Uncommon Case of Uzumaki Naruto

Memories 1

"Iruka sakit?"

Naruto tidak dapat mengalihkan pikirannya setelah Karin menelepon dan memberitahukan keadaan wali mereka. Ia mengingat bahwa semenjak ia mulai dirawat oleh Iruka, pria itu mengalami penyakit jantung Kardiomiopati.

Ia mengingat saat masih kecil, Iruka nyaris dilarikan ke rumah sakit karena karena ulah yang dibuatnya di sekolah-menakut-nakuti teman-temannya karena kemampuannya melihat hantu. Kondisi kesehatan Iruka itulah yang membuat Naruto cenderung bungkam akan kemampuannya-meski Iruka tampaknya ingin Naruto lebih terbuka padanya, termasuk akan kemampuannya melihat hantu. Tapi Naruto tidak ingin kesehatan Iruka terganggu karenanya. Bagaimana pun juga, Iruka adalah anggota keluarganya yang berharga selain Karin, dan dia tidak ingin kehilangan salah satu dari mereka.

UNCOMMON CASE OF UZUMAKI NARUTO

Pairing : Naruto x Sakura

Genre : Supernatural, Romance and Etc

Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto

Plot Story by The.RED.Phantom

Uploader by Hikaru Akio

Warning ! : Alternative Universe

Summary: Haruno Sakura, cewek yang tidak percaya takhayul, bertemu tetangga baru bernama Uzumaki Naruto yang menurutnya mesum, jahil dan 'aneh', yang dengan keanehannya telah mengubah cara berpikirnya tentang takhayul

"Apa mungkin, setelah aku pergi, Iruka memaksakan dirinya untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya kulakukan saat aku masih bersama mereka?" tanya Naruto pada dirinya sendiri.

Cowok blonde itu tidak sadar saat tiba-tiba Jiraiya sudah muncul di hadapannya, kakinya sama sekali tidak menapak di lantai, "Siapa yang meneleponmu tadi?"

"...imotou-chan-adik perempuanku."

"Oh? Kau punya adik? Kukira kau anak tunggal."

"Memang," Naruto menarik napas dalam-dalam, "Dia sebenarnya sepupuku, tapi kami dibesarkan oleh wali yang sama. Dan barusan... dia memberitahuku kalau wali kami sekarang sedang sakit."

Jiraiya berjalan mendekati Naruto, "Lalu kau mau kembali pada keluargamu yang sekarang?"

Naruto terdiam selama beberapa saat, "Aku belum memikirkannya. Tapi kurasa aku harus kembali ke sana. Mereka pasti sangat membutuhkan keberadaanku saat ini."

"Kalau kau memang mau kembali, paling tidak kau harus menyatakan perasaanmu dulu pada gadis itu."

Naruto tidak perlu menebak bahwa yang Jiraiya bicarakan adalah Sakura, "Apa harus?"

"Yah," Jiraiya mengangkat bahunya, "Pokoknya jangan sampai kau menyesalinya. Apalagi kau benar-benar menyukai gadis itu kan?"

"Aku tidak tahu harus berkata apa pada Sakura-chan. Bilang padanya bahwa aku menyukainya dan langsung meninggalkannya pergi, rasanya seperti aku berbohong saja," gumam Naruto, entah pada dirinya sendiri atau pada Jiraiya. Kepalanya terangkat untuk melihat Jiraiya, "Hei, Hentai atau Ero-jiji, aku juga belum menemukan barang yang ingin kau temukan. Mungkin aku akan kembali pada keluargaku kalau aku sudah menemukannya."