Prolog

3.8K 537 94
                                    

[Author POV]

"Sialan, gua neduh dimana?"

Sesosok cewek berseragam lengkap dengan almet OSIS kebanggaan sekolahnya pun memutuskan untuk meneduh di warung bi Inah, warung langganan anak berlabel badung untuk berkumpul.

Persetan dengan bau asap rokok yang menguar dan suara berisik yang bersumber dari dalam warung. Ia hanya ingin menunggu hujan reda dan segera pulang ketika saat itu tiba. 

"Lo anak mana?"

(Name) menoleh dan mendapati Suna yang sedang duduk sendirian di teras sembari menghisap sebatang rokok. Sang cewek pun mengamati seragam Suna yang ternyata masih berada di sekolah yang sama.

"Sama kayak lo. Lo ngapain disini?"

"Biasalah, nongkrong nunggu hujan reda." (Name) menangguk mengerti namun sedetik kemudian ia mendekat ke arah Suna dan mengambil rokok di antara kedua jarinya serta mematikannya seketika.

"Lah, pa maksut?"

"Rokok ga baik buat kesehatan. Lagian lo masih SMA, kasian paru-paru lo."

"Ck, gausah ngatur hidup gua. No ngudud, paru-paru ora smile." Tukas Suna memandang (Name) kesal. "Jangan mentang-mentang lo anak OSIS, lo bisa belagu."

(Name) mendelik tajam ke arah cowok di belakangnya itu. Ingin rasanya (Name) menyantet manusia di hadapannya ini tapi dia ingat, kata mama gaboleh main dukun tapi kalo jaga lilin boleh. h3h3

Kemudian ia menyadari bahwa hujan mulai reda, tanpa banyak bacot (Name) segera menerobos gerimis yang menimpa tubuhnya. Tak peduli dengan tatapan Suna yang terlihat kesal karena dicuekin. 

"(Fullname) kelas XI IPA 1! Gua tandain lo!" Teriak sang cowok dari teras warung bi Inah. (Name) tak menggubris perkataan Suna sama sekali namun tanpa disadari, pikirannya pun juga ikut menandai cowok bermata sipit itu.

Eh, bentar, nama dia siapa?

*****

To Be Continyueh Cyn~

Jangan lupa vote + comment yeu! Bayy

Qil, 12 Maret 2021

Qil, 12 Maret 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hey, Babe | Suna RintarouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang