17

565 64 8
                                    

                 Maaf ya baru nongol
                   Selamat membaca

             







Setelah dimana Ara dan Fio hanya pergi berdua, kini hubungan mereka semakin erat, seperti tidak ada jarak,namun tidak terikat. Dimana Ada Ara disitu Ada Fio.

Sekarang Aktifitas setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur, Ara selalu menyempatkan waktu hanya untuk mengucapkan selamat pagi pada Fio melalui pesan singkat. Mungkin jika beby mengijinkan,ingin rasanya Ara setiap pagi menjemput fio untuk berangkat sekolah bersama. Tapi apalah daya,beby terlalu khawatir dengan kondisi Ara.

Kejadian yg tidak terduga terjadi saat Ara pulang setelah mengantar fio pulang. Saat sampai rumah dan menyapa Beby yg sedang di ruang tamu, Ara tiba tiba merasakan sakit yg luar biasa di bagian dada nya. Beby dengan cekatan langsung membawa Ara ke kamar dan menelfon dokter Nabil.
Satu fakta yg baru beby ketahui, Ara sudah beberapa hari tidak mengkonsumsi obat yg di berikan oleh dokter Nabil. Ingin rasa nya memarahi Ara, akan tetapi beby tidak setega itu. Beby berusaha mencari cara agar Ara mau meminum obat nya secara rutin,seperti sebelum nya. Sempat terbesit pikiran negatif di kepala beby, kalau Ara mulai lelah dan menyerah dengan apa yg dia rasakan.

Pagi hari ini seperti biasa, bangun tidur Ara langsung mengirimkan pesan singkat untuk Fio.

                               Ceu fio

pagi ceu fio

Udah bangun kan?

Jangan lupa sarapan dan berangkat nya hati hati

Aku tunggu di pintu gerbang sekolah

Setelah mengirim pesan singkat untuk fio, ara baru beranjak dari tempat tidur untuk memberishkan diri dan tidak lupa melaksanakan kewajiban ny untuk sholat subuh.

Di dapur, beby sedang menyiapkan sarapan untuk diri nya dan juga Ara. Tidak terlalu ribet, karena pagi hari ini beby hanya menyiapkan roti bakar untuk dirinya dan juga Ara. Setelah beberapa menit menyiapkan sarapan, dari lantai atas terdengar suara langkah Ara yg sedang menuruni anak tangga.
Tanpa menunggu Ara sampai di bawah, beby terlebih dahulu menyapa sang adik.

" Pagi Ra, ayo sarapan dulu.

" Pagi juga ka beby, kaka bangun jam berapa? " Tanya Ara sambil duduk di kursi samping meja makan.

" Tadi kaka bangun Jam 04:30 "

" Pagi banget ka, apa nanti gak ngantuk di sekolah?

" Enggak dong, kan udah biasa. Makan dulu nih, kaka cuma buat ini " Ucap beby sambil meletakan roti bakar dan segelas susu.

" Makasih ka " Ucap Ara.

Beberapa menit dalam keheningan, beby terlebih dahulu membuka suara nya.

" Ra " Panggil beby.

" iya ka,kenapa?

" Kaka boleh minta tolong?

" Tolong apa ka?

" Kamu jangan sampai gak minum obat lagi ya,kaka tau kamu pasti bosen minum obat,tapi itu semua kn demi kesehatan kamu.

Ara terdiam,tidak merespon permintaan beby. Ingin rasa nya marah,akan tetapi Ara tidak tega jika meluapkan semua nya pada beby.

Beby yg melihat ara diam, memilih berdiri dan berjongkok di depan ara sambil menggenggam kedua tangan Ara.

" E-eh ka.

KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang