Pagi pagi Buta, Ara dan fiony sudah bersiap untuk lari pagi.rutinitas yg selalu Ara lakukan jika sedang tidak ada kegiatan sekolah. Semalam Ara sudah terlebih dahulu meminta Fiony untuk menemani nya Olahraga Pagi.
Sekarang mereka sedang berada di sebuah Taman yg tak jauh dari rumah Ara."Ceu makasih udah mau nemenin ara olahraga pagi.
"Iya Ara sama sama, lagian udah lama juga aku gak lari sepagi ini.
Mereka lebih memilh berlari memutari taman,bukan hanya tempat nya yg asri,tetapi tempat nya juga tak terlalu ramai.
Mungkin sebagian orang memilih untuk bangun siang, dari pada berolahrga seperti Mereka."Ceu fio duduk dulu yuk, Ara capek.
Fio berhenti dan berbalik menghampiri Ara yg sedang bersender di sebuah pohon. "Ara gak apa apa,,Tanya Fio sambil menuntun Ara untuk duduk di sebuah bangku yg tauh jauh dari pohon.
"Nih minum dulu Ra,,
"Makasih Ceu fio,,
Beberapa menit di temani dengan keheningan, Ara mencoba mencari topik pembicaraan,agar tidak terlalu lama terdiam dengan pikiran masing masing.
"Ceu fio Ara boleh nanya gak?
Fio menoleh melihat Ara,"Boleh dong Ra, emang apa yg mau kamu tanya?
"Ceu fio pernah suka sama seseorang gak?
"Maksudnya?
Kini giliran Ara yg menoleh dan melihat ke arah Fio, " maksud Ara, ceu fio pernah gak mempunyai rasa ketertarikan/Suka terhadap seseorang.
"Emang kenapa, kok ara nanya gitu?
"Yah ceu fio, Pertanyaan Ara aja belom di jawab, malah nanya balik, gimana sih ceu fio.
Fio tersenyum melihat Ara,," Ya kalau suka sama seseorang mah pernah Ra(bahkan sampai detik ini) batin fio.
" Beruntung ya, seseorang yg di sukai sama ceu fio.
"itu kamu ra"batin fio.
"Emang kenapa kok beruntung?
Ara tersenyum memandang langit," Ya beruntung,di sukai sama seseorang yg pada dasar nya udah Cantik dari lahir.
Fio tertawa sambil mendorong pelan badan Ara, " yee itu mah kamu aja yg mau ngegombal Ra.
"Beneran Ceu fio, Ara gak bohong kok. Cuma ya itu ada yg kurang.
"Kurang?
Ara kembali menoleh melihat ke arah mata indah milik fio," iya kurang, kurang senyum, Ara perhati'in ceu fio jarang senyum kalau lagi kumpul sama yg lain, beda kalau lagi sama Ara kaya gini ceu fio selalu tersenyum dengan Manis, Dan asal ceu fio tau, Ara paling suka kalau lihat Ceu fio Tersenyum.
Fio terdiam mendengarkan kata perkata yg keluar dari mulut Ara.Fio tak menyangka ternyata Ara menyukai nya walaupun hanya pada senyuman nya.
"Boleh gak Ara minta satu permintaan ke ceu fio.
"Permintaan, permintaan apa Ra,jangan yg aneh aneh tapi ya.
"Enggak kok, enggak aneh aneh. Ara cuma minta,mulai dari sekarang ceu fio harus sering tersenyum,jangan menahan diri, toh yg lain juga bakalan suka kalau ceu fio tersenyum.
"Tapi ara,,
"Hidup mati nya seseorang gak akan pernah ada yg tau kapan datang dan pergi nya, bisa aja sekarang, besok, atau bahkan lusa.Jadi jangan pernah sia siakan waktu yg ada.
"Ngomong apa'an sih Ara, jangan kaya gitu ah, kaya mau kemana Aja.
"Loh kan emang bener ceu fio, Ara juga gak tau kapan ara akan pergi bisa jdi besok atau bahkan minggu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenyataan
FanfictionKenyataan tak akan pernah bisa kita hindari hanya bisa menikmati setiap rasa dan menjalani hari seperti biasa