7. Me and you

141 42 16
                                    

"bertahanlah, buka matamu!"

"Sebentar lagi kita sampai!"

"Yoora? Bangun, udah sampai nih" ucap Soobin pada Yoora di gendongannya.

"Eung.." keluh Yoora, ia bermimpi aneh. Seperti dejavu.

"Ah! Sorry bin gue ketiduran!" Yoora merutuki kebodohannya dan langsung turun.

"Saya pulang dulu ya, jangan lupa obatin lukamu" ucap Soobin lalu pamit.

"Eh bentar, luka lo gimana? Sini gue yang obatin" tanpa menunggu balasan Soobin, gadis itu menarik lengannya.

"Tunggu ya, gue ambil P3K dulu" ucap Yoora lalu masuk ke dalam rumah.

Soobin melihat kaus putihnya yang penuh dengan bercak darah.

Yoora kembali dengan kotak putih di genggamannya, ia duduk di samping Soobin.

"Tahan ya" gumam Yoora lalu membersihkan lukanya. Soobin meringis saat alkohol itu menyentuh lukanya.

"Maaf ya bin" gumam Yoora bersalah.

"Gapapa Yoora, saya emang kebetulan lewat sana" ucap Soobin. Tapi perasaan bersalah masih menyelimuti Yoora.

"Nah udah selesai" ucap Yoora sambil tersenyum.

"Sini obatnya" ucap Soobin, Yoora menatapnya bingung tapi tetap memberikannya.

Tiba-tiba pemuda itu berjongkok didepannya.

"L-lo ngapain?"

"Tahan ya ra" ucap Soobin lalu mengoleskan obat pada luka di lututnya.

"Untung ga parah" ucap Soobin, pemuda itu menempelkan plester di lututnya.

Yoora hanya bisa terdiam, aneh jantungnya tidak mau diam dari tadi.

"Nah udah" Soobin tersenyum sambil menatapnya.

"M-makasi" gugup Yoora.

"Kayaknya kamu sakit deh? Kok mukamu merah terus dari tadi?? Demam ya?" Tanya Soobin khawatir.

"ENGGA! Eh.. engga" ucap Yoora panik.

Soobin tertawa melihat tingkah Yoora.

"Besok gue traktir deh, janji" ucap Yoora sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan Soobin.

"Haha oke, saya pulang dulu ya" ucap Soobin sambil tersenyum lalu melambaikan tangannya.

"Makasih yaa!" Sorak Yoora sambil melambaikan tangannya.

Yoora memegangi dadanya yang bergemuruh, jantungnya sedang tidak baik-baik saja.

"Perasaan gue ga ada penyakit jantung deh"

Yoora menutup wajahnya malu mengingat kejadian tadi. Bisa - bisanya dia tertidur di gendongan orang lain.

"MALU BANGET AAAA"

"Tapi gue ngerasa dejavu, tapi dimana ya.." Yoora mengedikan bahunya tak peduli lalu kembali masuk ke dalam rumah.

07.30 AM

Yoora keluar dari rumahnya sambil terburu-buru, sial bisa bisanya ia terlambat.

"Ah gila, bisa-bisanya lupa masang alarm" umpat Yoora.

"Ah"

Moon & Earth || Choi Soobin [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang