman mu." Ucap Levi membuat ku sedikit terkejut. Apa dia tau siapa saja teman-teman ku?
"Kau bisa menjelaskannya pada mereka di pesta itu." Aku mengangguk paham.
Setelah acara minum teh kami berakhir, Hange membawa ku untuk berbicara hanya kami berdua, kami meninggalkan Levi dan juga Moblit yang baru saja datang.
Hange membawa ku ke kamar ku sendiri setelah itu tanpa permisi ia membuka lemari pakaian ku. Hange tampak terkejut melihat bajuku yang sudah ku kemas, meskipun tidak semuanya. Aku benar-benar lupa untuk merapihkan nya kembali.
"Kenapa kau mengemas pakaian mu [Name]?" Tanya Hange yang membuat aku gelagapan mencari alasan.
"Ah.. Itu baru di setrika aku belum sempat merapihkan nya. " Alasan ku, berharap Hange akan mempercayainya begitu saja.
"Jika ada sesuatu katakan saja padaku [Name]." Hange tersenyum ramah sambil mengusap kepala ku.
"Ah.. Dia tidak percaya." Ucap ku dalam hati.
Hange membongkar dan mem-berantaki baju-baju ku. Aku tidak akan protes jika baju-baju itu hanya sedikit namun lemari pakaian ini bahkan sebesar kamar mandi rumah Ibuku, memang tidak terlalu luas namun untuk ukuran ruang pakaian, ini besar.
Hange seperti nya sedang mencari sesuatu, "Apa yang kau cari?" Tanya ku dengan merasa sedikit kesal karena ia memberantaki barang-barang ku, aku yakin jika Levi melihat ini ia akan marah.
"Tentu saja pakaian yang indah untuk mu, untuk pesta malam ini." Jelasnya tampak melihat ke arah ku masih sibuk mencari pakaian. Aku hanya bisa pasrah.
Karena kami hanya berdua aku ingin sekali menanyakan hal-hal tentang Levi pada orang ini, apalagi ku rasa mereka sangat dekat dan sepertinya sudah lama saling mengenal.
"Hange-san boleh aku sedikit bertanya?"
"Banyak juga boleh, apapun untuk mu [Name]." Jawabnya membuat ku senang.
"Apa.. Levi memiliki kekasih.. Sebelumnya?" Dengan keberanian akhirnya aku berhasil menanyakannya.
"Heh.." Hange melihat ke arah ku dengan ekspresi yang menyebalkan, aku yakin ia pasti meledek ku.
"Kau cemburu.." Jari telunjuknya menoel pipi ku.
"Ha.. Aku hanya bertanya Hange-san."
"Em..." Ia meletakkan tangannya di bawah dagunya, memasang pose berpikir.
"Dia..." Dia berhasil membuat ku penasaran.
"Dia....."
"Tidak ada." Ucap nya dengan wajah berseri-seri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Must Make You Happy (Levi X Reader) END
Fiksi PenggemarApapun yang terjadi aku akan membuat kau bahagia, menyelamatkan orang yang kau kasihi dari takdir kematian, walaupun harus mengorbankan nyawa ku Takdir yang terulang bagaikan neraka tiada akhir akan ku lepas kau dari lilitanya, aku berjanji.