3. You

163 54 8
                                    

"Duh bin, Sorry ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh bin, Sorry ya. Kita jadi harus jalan gini" sesal Yoora. Ia merutuki dirinya sendiri yang tidak fokus.

Mereka berdua sekarang sedang berjalan menuju halte bus yang akan mengantar mereka ke rumah mereka.

"Gapapa kok, saya kan emang mau keliling daerah sini" ucap Soobin.

"Tetep aja gue ga enak"

Soobin tersenyum, "Lagian jalan sama kamu seru kok"

"O-oh.. emang gue asik sih orangnya haha" ucap Yoora asal, ia bahkan tak tau harus berucap apa.

"Akh" rintih Yoora, ia merasa perutnya sakit. Mungkin karena belum diisi dari siang.

"Kamu belom makan dari siang loh, kita makan dulu ya?" Ajak Soobin sambil menatap Yoora.

Yoora mengangguk, mereka berjalan menuju minimarket terdekat.



"AKHIRNYA MAKAAN!" Ucap Yoora semangat lalu melahap Ramyeon yang ada di hadapannya.

"Pelan-pelan, masih panas" ucap Soobin sambil tersenyum.

"Sip! Lo juga makan dong!" Ucap Yoora. Soobin mengangguk lalu melahap Ramyeon nya.

Soobin menatap Yoora, banyak pertanyaan dipikirannya, ia merasa ada trauma besar yang dialami gadis ini. Tapi ia menyingkirkan rasa ingin tahunya, mereka belum sedekat itu untuk menceritakan kehidupan pribadi masing-masing.

"Udah selesai?" Tanya Yoora setelah melahap habis makanannya.

Soobin tersadar dari lamunannya lalu mengangguk, mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju halte.


Akhirnya setelah perjalanan panjang, mereka kembali ke rumah masing-masing.

"Yoora" panggil Soobin sebelum Yoora memasuki kediamannya.

"Kenapa?"

"Ini, saya beliin buat kamu" Soobin menyodorkan sebuah plastik berisi roti.

"Makasih ya! Cepet masuk, udah malem nih" Ucap Yoora sambil tersenyum.

"Makasih ya hari ini, maaf juga tadi saya bikin kamu nangis" ucap Soobin, ia masih merasa bersalah.

"Eh? Itu bukan gara-gara lo kok! Malah harusnya gue yang makasih pas kejadian di bus"

"Saya ngerasa ngerepotin kamu, maaf ya"

"Enggak kok! Jangan minta maaf lagi, gue seneng kok hari ini. Udah ga usah dipikirin, istirahat sana, lo pasti capek" ucap Yoora lalu membuka gerbang rumahnya.

"Ah iya" ucap Soobin, Yoora berbalik menatapnya.

"Good night, Yoora"

Keesokan harinya, senin. Hari yang dibenci semua orang karena semua aktivitas dimulai kembali, termasuk kegiatan belajar mengajar.

Moon & Earth || Choi Soobin [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang