Ghost Train

351 51 5
                                    

"Kau bohong, Naruto. Kenapa kau baru mengatakannya sekarang? Setelah kau akan pergi dari kota ini?"

Dan gadis itu berlari meninggalkan Naruto yang hanya diam mematung di lorong sekolah.

UNCOMMON CASE OF UZUMAKI NARUTO

Pairing : Naruto x Sakura

Genre : Supernatural, Romance and Etc

Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto

Plot Story by The.RED.Phantom

Uploader by Hikaru Akio

Warning ! : Alternative Universe




Sakura merasakan penyesalan setelah mengatakan hal yang tak seharusnya ia katakan pada Naruto kemarin. Ia tidak sedikitpun menoleh untuk melihat wajah pemuda itu, melainkan berlari meninggalkannya. Kemarin bahkan hari ini pun, Naruto tidak datang ke rumahnya dan keduanya sama sekali tidak melihat ke arah satu sama lain. Orang tua Sakura sampai berniat untuk mengajak sendiri pemuda itu untuk makan malam di rumah mereka. Perasaan tidak nyaman dan keinginan untuk bersama dengan pemuda blondie itu terus mengganggu Sakura semenjak kemarin.

"Kenapa dari kemarin kau terus mendiami Naruto begitu, sih?"

"Bukan apa-apa."

"Tapi kau sudah tahu 'kan, kalau Naruto akan pindah dari sekolah ini?"

Sakura mengangkat kepalanya dan menatap Ino. Matanya sedikit berkaca-kaca, "Tentu saja aku tahu! Dan dia baru mengatakannya padaku kemarin! Sedangkan dalam dua hari dia akan pindah dari sekolah ini!"

Ino memeluk Sakura, "Astaga... Sakura..."

"Dia bilang bahwa dia menyukaiku kemarin," kata Sakura. "Tapi kemudian aku malah menyebutnya pembohong. Kurasa aku tidak akan berani menatapnya. Dia pasti akan membenciku... Padahal aku senang sekali kalau dia menyukaiku..."

"Yah, kau mungkin merasa kesal karena Naruto menyembunyikan kepindahannya darimu. Kurasa itu wajar. Tapi seharusnya kau memang tak mengatakan hal itu."

Sakura semakin merasa bersalah, "Lalu aku harus bagaimana?"

Ino mengangkat bahunya. "Bersikap seperti biasa mungkin?"

XXX

Naruto memberitahukan berita kepindahannya pada teman-teman sekelasnya keesokannya setelah ia menemui Tsunade. Beberapa orang di antara mereka langsung bertanya alasan kepindahannya dan memintanya untuk tetap tinggal—sesuatu yang membuat Naruto merasa senang (ini artinya mereka menganggapnya sebagai teman bukan?). Semuanya tampak sedih dengan berita ini dan mengajaknya untuk menghabiskan hari-hari terakhirnya di sekolah dengan pergi sepulang sekolah. Semuanya, bahkan termasuk Sakura.

Tapi gadis itu sama sekali tidak mau melihat ke arahnya. Semenjak kemarin gadis itu hanya diam di mejanya, atau sesekali pergi bersama Ino keluar kelas.

Naruto merasakan dadanya sakit, 'Apakah dia membenciku? Yah, memang salahku tidak memberitahunya, tapi dia juga menolakku.' Ia teringat akan ucapan Jiraiya dan Naruto tersenyum pada dirinya sendiri, 'Setidaknya dia sudah mengetahui perasaanku, meskipun dia tidak akan mau menerima perasaanku ini.'

Uncommon Case of Uzumaki NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang