9. Moments

130 40 15
                                    

"emang lo mau nyoba bibir gue?"

Bugh!

Yoora memukul kepala Beomgyu, "Sinting" umpatnya sambil menatap pemuda itu tajam.

Sementara pelakunya hanya meringis, "Sakit anj—"

"Gue mau masuk kelas, lo masuk kelas sana!" Ucap Yoora pada Beomgyu, jam pertama bahkan sudah selesai sekarang.

"Ra, lo kok bisa kenal Soobin?" Bukannya menurut, Beomgyu malah bertanya.

"Oh gue belom cerita ya? Dia tetangga baru gue" jelas Yoora.

Beomgyu hanya ber-oh ria.

"Nanti mau pulang bareng ga? Gue sekalian ke minimarket nih" ajak Beomgyu.

Yoora terlihat berpikir, "Sorry Gyu, gue janji mau nraktir Soobin nih"

"Ah... Oke gapapa kok" ucap Beomgyu sambil tersenyum, walaupun dibalik senyumnya ada rasa kecewa. Sedikit.

"Gue duluan ya! Lo balik ke kelas sana!" Ucap Yoora sebelum meninggalkan Beomgyu disana.

Kenapa.. ada rasa tak rela gadis itu pergi bersama pria lain?

Yoora masuk ke kelasnya, untung sekarang sudah memasuki pelajaran kedua yaitu olah raga jadi kelas sudah kosong.

"Baru masuk?" Sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Astaga bin! Jangan bikin gue kaget!" Ucap Yoora sambil mengelus dadanya, ia pikir tindakannya ketawan.

"Kamu bisa olahraga? Kakimu kan lagi luka" tanya Soobin.

"Kaki gue cuma lecet bukan patah. Bisa kok, tenang" ucap Yoora menenangkan pemuda itu.

"Daripada luka gue, lengan lo gimana? Masih sakit?" Ucap Yoora memperhatikan lengan Soobin.

"Masih"

"Serius? Lo mau ke UKS aja? Gue anter deh" ucap Yoora, raut wajahnya terlihat khawatir.

"Tapi boong" canda Soobin, ia tertawa.

"Belom pernah gue sepak palanya ya?" Umpat Yoora sambil mendengus.

"Hahaha mukamu panik banget" tawa Soobin sambil meledek Yoora.

"Bacot"

"Lucu banget sih?" Ucap Soobin sambil mengusak surai Yoora.

"D-diem!" Gugup Yoora, jantungnya mulai kumat.

"Bodo ah! gue ganti baju dulu." ucap Yoora lalu pergi dari sana, jantungnya bisa meledak kalau di sana terus.

4 PM KST

Bel sekolah sudah berbunyi, tanda pelajaran sekolah sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel sekolah sudah berbunyi, tanda pelajaran sekolah sudah selesai.

Soobin terlihat membereskan bukunya, begitupun teman sebangkunya Yoora.

Moon & Earth || Choi Soobin [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang