19

493 65 4
                                    

" Ka beby " Panggil shani.

Beby yang sedang membaca buku pun menoleh ke arah shani, " iya,kenapa shan?

" Dapat salam dari mamah,mamah ngajak ka beby sama ara buat makan bareng di rumah, ka beby bisa kan? ".

" Tante Ve ada di rumah? Tanya beby

" iya, mamah di rumah.

" Emm gimana ya?,,,Beby berpura pura menimang nimang apa yg harus dia katakan, padahal sebetul nya beby juga tidak akan menolak, apa lagi kalau Tante Ve yg meminta.

Shani harap harap cemas, takut jika beby menolak ajakan nya untuk makan malam bersama.

" Emm ka beby,kalau gak bisa juga gak apa apa kok.

Beby tersenyum memperlihatkan pipi lesung nya, " hehehe gak kok shani, ya kali aku nolak ajakan mamah kamu, yg ada nanti aku kualat dong.

" Jadi?,,Tanya shani memastikan sekali lagi.

" Apa?

" iiiih ka beby mah,yg bener dong, mau apa gak nih.

" ooh itu, iya iya, aku mau kok.

" Nah gitu dong,dari tadi kek, pake segala ngerjain dulu, huuu.

" Ciiieee yg ngarep banget makan malem bareng aku. Goda beby sambil menaik turunkan alis nya.

" Dih, PD banget sih ka beby, siapa juga yg ngarepin, orang mamah tuh yg ngarepin ka beby ",,Ucap shani malu.

Beby mendekatkan wajah nya dengan shani sambil menggoda kembali, " Yakin nih cuma tante Ve? Tanya beby sambil mengedipkan sebelah mata nya.

Shani mendorong pelan beby untuk sedikit menjauh dari nya. " Apa'an sih ka beby, awas shani mau ke kantin.

Beby tertawa terbahak bahak setelah melihat shani keluar dari kelas nya. Puas sekali rasa nya setelah lama tidak menggoda shani seperti itu.


^_^



Ara masih betah memejamkan mata nya, rasa sakit yg ara rasakan perlahan mulai menghilang. Ara tidak menyadari kalau Sedari tadi fiony berada di samping nya, memperhatikan ara dari samping.

Sebenar nya sudah sedari tadi fiony dan yg lain menyelsaikan hukuman nya. Saat mendekat ke Ara, Mira mengusulkan untuk tidak mengganggu ara terlebih dahulu. Mira memilih menuju kantin bersama Badrun untuk membelikan Ara minuman.

Beberapa menit menunggu,Fiony berinisiatif memanggil Ara dengan nada lembut.

" Ara, ra, bangun ra " Panggil Fiony sambil membelai rambut Ara.

Dan Alhasil, Ara membuka mata nya secara perlahan, menyesuaikan penglihatan nya. Saat mata Ara terbuka,orang pertama yg ara liat ialah Fiony.

" Syukurlah, kamu udah bangun ra. Ayo aku bantu kamu duduk ". Ucap fiony sambil membantu ara untuk duduk.

" Makasih ceu fio ".

" Aku antar ke UKS ya,wajah kamu pucat ra ".

Ara tersenyum melihat ekspresi fiony yg terlihat begitu khawatir pada nya.

" Kok malah senyum sih ra, kesambet ya? Ucap fio sambil tangan nya terulur memeriksa dahi milik Ara.
" emm, gak panas kok ", gumam Fio.

Ara seketika cemberut saat mendengar perkataan Fiony. " Ceu fio apa'an sih, dikira aku eror apa ".

" Ya lagian kamu tiba tiba senyum senyum sendiri. Orang di tanya tuh di jawab, ini malah sonyam senyum".

" emang gak boleh apa?,orang senyum doang juga ".

KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang