"Tch! Banyak seka... Li! Argh!!!! " -(y/n)
Wanita itu sedang mencoba untuk membuka jalan, namun nampaknya itu sulit. Karna saking banyaknya manusia yang sudag diubah menjadi kutukan, bukan karna terpaksa. Sejak kejadian terakhir, (y/n) sedikit ragu jika harus mengaktifkan tanda kutukan miliknya.
(Sing)
(Y/n) seolah olah mendengar auara ultrasonic saat dia sedang mencoba untuk mengistirahatkan dirinya.
(..(y/n) apa kau mendengarku?..)
(Y/n) sontak membulatkan matanya, saking terkejudnya dia. Dirinya hampir saja terjatuh dari pijakannya. "Huh!? Sukuna!? "
(Baguslah jika kau mendengarku, kau dimana?)
"Aku sedang menuju ke meiji-jingu-mae, namun diperjalanan aku dihadang oleh segerombolan manusia yang telah diubah. "
(Tinggalkan.)
"Huh!? Baga-"
(Lebih baik kau segera menemui yuji, disini sudah sedikit tak terkendali. Aku juga akan menuju kesana.)
(Y/n) sedikit menggigit ujung samping bibirnya, 'tapi jika ini tidak selesai, akan menjadi masalah' batinnya.
(Cepatlah (y/n)! Sekarang bukan waktunya untuk berpikir, keluarkan saja sisi liarmu.)
'Benar..! Sukuna pasti tau jika kami akan bertemu dengan kedua kutukan itu! '
"Baiklah... Aku akan menunggumu disana. "
(/terkekeh/ lakukan saja semaumu.)
(Y/n) langsung berlari, bukan diatas lantai berkramik, bukan diatas jalan kerikil, bukan juga diatas rel kereta. Melainkan dia berlari dengan tiang tiang penyangga atap sebagai pijakannya sembari membawa peksa pedangnya dengan pola zig zag.
Disisi lain
'Bagus, sepertinya dia sudah berangkat. Aku akan membereskan ini secepatnya. ' -batin sukuna
"Hoy kau! Sepertinya kau cukup kuat, Lawan aku. " -sukuna
2minute latter
'Disini masih banyak kutukan yang tersisa. Sepanjang perjalanan aku hanya melihat kutukan tinggat 3 dan 2, ap-'
//bruk
//brak
//boom"Ugh... " , (y/n) kini tengah mencoba untuk bangkit setelah mendapat serangan dadakan dari sang lawan. Saat ia hampir sepenuhnya bangkit, lawannya menghampirinya dan mencekiknya.
"Kau! Ap-apa yang kau inginkan. " -(y/n)
'Ugh! Aku tak bisa bernafas'"Eum... Aku hanya melaksanakan tugasku. " -yokuta
Yokuta dan (y/n) cukup lama bertatapan, dan sesak nafas yang (y/n) rasakan semakin menjadi. Lagi lagi (y/n) tak mengaktifkan tanda kutukannya, pedangnya pun tak bisa ia gapai.
"Ugh.. K-kau ya-yakin kalau kau ti-tidak, ugh...! Dimanfaatkan? " -(y/n)
Yokuta sedikit terkejud dengan perkataan (y/n), namun tak terlihat diwajahnya kalau ia terkejud.
-silent-
Yokuta membuat keheningan itu, dia mempertahankannya cukup lama. "Aku tidak dimanfaatkan. "
'Eh!? Dia membuat keheningan ini hanya untuk memikirkan jawaban dari pertanyaanku? ' ... "Siapa sangka bukan? " -(y/n)
//brak
//boom
KAMU SEDANG MEMBACA
[♨the destruction of love♨] ☠︎︎𝓡𝔂𝓸𝓶𝓮𝓷 𝓼𝓾𝓴𝓾𝓷𝓪 × 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻𝓼☠︎︎
AventuraSelamat? Salah! Itu tampaknya hal yang sangat mustahil, mendapat ingatannya kembali ditengah tengah pertarungan. Kalahnya kutukan terkuat, hilangnya kendali akan dirinya sendiri membuat (y/n) harus memilih pilihan yang sangat sulit baginya. Kini d...