#13. Berakhirnya Season 1🗿

294 31 0
                                    

Tiba tiba, Tooru terbangun dan langsung menggunakan tekniknya. Teknik milik Tooru adalah manipulasi angin.

Info singkat on

Manipulasi angin milik tooru dapat digunakan setelah dia mengumpulkan sebagian besar arus angin yang melewati tubuhnya atau dalam jangkauannya. Setelah merasa cukup, manipulasi angin dapat digunakan sebagai apapun.

Info singkat off

Setelah Tooru menggunakan tekniknya, dia kembali tidak sadarkan diri akibat lukanya dan tubuhnya yang kehabisan tenaga. Sukuna mencoba menggerakkan tubuhnya, bukannya berjalan maju. Dia malah terjatuh kedepan, dia mencoba melihat tubuh (y/n) dan mencoba untuk menggapainya. Saat sukuna mencoba merangkak kearah (y/n), pandangannya memudar, tubuhnya melemas, tenaganya pun menghilang, sukuna pasrah akan dirinya dan memejamkan matanya.


Saat (y/n) mencoba membuka matanya, dia melihat wajah junpei dengan samar. (Y/n) juga mendengar suara lembut junpei yang memanggil namanya, (y/n) juga merasakan hangat pada tangannya.

"Engghh... " lenguh (y/n).

"(Y/n)..?! Kau sudah sadar?! " Junpei.

(Y/n) yang mendengar panggilan junpei, dia langsung melihat kearah junpei. Dia melihat senyuman yang terpampang jelas diwajahnya. (Y/n) memejamkan matanya dan mencoba untuk membangunkan badannya, namun junpei menghentikan gerakan milik (y/n).

"Eh..?! Kau tidak boleh banyak bergerak (y/n), kau mengalami luka dalam. Kau harus banyak istirahat. " junpei.

"Tak apa junpei... Aku sudah merasa baikan... " (y/n).

(Y/n) pun berhasil membuat dirinya dalam posisi duduk, lalu dia melihat kesekeliling ruangan. Dia mencari keberadaan sukuna dan tooru, namun (y/n) tidak menemukan mereka.

"(Y/n)?? Kau sedang mencari apa? Pedangmu kah? " junpei.

"Tidak.. Aku-"
"...."
"Dimana pedang ku??!!! " (y/n).

Junpei menjauhkan wajahnya sedikit dari (y/n), karna tiba tiba saja (y/n) berteriak.

"(Y/n)... Tenanglah... Pedangmu tidak apa apa kok." junpei

(Y/n) teringat akan sesuatu, lalu dia mencona melihat sekelilingnya dengan lebih seksama. Karna junpei masih tidak mengerti apa yang sedang (y/n) cari, dia ikut melihat kesekeliling untuk mencari tahu apa yang sedang (y/n) cari.

"Dimana sukuna? Dan tooru? " (y/n).

"Kami disini. " sukuna.

Akhirnya yang sedari tadi (y/n) cari muncul juga, namun (y/n) terkejud dengan keadaan mereka berdua dan junpei. Mengapa hanya aku yang tidak terluka parah?.

"Untunglah kau baik baik saja non-" Tooru.

"Jangan panggil aku nona. Panggil saja aku (y/n) " (y/n).

(Y/n) mengatakannya dengan senyuman hangat yang terpampang diwajahnya. Junpei yang melihat itu merasa lega, namun dia juga merasa cemas. Karna dia melihat sosok (y/n) yang berbeda sebelumnya. Sukuna yang melihat junpei sedang memikirkan sesuatu dan menundukkan kepalanya, sukuna menghampiri pria bersurai coklat pekat tersebut.

"Kau... Melihatnya? " bisik sukuna.

Junpei terbelalak atas pertanyaan sukuna, otomatis dia menatap wajah sukuna dengan pekat. Tak berselang begitu lama, dia menundukkan kepalanya kembali.

[♨the destruction of love♨]  ☠︎︎𝓡𝔂𝓸𝓶𝓮𝓷 𝓼𝓾𝓴𝓾𝓷𝓪 × 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻𝓼☠︎︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang