12. perkelahian

147 51 235
                                    

Ada perasaan marah, ketika melihat orang yang mulai kita sayangi, terus sedih karena orang yang sama. Rasa tidak terima, tidak suka dan hal yang bersifat negatif, menemaninya.

Dua hari, ini Zelvin tidak bertemu dengan Arsyana. Kata Naomi, Arsyana sakit. Arsyana terkena demam tinggi, hal itu, membuat perasaan Zelvin semakin khawatir.

Hari, masih pagi. Namun, kelas Zelvin sudah ramai karena gosip hangat pagi ini. Katanya, Alvaro kena hujat, seantero sekolah. Rumor tentang perjodohan itu sudah menyebar luas.

Fyi, Zelvin itu satu kelas dengan Chaca. Tapi, mereka tidak terlalu dekat, hanya saling mengenal nama, tanpa ada hubungan lain.

"Cha, lo kan temen deket Arsyana, emang dia gak cerita gitu?" tanya teman sekelas Zelvin dan Chaca. Mendengar seseorang menyebut nama orang yang ada du pikirannya, membuat fokusnya teralih.

Chaca yang sedang mengerjakan PR, menatap jengah kepada yang bertanya, "Gak lihat gue lagi ngapain?! Bahas hal lain, aja." Chaca kembali mengalihkan pandangan nya pada buku tulis nya.

"Kenapa sih, Cha? Lo biasa nya juga, semangat kalau udah gosip. Kenapa tiap bahas Arsyana, lo nyangkal mulu? Perasaan lo gak se-dekat Naomi deh," ujar Syiren, teman sekelas Chaca yang terlihat tertarik dengan urusan Arsyana.

Chaca mendengus, "Gak usah, beda beda in orang deh!" Syiren, berdesis lalu kembali melanjutkan obrolan tidak berfaedah nya.

"Cha! Ada breaking news! Lo harus denger!" kata Manda, antusias.

Chaca berdecak sebal, "Ck, apa?"

"Katanya, Alvaro mau berusaha dapetin hati Arsyana lagi. Dia ngaku ke Bethany kalau dia itu masih sayang sama Arsyana, dan dia yakin kalau Arsyana gak bisa lupain dia gitu aja."

Chaca mendelik, menatap Manda antusias, kini ia mengesampingkan tugas nya. "Seriously?" jerit Chaca.

Bukan hanya Chaca yang terkejut, Zelvin yang sedang bermain Game online, saja langsung menunda aktivitas nya. Terkejut? Iyalah, Zelvin bahkan menggeser duduk nya agar bisa mendengar lebih jelas.

"Jangan, ngadi ngadi lu! Kata siapa?"

"Dari temen sekelas nya, dia denger sendiri. Terus dia bilang ke gue," jawabnya.

Chaca mendengus, tidak suka, "Kenapa sih, si Alvaro gak mau lepasin, Arsyana? Udah jelas jelas dia punya hati yang harus di jaga, ini malah terang terangan nyakitin perasaan Bethany," gerutu Chaca sebal.

"Cha, emang lo gak kasihan sama Alvaro?" tanya Syiren, "Dia juga, di jodohin bukan karena kemauan dia, terus dia ngaku ke Arsyana juga, katanya dia gak tega harus bohongin Arsyana lagi, tapi sayangnya Arsyana gak mau pertahanin hubungan nya lagi,"

"Iyalah goblok! Kalau gue jadi Arsyana, gue pasti tinggalin Alvaro, cewek mana yang mau di dua in?"

"Ck, tapi kalau Arsyana emang sayang banget pasti dia ngelakuin berbagai cara biar bisa sama Alvaro, apalagi hubungan mereka terkenal dengan ke uwu 'annya, atau Arsyana bisa lakuin hal gila, kayak diem diem pacaran gitu? Tanpa sepengetahuan orang?"

Chaca menghembuskan nafas nya kasar, "Temen gue gak egois ya! Dia lepasin Alvaro karena dia sayang sama Alvaro, dia juga gak mau Bethany ngerasain apa yang dia alamin, dia gak mau sakit hati, karena Alvaro lebih sering mentingin Bethany, dari pada Arsyana."

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang