2. Perdebatan

360 124 285
                                    

Dengerin multimedia nya ya!

“Terkadang, aku tidak bisa terus harus bersikap baik-baik saja. Menerima sikap dan prilakumu yang luar biasa bangsat nya.”

(Revisi)

🌈

Keesesokan harinya, Arsyana kembali bersekolah seperti biasa nya. Tidak semangat seperti biasanya, hubungan nya dengan Alvaro kian memburuk.

Alvaro tidak marah, saat Arsyana tidak membalas pesan nya. Seperti tidak mengharap kan kehadiran Arsyana lagi. Seolah, Arsyana sudah tidak ada artinya lagi.

Arsyana bukan barang, yang bisa di pakai lalu di buang ketika bosan. Arsyana juga punya hati, yang bisa mudah patah karena prilaku Alvaro. Dia juga punya rasa cemburu tinggi. bagaiman mungkin Arsyana biasa biasa saja saat pacar nya semakin dekat dengan perempuan lain? 

Arsyana menghela nafas gusar, lalu melangkah kembali memasuki koridor sekolah.

Tring!

Suara notifikasi yang berasal dari handpone Arsyana berbunyi. Langkah nya terhenti, Ia segera membuka handpone  miliknya, siapa tau itu pesan dari Alvaro.

Dengan senyum tulus nya, ia membuka password handpone nya, mengetik anggka tanggal jadian nya dengan Alvaro, saking bucin nya Arsyana.

Arsyana mendengus, “Sialan, gue kira Alvaro.”

Arsyana mengeram, lalu menghentakan kakinya menginjak lantai berkali kali saking kesal nya. Tidak peduli banyak orang yang melihat nya dengan tatapan aneh.

Gue gak mau munafik, gue masih berharap sama lo Al..

Arsyana menunduk, menatap nyalang handpone yang ia genggam. Rambut panjang nya, sampai menghalangi wajah cantik Arsyana.

“Sya,” panggil seseorang mengejutkan Arsyana.

Arsyana mendongak. Ternyata, itu Chaca. Teman masa orientasi nya, saat ia pertama masuk sekolah dan pertama mengenal Alvaro.

“Lo, gak apa-apa?”

Arsyana mengaitkan rambut nya ke belakang telinga nya, lalu ia tersenyum. “I'm okay. Why?

“Ah boong!” tukas Chaca sambil meneliti wajah Arsyana.

Arsyana membalas nya dengan tawa renyah. “Ayok, jalan. Lo jadi sorotan dari tadi,” ajak Chaca. Ia menarik tangan Arsyana.

Selama perjalanan, Arsyana dan Chaca tidak berhenti berbicara. Iyalah, karena Arsyana bersama gosip queen nya SMA Lintang Langit. Semua tau kalau Chaca itu si lambe turah di sekolah ini.

“Sya, di kelas gue banyak loh yang ngomongin hubungan lo. Emang lo ada apa sih sama Varo?” tanya Chaca penasaran.

Raut wajah Arsyana berubah menjadi datar, mendengar pertanyaan Chaca. “Gak apa apa, kok. Cuman lagi menjaga jarak aja.”

Chaca mengut mangut paham. “Ih, lo gak mau jujur sama gue ya, ngaku!” cibir Chaca dengan telunjuk yang tertunjuk tepat pada wajah Arsyana.

Arsyana terkekeh. “Gue jaga-jaga aja, takut di gosipin sama lo.” Arsyana menurunkan tangan Chaca.

Chaca mendengus, “Heh, gue gak mungkin gosipin elo!” Chaca berkacak pinggang menatap Arsyana kesal.

Arsyana terkekeh. “Emang, lo gak tau kalau Alvaro lagi deket sama si anak baru itu?”

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang