Jangan lupa vote + comment!
"Kita udah ketahuan." Ucap cowok di seberang sana yang dapat didengar jelas oleh Suna. "Yaudah sih, kita pakai plan B. Siap-siap ya." Suna mendengus kasar lalu menutup sambungan teleponnya.
Tangannya tergerak untuk menyugar rambut belah tengahnya yang dipastikan menimbulkan damage bagi fans-fans ceweknya. Maklum, cowok pemes beda dah.
"Eyyo, mas Suna nyebat kuy!" Ajak Noya mengambil tempat duduk di bangku Suna yang disusul Atsumu, Osamu, dan lainnya. Memang bocah paguyuban Suna saat ini sedang berkumpul di warung bi Inah untuk sekedar nongkrong. Meski bisa dibilang berwajah tampan, tapi bisa dipastikan mereka semua minus akhlak.
Sejak awal book ini emang jauh dari kata normal sih.
"Yang mewahan dikit apa, nyebat kok pakai batang nikotin. Pakai astor aja lah." Usul Osamu karena tidak ada makanan yang tersaji di atas meja. "Sabodo lah teuing." Atsumu lelah sama kembarannya yang maniak jajan itu.
"HEY! HEY! HEY!" Sesosok cowok berambut bak burung hantu baru saja datang dan mengambil duduk di samping bangku Suna. "Pakabs dekel-dekelku yang imoetz?" Sapa Bokuto.
"Alhamdulillah masih waras nggak kayak kakelnya." Jawab Suna asal.
"Udah berani ngatain kita ye lo." Murid kelas 2 termasuk Suna kompak mendongak dan mendapati Kuroo en prend yang baru saja memasuki warung bi Inah.
Jadi rame bet bjir.
"Yahoo, adek-adek gue yang tidak tercinta~" Sapa Oikawa melambaikan tangannya ke arah penghuni warung. Bisa dibilang, Oikawa ini tipe seper-fakboy-an yang sejenis dengan Atsumu. Gak heran kalau mereka sehati sejiwa sebrengsek bagai kecap bango.
"Tumben bang, masih inget tongkrongan?" Sapa Tanaka yang dibalas jitakan di dahinya oleh Konoha. "Rese' lu ye, kita udah jarang nongkrong gegara persiapan ujian." Ujarnya yang dibalas oh ria oleh adik kelasnya.
"Bang, tiktokan bareng kiw." Ajak Atsumu.
"Hayuklah." Balas Oikawa. "Gini deh kalo buaya udah ketemu sama yang satu spesies." Celetuk Akagi.
"IRI? BILANG BOS!" Serempak Oikawa dan Atsumu lalu setelah itu mereka bertos ria entah untuk apa. "AHAY PALPALEPALPALE!" Semua menengok dan melihat Tendou yang datang dengan hebohnya bersama Ushijima.
"Wididi, veteran jamet pada janjian ngumpul di sini apa?" Tanya Yamamoto yang berada di samping sohibnya, Tanaka.
"Heh, lo juga jamet anj." Sergah cowok bersurai merah itu.
Warung bi Inah atau biasa disingkat Warbinah makin ramai kala didatangi rombongan Jambi alias Jamet Jebolan Mami yang diketuai oleh Kuroo. Membernya tidak hanya murid kelas 3 seperti Oikawa, dkk namun juga ada adik kelas mereka seperti Noya dan duo botak tidak sedarah itu.
Entah karena apa, Suna CS alias antek-antek lamtur dan Jambi itu bisa berteman akrab bahkan sudah seperti saudara sendiri. Gak heran karena mereka satu tongkrongan dan sering berbagi info, ralat gosip seputar sekolah mereka.
"Gais, Minggu sunmori kuy. Ushi sudah pesen baju catur selusin tuh." Tendou mengumumkan di depan semuanya membuat semua atensi beralih ke arahnya. "Kurang lah, kita membernya banyak hyung." Timpal Oikawa yang baru saja berfoto ria dengan Atsumu.
"Gampang, black card gue masih ada 3 biji." Ucap Ushijima datar yang sontak membuat seisi warung melongo. "Kan? Gak nyesel gue usulin dia buat gabung Jambi." Tendou menepuk dada bangga atas jasanya mengajak lebih tepatnya memaksa manusia bermuka triplek itu untuk bergabung.
"Orang kaya beda ye, berasa temenan sama Sisca Kohl gua." Sahut Akagi yang membuat gelak tawa seketika memenuhi warung. "MARI KITA COBA!!"
Sementara, dua cowok di pojok ruangan itu tampak memisahkan diri dari kerumunan dan mengobrol berdua secara privat.
"Gimana kabar akun lo?" Tanya Kuroo memecah keheningan.
"Aman lah bang, tapi kayaknya bakal 'itu' lagi sama OSIS." Jawab Suna yang dibalas gumaman pelan oleh kakak kelas di sampingnya.
Ting! Notif dari ponsel Suna muncul menarik atensi dua cowok ini. "Baru juga diomongin." Sahut Kuroo sembari menunjuk ponsel Suna dengan dagunya sedangkan Suna tersenyum miring membacanya.
(Name Account) : Halo, saya perwakilan dari OSIS ingin mengundang admin akun ini untuk bertemu secara langsung dengan kami di ruang rapat. Bila berkenan, bisa langsung DM saya.
"Menurut lo gimana bang?"
"Seperti kata bang Rhoma Irama, los dol."
"Didi kempot kali ah, bang." Keduanya bersungut-sungut membenarkannya. Padahal salah, sudahlah. Author capek.
*****
(Name) termangu menatap layar ponselnya yang masih menampakkan jajaran menu pada aplikasi Go-Food. "Seblak atau martabak? Martabak atau seblak?" Gumamnya mengetuk-ngetukkan jarinya di dagu. "Beli ayam geprek aja deh."
Tahan saudara, mohon bersabar ini cobaan.
Cewek itu kini sedang sendirian di rumahnya apalagi dia sedang malas masak, jadi (Name) memutuskan untuk memesan makanan melalui online. Lagipula, semua pembantu di rumahnya sudah pulang ke rumah.
Tentang permintaanya sebagai perwakilan dari OSIS kepada admin lambe turah, mereka memutuskan untuk bertemu besok sehabis pulang sekolah di ruang rapat. Entah apa yang dibicarakan, yang jelas akan ada sesuatu yang terjadi besok.
"Tapi kenapa feeling gua gak enak ya?" Pikir (Name) mengernyit heran sembari menatap langit-langit kamarnya. Terutama ia masih curiga mengapa tidak ada satupun gosip yang beredar tentang anak OSIS.
Drrt! Dering getar dari arah ponselnya membuat (Name) terbangun dan mengecek layar ponselnya yang baru saja menyala.
"Ah, besok ya."
TBC
Jamet cogannya kaka~ btw garing gak sih tadi jokenya? kaget gak kalo gue bakal masukin para kakel kelas 3 mana ku jadiin mereka jamet lagi. /nangis.
Menurut kalian bakal gimana kelanjutannya? Apa yang bakal terjadi hayo? lah mana saya tau saya kan ikan.
Cr mulmed : pinterest | ナレス / nares.
Qil, 6 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Babe | Suna Rintarou
Teen Fiction"Admin lambe kek lo bisa apa, huh?" "I'll make sure you fall into me." OSIS yang kelakuannya absurd, sumber gosip terpercaya yang antek-anteknya ngalahin paguyuban emak komplek, dan bocah seantero sekolah yang 90% akhlakn't. Herannya, masih ada 2 ek...