Semenjak Ara di rawat,Beby berubah semakin dingin,Senyuman beby pudar,tidak ada lagi pipi bolong yg menghiasi pipi nya.
Ngobrol seperlu nya,makan pun beby lebih memilih di samping Ara.Lidya sebagai teman memahami keadaan beby, dimana adik kesayangan nya harus menghadapi coba'an seperti ini,sudah beberapa hari Ara di rawat, belum ada perkembangan yg baik,Ara masih betah memejam kan mata nya.
"Beb makan dulu,nanti lo bisa sakit".
"gue gak nafsu, lo makan aja duluan, gue nanti",beby lebih memilih melanjutkan tugas Osis yg masih menumpuk.
"oh ya beb, shani bilang dia mau bahas soal ke ikut sertaan club dance kita di event Theater milik JKT48,sory baru nyampein".
"emang Shani di mana sekarang?
"Mungkin lagi di kantin buat makan siang".
"Panggil shani sekarang juga, kita bahas sekarang".
"ta-
"Sekarang atau enggak sama sekali".
"iya iya beb,gue panggil shani sekarang",Lidya memilih bergegas pergi dari ruangan,dari pada nanti kena amukan beby.
^_^
Beberapa hari gak ada Ara di sekolah,Fio merasa kesepian, padahal belum lama Fio dekat dengan Ara, tapi kenapa ada rasa kehilangan yg Fio rasakan.
"apakabar nya kamu ra"batin fio.
Fio memegang hp nya dan menimang nimang, apa tidak apa apa kalau fio menghubungi Ara duluan, Fio takut,takut kalau nanti ny ara tidak suka.
"heh fio ngalamun mulu lo, kenapa dah".
"gak ada Ara kok sepi ya Vi".
"ooh Ara toh,lagian tuh anak sakit apa sih,sampai detik ini gak ada kabar".
"Mana ku tau vi",Fio menghempaskan tubuhnya kebelakang untuk bersandar.
"Lo suka sama Ara?
"Gak tau vi, aku heran aja, kenal aja belum lama, tapi aku ngrasain ada yg kosong kalau gak ada ara.
^_^
Hari ini Mira memilih ijin untuk tidak mengikuti pelajaran,Dan sekarang disini lah mira,beradadi samping Ara yg masih betah memejam kan mata nya.
"Ra, kamu gak cape apa tidur terus, bangun kali, kasian ka beby",Mira kini memilih melanjutkan bermain game untuk mengusir rasa bosan dan sesekali melihat Ara.
Karena terlarut dalam game, Mira tak menyadari kalau Ara sudah membuka mata nya dengan Sempurna dan memperhatikan Mira yg sedang fokus bermain game.
Mira yg merasakan kalau ad yg memperhatikan nya, memilih berhenti bermain dan melihat ke arah Ara
"Allahuakbar ya Allah Ara,kamu udah sabar eh kok sabar, sadar",Mira memeluk Ara karena saking senang nya.
Ara yg di peluk secara tiba tiba sedikit menggerakan tangan nya untuk mengkode agar Mira segera melepas pelukan nya.
"eh sory ra,reflek tadi hehe,aku panggil dokter dulu ya",Mira memencet tombol yg ada di sebelah bangsal Ara,tak butuh waktu lama, dokter Nabil kini sudah berada di ruangan Ara.
"Mira keluar dulu ya, saya mau periksa kondisi Ara dulu",Ucap dokter Nabil
"iya dok, saya tunggu di luar, sekalian mau kasih kabar ke ka beby,permisi dok",Mira Segera keluar dari Ruangan Ara dan menelpon beby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenyataan
FanfictionKenyataan tak akan pernah bisa kita hindari hanya bisa menikmati setiap rasa dan menjalani hari seperti biasa