23. berubah

59 6 22
                                    

Tidak perlu cara sulit dan mewah untuk membuat Arsyana bahagia, hanya dengan cara sederhana Zelvin bisa membuat Arsyana senyum senyum sendiri sambil menatap layar handpone.

Zelvin raja gombal:
Arsyana...
Tau ga? Bedanya lo sama gitar 

Arsyana:
ummm, gak tau.
Apa tuh?

Zelvin raja gombal:
Kalau gitar itu dipetik, kalau kamu tercantik.
Eaaaa ciaaaaahhh
ih apaansi gue

Arsyana terkekeh pelan, lalu mengetikan sesuatu.

Arsyana:
dihh gombal
Eh tapi gapapa sii, daripada gombal ke cewe lain wkwk

Zelvin raja gombal:
No no no, nothing gonna change my love for you.
Ciaahhhh

Arsyana:
Udah ya gombalnya, mau pulang nih

Zelvin raja gombal:
Pulang sama siapa? 

Arsyana:
Sama cowo aku

Zelvin raja gombal:
Eitssss, tangannya minta di cium!
Kalo ngetik tuh yang bener! 

Arsyana:
Mauuu, mauu dong cium

Zelvin raja gombal:
Ciahhh, nanti nangis

Arsyana:
Udah dulu ya bacot nya, mau cari taksi

Zelvin raja gombal:
Udah gak usah cari taksi, gua gak mau lo nyariin cowo selain gua. Sekalipun supir taksi.

Arsyana:
Iya bapak Zelvin yang terhormat 

Zelvin raja gombal:
Yaudah sekarang, lo cari tempat duduk. Tapi yang teduh, gue gak mau lo kepanasan. Tungguin 10menit gua sampe, pake kecepatan penuh.

Arsyana:
Oke. 

Read.

Setelah itu, Arsyana  menuruti perkataan Zelvin. Arsyana duduk, disebuah bangku diparkiran sekolah dibawah pohon rindang yang menghalau sinar matahari.

Baru saja mendudukan pantatnya diatas bangku, tidak sengaja Arsyana melihat motor berwarna hitam yang sangat familiar dimatanya. Motor yang dulu sering membawanya jalan-jalan.

Arsyana menatap lelaki yang kini melepas helm-nya. Terus menatapnya dengan lekat gerak gerik yang dilakukan Alvaro, sudah lama ia tidak bertatap muka dengan Alvaro. Apa yang akan dilakukan Alvaro ketika melihat Arsyana? Apa ia akan menghampiri Arsyana lagi, lalu mengemis minta balikan seperti tempo lalu?

Pikir Arsyana.

Tapi...
Yang dilakukan Alvaro hanya ... membalas tatapan Arsyana sejenak lalu beberapa detik kemudian Alvaro mengalihkan pandangannya ke arah lain. Seolah malas menatap Arsyana.

Terkesan cuek, dan seperti bukan Alvaro yang Arsyana kenal. Arsyana mengernyitkan dahinya, merasa aneh sekaligus ada hal yang terasa janggal. Tidak biasanya laki-laki itu men-diamkannya secara terus terang. Apa Alvaro sudah berubah?

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang