Aubrey marah, kecewa, sekaligus bersedih hati setelah ia meninggalkan McKaggan Pictures dan pulang ke rumahnya. Blake McKaggan telah menghinanya dengan sangat buruk hari ini. Pertama-tama pria itu mengatai penampilannya murahan kemudian dia meminta Aubrey untuk menjadi pelacurnya jika ingin mendapatkan peran utama.
Brengsek!
Seumur hidup Aubrey kenal dengan berbagai jenis pria, ia bersumpah Blake McKaggan adalah yang paling Bajingan. Aubrey tidak salah memilih kabur pagi itu sebelum Blake terbangun, jika tidak Blake pasti akan memperlakukannya persis seperti pelacur yang habis ia sewa. Ugh, Aubrey benar-benar ingin menghabisi pria angkuh itu!
Aubrey duduk di sofa dengan dada yang panas terbakar oleh amarah. Ia sudah menampar Blake di ruang kerjanya tapi itu saja belum cukup, butuh seratus kali tamparan agar amarah di dada Aubrey dapat terlampiaskan.
"Kau sudah kembali?"
Aubrey menarik nafas dalam saat Perry datang menghampirinya dengan sekaleng soda. Gadis itu menghempaskan bokongnya di sisi Aubrey dan merasa bingung mendapati temannya dalam keadaan yang kacau.
"Err....What's good Aubrey?"
Aubrey menatap Perry dengan menyalak kemudian menjerit sekeras mungkin, "Aku benci Blake McKaggan!"
Perry terkejut sekaligus kebingungan. Blake McKaggan, apakah itu bull dog peliharaan tetangga baru mereka? Sepertinya tidak. Apa yang membuat Aubrey menjadi begitu berang kepada Blake McKaggan?
"Siapa Blake McKaggan?" tanya Perry.
Bukannya menjawab Aubrey malah merebut soda dari tangan Perry lalu ia menegak soda itu hingga tandas kemudian kembali menyerahkan sampah kalengnya kembali.
"Semua pria sama saja!" jerit Aubrey.
Kalimat itu biasanya meluncur dari bibir wanita yang baru saja patah hati. Perry semakin kebingungan dengan tingkah sahabatnya yang aneh, Aubrey tidak biasanya kacau karena seorang pria seperti ini.
"Aku tidak tahu apa yang baru saja terjadi kepadamu, kau pulang dengan membanting pintu lalu duduk kemudian menjerit kepadaku. Aku tidak ingin mendesakmu untuk bercerita tapi jika kau butuh teman aku ada di sini untukmu, baby lion"
Setetes air mata jatuh menuruni pipi Aubrey yang sangat emosional. Gadis itu menangis, terisak sejadi-jadinya sambil menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Perry. Perasaannya yang kacau tersentuh oleh sikap penuh perhatian dari sahabat baiknya. Perry tidak mendesaknya, tidak pula mengacuhkan tingkah brengsek Aubrey begitu saja. Gadis itu tetap memberikan perhatiannya walaupun Aubrey telah membanting pintu dan berteriak di depan wajahnya. Terlebih lagi Perry baru saja memanggil Aubrey dengan panggilan semasa kecilnya, baby lion....ah, rasanya Aubrey ingin meninggalkan kota besar ini dan pulang ke Newcastle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hollywood Scandals (Completed)
Storie d'amoreAuburn Roseanne pergi ke Los Angeles dengan harapan dapat menjadi bintang besar seperti Maryln Monroe atau Audrey Hepburn. Auburn memiliki kemampuan untuk berkecimpung di dunia akting namun itu saja tidak cukup, aksen geordie-nya menjadi penghambat...