6. Rencana

2.5K 311 46
                                    

Malam ini Aubrey mengenakan gaun berwarna violet yang membalut tubuh moleknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Aubrey mengenakan gaun berwarna violet yang membalut tubuh moleknya. Lipstik merah muda ia poles di bibirnya, membuat ia terlihat lebih cerah  daripada malam-malam biasanya. Ia bernyanyi dengan merdu di atas panggung, begitu menguasai setiap gerakan halus dari tubuhnya yang mengalun lembut mengikuti irama saxophone. Puluhan mata menyaksikan dan menikmati penampilannya. Penampilan klasik khas Auburn Roseanne membawa mereka kembali ke tahun 80-90'an dan mengingatkan mereka kepada Amy Winehouse juga nyanyian Maryln Monroe dalam beberapa scene di film-nya.

Di meja paling sudut pemilik bistro, Bailey, tersenyum kepadanya dan mengisyaratkan Aubrey untuk datang ke mejanya setelah bernyanyi. Aubrey pun melanjutkan penampilannya di atas panggung walau ia ingin segera turun karena merasa tidak betah dengan siulan nakal dari para pria. Semakin lama tamu yang datang semakin aneh saja, mereka tak ragu melakukan tindakan yang senonoh dan memalukan di depan umum. Sekelompok pemuda di meja paling depan contohnya, salah seorang dari mereka mencoba mengintip celana dalam Aubrey melalui belahan gaunnya, sementara teman-temannya tertawa seolah-olah pemuda itu melakukan sesuatu yang menurut mereka lucu.

Tepukan tangan Aubrey dapatkan dari mereka yang mengapresiasi penampilannya yang luar biasa. Aubrey merasa lega setelah ia turun dari panggung dan menghampiri Bailey yang duduk di meja sudut bersama dua orang wanita seksi, Bailey meminta keduanya pergi tepat saat Aubrey duduk di hadapannya.

"Ada apa bos?" tanya Aubrey, tak berbasa-basi.

"Ada sesuatu penting yang ingin kubicarakan denganmu, Aubrey"

Melihat Bailey yang tampak serius membuat Aubrey menjadi heran, "Semuanya baik-baik saja?"

"Ya" sahut Bailey, "Hanya saja Aubrey, aku pikir mereka sudah jenuh dengan penampilanmu"

Kedua alis Aubrey terangkat naik mendengar pernyataan itu. Benarkah? Ia pikir bistro Bailey semakin ramai sejak ia bernyanyi di sini tapi mengapa Bailey malah berkata demikian, Aubrey bahkan masih ingat betapa bahagianya pria itu saat ia turun dari panggung pada malam minggu.

"Aku pikir mereka menikmati penampilanku, kau merasa ada yang kurang bos?"

Bailey mengangguk pelan, "Yeah sedikit" sahutnya, "Menurutku tarifmu terlalu mahal hanya untuk bernyanyi tiga hari saja dalam satu minggu"

Mata Aubrey menyipit. Ia tak yakin tarifnya terlalu mahal, jika memang benar mengapa sejak awal Bailey langsung setuju dan tanpa ragu menerima Aubrey untuk bernyanyi di bistronya. 'Ada yang aneh dengan pria itu' pikir Aubrey.

"Apa maksudmu, Bailey? Kita sudah sepakat mengenai tarif sejak pertama kali aku manggung di sini"

"Setelah kupertimbangkan 800 dolar cukup tinggi untuk tarif penyanyi bistro biasa, lain halnya jika kau bernyanyi di restoran besar atau kasino. Jujur aku tidak bisa menggajimu lagi" ungkap Bailey.

Aubrey melotot tak percaya, "800 dolar sangat rendah Bailey, biaya sewa apartemenku saja 750 dolar perbulannya!"

Bailey menggeleng dengan penuh penyesalan, "Maafkan aku Aubrey, kau tidak bisa bernyanyi di sini lagi"

Hollywood Scandals (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang