"Beomgyu? Lo ngapain?"
"Gue boleh duduk di samping lo kan?" Tanya Beomgyu.
Yoora mengangguk lalu menarik tasnya, ia menyimpan ponselnya di dalam tas.
"Gue mau part time, lo kenapa baru pulang?" Tanya Beomgyu saat melihat seragam yang masih melekat di tubuh gadis itu.
"Gue baru balik dari rumah Lia"
"Lia temen lo?"
Yoora mengangguk, "sahabat gue"
"Lo kenal sama Lia?" Tanya Yoora.
"Dia cewe tadi kan? Gue juga sekelas sama dia" jawab Beomgyu.
Yoora mengangguk paham.
"Lia tau cerita kita dulu, maaf ya Gyu gue cerita ke dia.."
"Kenapa minta maaf? Itu hak lo lah" ucap Beomgyu.
"lo kerja jam segini? Terus selesainya jam berapa?" Tanya Yoora, ada raut khawatir di wajahnya.
"Malem, udah biasa kok" ucap Beomgyu santai.
"Lo... Keliatannya capek banget" gumam Yoora melihat guratan lelah di wajah lelaki itu.
"Cuma keliatannya aja kok" ucap Beomgyu sambil tersenyum kecil.
Yoora terdiam,
"Lo emang ga pinter bohong dari dulu ya" ucap gadis itu singkat, membuat Beomgyu terdiam.
"Gimana kabar lo? Apa yang terjadi setelah kejadian itu? Gimana hidup lo selama ini?" Beribu pertanyaan memenuhi kepala keduanya tapi tak ada satupun kata yang keluar dari mulut mereka.
"Ah, gue turun disini, duluan ya!" Yoora berdiri dan bersiap keluar dari bus.
Bukannya membalas, Beomgyu malah mengikutinya sampai keluar bus.
"Lo ngapain ngikutin gue??" Tanya Yoora pada Beomgyu yang terus mengikutinya sampai ke minimarket.
"Siapa yang ngikutin lo. Gue mau ke tempat kerja" Beomgyu masuk duluan ke minimarket.
Yoora terdiam bingung, gadis itu menyusul ke dalam.
Gadis itu mengambil pesanan ibunya lalu bersiap mengantri. Di balik meja kasir ada Beomgyu yang sedang melayani pembeli di depannya.
"Heh kembaliannya kurang!! Bodoh ya???!!" Bentak pria di depan Yoora.
"Maaf, tapi kembaliannya sudah benar. Mungkin karena anda mabuk.." ucap Beomgyu berusaha tenang.
"APA KAU BILANG? ANAK KURANG AJAR!" Pria itu sudah bersiap melayangkan tangannya sebelum suara Yoora menahannya.
"Halo polisi!? Iya, disini ada penyerangan! Cepat kesini ya!" ucap gadis itu sambil menatap pria itu tajam.
"Cih, sialan" pria itu mengambil kembaliannya lalu pergi.
"Orang gila" gumam Yoora lalu meletakan barang belanjaannya di meja kasir.
Gadis itu melihat tangan gemetar Beomgyu, pasti teringat si bajingan itu. Choi Jinseok. Walaupun itu sudah sepuluh tahun lalu, trauma itu akan ada selamanya.
"Hoi" panggil Yoora melihat Beomgyu yang terdiam, terlihat pemuda itu berusaha menetralkan pikirannya.
"Gue mau bayar" lanjutnya.
Beomgyu mengangguk lalu memasukan belanjaan gadis itu ke dalam kantong.
Setelah membayar, Yoora berjalan menuju pintu keluar. Langkahnya terhenti saat lengannya di tahan Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon & Earth || Choi Soobin [Revisi]
Fanfiction[COMPLETED] [15+] Selama 10 tahun, kehidupan Han Yoora selalu dihantui bayang-bayang trauma dari kejadian 'itu'. Sampai suatu hari, sebuah keluarga pindah ke rumah kosong di depan rumahnya, tetangga baru. Choi Soobin namanya, pemuda tampan bertub...