1. New Neighbor

354 61 18
                                    

! Trigger warning !

10 Tahun kemudian, 2021.

"Tubuhmu cantik sekali, manis"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tubuhmu cantik sekali, manis"

Gadis itu langsung terbangun dari mimpinya. Peluh membasahi wajahnya, gadis itu berusaha menetralkan nafasnya yang tersenggal karena mimpi yang selalu menghantuinya selama bertahun - tahun.

"Sialan, mimpi itu lagi" gumamnya.

Ia mengecek jam yang tergantung di dinding, pukul 7 pagi.

"Masih pagi, tidur lagi ah" Gadis itu berusaha memejamkan matanya lagi, tapi suara berisik dari luar rumahnya membuat ia tak bisa meneruskan tidurnya.

"Ish! Berisik banget"

Ia memakai hoodie putihnya lalu berjalan keluar rumah untuk melihat sumber suara yang mengganggu minggu paginya.

Saat membuka pintu pemandangan yang dilihatnya adalah beberapa truk pengangkut barang dan petugas yang sedang menurunkan barang-barang.

"Kayaknya ada yang pindah ke rumah sebelah" gumam gadis itu.

Ia melihat ada pria yang berusia 40 tahunan dan wanita di sampingnya, mungkin istrinya. Ada juga pemuda yang dari tadi ngebantuin para petugas itu, pasti dia anak dari pasangan itu.

"Oh? Selamat pagi! Kami baru pindah kesini" sapa pemuda itu saat melihatnya.

Cakep juga, itu kalimat pertama yang terpikir ketika gadis itu menatap pria di depannya. Pemuda itu menggunakan kaus putih dan celana jeans, terkesan biasa tapi terlihat memukau saat dia yang memakainya.

"Salam kenal nama saya Soobin, Choi Soobin" lanjut pemuda itu sambil mengulurkan tangannya.

Bukannya menjawab gadis itu malah menutup pintunya dan masuk kembali ke dalam rumah, mengabaikan uluran tangan Soobin.

"Apa tangan saya kotor?" gumam Soobin sambil menatap tangannya bingung.

"Ganggu aja" gumam gadis itu lalu berjalan menuju kamarnya.

"Yoora! Jangan tidur lagi, ayo sarapan!" ucapan sang ibu menghentikan jalannya menuju kamar.

"Tau aja aku mau tidur lagi" ucap Yoora sambil tersenyum lalu berjalan menuju meja makan.

"Papa kapan pulang dari Singapore?" tanya Yoora sambil melahap roti panggangnya.

"Entahlah, banyak yang harus di urus di sana" jelas ibunya. Yoora mengangguk sebagai jawaban.

Moon & Earth || Choi Soobin [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang