Uncommon Case of Uzumaki Naruto

Summer Holiday 2

Naruto merasakan tangan-tangan yang tinggal tulang belulang dibalut oleh kulit berlumuran darah, terus menariknya ke dalam sebuah lubang hitam yang tidak berdasar. Naruto memejamkan matanya, berusaha bangun dari mimpinya. Ketika ia membuka mata, ia menyadari bahwa dirinya sudah bukan anak kecil lagi. Ia pun terjatuh ke dalam sebuah genangan air, menimbulkan bunyi cipratan air.

Naruto mengelap wajahnya yang basah. Tetapi sesuatu yang kental dan basah membasahi tangan maupun seluruh tubuhnya. Naruto mengamati lumuran darah di tangannya, dan berteriak panik. Saat itu, sebuah suara yang dikenalnya memanggilnya lembut.

"Naruto…"

Naruto membalikkan tubuhnya dan melihat sepasang tengkorak mengulurkan tangan mereka padanya, masing-masing berambut merah dan blonde sepertinya.

"Tinggallah bersama kami, Naruto…"

Naruto berusaha meloloskan dirinya dari cengkeraman tangan-tangan mengerikan itu,

"Tidak! Kalian bukan orang tuaku!"

UNCOMMON CASE OF UZUMAKI NARUTO

Pairing : Naruto x Sakura

Genre : Supernatural, Romance and Etc

Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto

Plot Story by The.RED.Phantom

Uploader by Hikaru Akio

Warning ! : Alternative Universe

Summary: Haruno Sakura, cewek yang tidak percaya takhayul, bertemu tetangga baru bernama Uzumaki Naruto yang menurutnya mesum, jahil dan 'aneh', yang dengan keanehannya telah mengubah cara berpikirnya tentang takhayul

"Bukan orang tuaku!"

"Aku memang bukan orang tuamu, Naruto."

Naruto mengerjap-ngerjapkan matanya yang silau oleh cahaya matahari. Sebuah siluet seseorang dengan rambut ekor kuda kemudian menghalangi cahaya matahari yang menyilaukan matanya. Cowok berambut blonde itu langsung dudu di atas futonnya, "Etto, Shikamaru?"

"Aku tidak mengerti kenapa kau tiba-tiba meninju wajahku," kata Shikamaru sambil mengusap pipinya yang sedikit biru, "Memangnya kau bermimpi buruk apa? Memimpikan orang tuamu?"

Wajah Naruto berubah sedih, "…ya. Mereka sudah lama meninggal."

"Ah, gomen," kata Shikamaru buru-buru. "Kukira kau—"

Naruto hanya tersenyum lebar, "Tidak apa-apa."

"Oh, ya. Kata Kakashi-sensei kita diminta untuk tidak ke pantai. Katanya subuh tadi ada seorang pria mati tenggelam," ujar Shikamaru.

"N-nani? Mati?"

Naruto buru-buru keluar dari penginapan sambil meloncati pintu geser dari ruangan kamar. Begitu ia sampai di tepi pantai, ia melihat orang-orang yang penasaran mengerumuni tubuh seorang laki-laki, sedang dimasukkan ke dalam kantung mayat. Naruto menyipitkan matanya. Rasanya ia pernah melihat orang itu—dia adalah seorang pengunjung yang kemarin diganggu oleh hantu penunggu pantai. Sesaat Naruto melihat hantu pria yang sudah mati itu berdiri di lautan, bersama hantu-hantu lainnya. Wajah mereka penuh kemarahan.

"Setiap tahun selalu begini, ya, katanya? Ada yang mati tenggelam di laut."

"Mungkin ada pembunuh berantai? Tapi kata polisi tidak ada bukti pembunuhan."