Pernikahan baru saja usai di laksanakan dan kini aku sedang duduk di atas kasur dengan masih di baluti gaun pernikahan berwarna putih yang nampak sangat mewah. Pernikahan ini terasa sangat melelahkan walapun undangan yang hadir hanya sedikit, mungkin karena batinku yang lelah. Pernikahan ini bukan keinginan ku, ini keinginan ibuku yang memaksa ku dengan seenaknya.
"Kenapa tidak ibu saja si yang menikah? kenapa aku yang di paksa!" runtuk ku dalam hati.
Namaku [full name], aku di paksa menikah di usia yang terbilang cukup muda, ayolah aku baru saja lulus SMA dan kini aku sudah menikah.
"Jangan melamun cepat mandi, jangan buat tubuh kotor mu itu membuat kasur kotor" ucap seorang laki-laki berpotong rambut under cut dengan nada datar.
Aku langsung pergi ke kamar mandi dengan hentakan kaki menandakan kekesalan, ku tutup pintu kamar mandi dengan kasar.
Rasa kesal bersarang dalam hati ku, bagaimana aku bisa menikah dengan om-om umur kepala 3 yang sangat dingin dan sangat kejam? Bagaimana bisa dia berucap seakan aku ini kuman? Tapi dia sangat ganteng si ehehe..
"Plak"
Aku menampar pipi ku sendiri.
"lupakan. Intinya sekarang mungkin sekarang aku berhadapan dengan seorang pedophil!"
Aku membersihkan seluruh badan ku, setelah itu ku gunakan baju kaos lengan panjang dan celana jeans panjang serta jaket yang ku gantung di lengan ku.
Aku mengintip keluar kamar mandi memastikan situasi aman, karena aku harus berhati hati. Aku takut pedophil cebol itu menyerang ku, bukan aku berpikir aneh aneh aku hanya hati hati!
Setelah aku melihat pria itu sedang memejamkan mata di kursi nya, akupun keluar dari kamar mandi secara perlahan agar tidak ketahuan olehnya.
Aku berencana untuk melarikan diri, walaupun aku bingung akan kemana. Hotel pinggir jalan saja tak masalah untuk jadi tempat pelarian sementara.
Aku mulai berjalan mengendap-endap dan mulai membuka pintu kamar dengan hati hati, berharap tidak ada sedikit pun suara yang keluar dari aktivitas ku.
"Mau kemana kau bocah?"
Suara bariton terdengar di belakang ku membuat ku terkejut. aku membalikkan tubuh ku dengan kaku ke arah suara itu berasal.
"A.. Aku hanya ingin keluar mencari angin sebentar" jawab ku terbata-bata.
"Di jam 12 malam?"
"Ah.. Aku ini memang bodoh, tidak ada alasan lain apa" runtuk ku pada diriku sendiri dalam hati.
Pria itu berjalan perlahan mendekati ku, langka nya semakin lama semakin mendekat. Aku melangkah kaki ku mundur mencoba untuk menjauh darinya perlahan.
"Jangan coba kabur bocah."
Aku mencoba untuk melarikan namun, ke dua tangan pria itu menghalangi ku. Wajahnya mulai mendekat ke wajah ku. Jantung ku berdetak dengan sangat kencang. Ku tutup wajah ku dengan kedua tanganku.
"Apa kau takut dengan ku bocah?"
___________________________________________
[Full Name] Isi nama lengkap Reader's.
KAMU SEDANG MEMBACA
Must Make You Happy (Levi X Reader) END
FanfictionApapun yang terjadi aku akan membuat kau bahagia, menyelamatkan orang yang kau kasihi dari takdir kematian, walaupun harus mengorbankan nyawa ku Takdir yang terulang bagaikan neraka tiada akhir akan ku lepas kau dari lilitanya, aku berjanji.