20. Missing You

158 34 11
                                    

"Waktu kematian pukul 17.12 sore" dokter itu menutup tubuh Soobin dengan kain putih.

"Jam 05.12, tanggal kelahiran Soobin. Lo juga pergi di hari ulang tahun lo. Soobin, lo emang ngatur ini semua?" Batin Yoora, ia menatap kain putih yang menutupi Soobin.

Ibu Soobin menangis kencang, sang suami hanya bisa menenangkannya. Walaupun Soobin sudah mengatakannya semalam, orang tua mana yang siap menghadapi kematian anaknya sendiri?

Beomgyu dan Lia juga ada disana, Lia sudah menangis disebelah Yeonjun.

Beomgyu berdiri disamping Yoora, gadis itu hanya menatap jasad Soobin dengan tatapan kosong.

Pemuda itu menghapus air matanya yang mengalir, sahabatnya pergi meninggalkannya.

"Lo beneran pergi secepet ini? Bahkan lo pergi di hari ulang tahun lo sendiri?" Lirih Beomgyu, ia mengepalkan tangannya kuat.

"Choi Jinseok yang sebelumnya didakwa dengan percobaan pembunuhan kini berubah menjadi pelaku pembunuhan berencana.

Pengadilan sudah memutuskan untuk menghukum Jinseok dengan hukuman penjara seumur hidup"

Seorang pria dengan tangan diborgol memasuki wilayah tahanan penjara Seoul.

"Saya bakal balik ke sel lama kan?" Tanya Jinseok sambil tersenyum miring, jujur hukuman penjara tidak semengerikan itu. Ia hanya makan, tidur, dan melakukan berbagai kegiatan.

"Siapa bilang?" Ucap sang penjaga.

Mereka berjalan menuju lorong sepi yang jarang dilewati siapapun, Jinseok dimasukan ke penjara paling terpelosok disana.

Ternyata ia tak sendiri, ada tiga orang narapidana yang akan menemaninya. Semuanya berbadan besar dan semuanya merupakan narapidana hukuman seumur hidup sepertinya.

"A-apa maksud kalian??!!!" Bentak Jinseok lalu memukul pintu selnya.

"Akhirnya ada mainan baru" ucap salah satu narapidana sambil menyeringai.

"Pukul sampah ini, anak baru harus di kasih pelajaran kan?" Ucap pria yang sedang duduk. Sepertinya ia ketuanya disini.

"Sampah?!! Kalian lebih sampah bajingan!" Umpat Jinseok.

BUGH!! BUGH!!

"P-PETUGAS! MEREKA MUKUL SAYA!!" adu Jinseok pada petugas yang berdiri tepat didepan selnya.

Petugas itu hanya diam melihat Jinseok yang dipukuli, ia bahkan terlihat menikmatinya.

"Lanjutin aja, ga ada cctv disini" ucap petugas itu pada mereka.

Ketiga pria besar itu menutup tubuh Jinseok dengan kain besar lalu menendangnya habis-habisan.

"Lo bakal ngerasain neraka lo disini, sampai lo bahkan berharap untuk mati" bisik narapidana itu lalu meludahinya.

Jinseok bahkan tak bisa merasakan tubuhnya, semuanya terasa hancur.

Dan ia akan merasakan ini seumur hidupnya.

Moon & Earth || Choi Soobin [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang