[♨the destruction of love♨] ☠︎︎𝓡𝔂𝓸𝓶𝓮𝓷 𝓼𝓾𝓴𝓾𝓷𝓪 × 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻𝓼☠︎︎

Season 2 #18. Insiden Shibuya (4)

//bruk

"Dia hanya lari.... "

Kini tampak kutukan belalang(?) sedang bertarung dengan yuji, tampaknya kutukan itu sudah banyak menerima serangan dan menerima dampak yang lumayan besar.

"Apanya yang mana? " -yuji

"Kau itu pintar... Atau tidak pintar?. Aku... Pintar... " -kutukan

"Orang yang pintar tidak akan menyebut dirinya pintar. " -yuji

'Masak sih?! ' kutukan itu menutup mulutnya seolah olah dia terkejud, itu membuat celah untuk yuji. Tanpa basa basi dia meluncurkan pukulan bertubi tubi pada kutukan didepannya.

Karna tidak mau kalah, kutukan itupun menangkis serta menyerang balik yuji. Namun nampaknya itu tak berpengaruh pada yuji. Sampai dimana serangan yuji mengenai kepala dari kutukan itu.

Cukup berdampak nampaknya, kutukan itu menjadi lengah karna serangan yang dia terima dibagian kepalanya. Itu menjadi kesempatan untuk yuji, dia memberikan serangan dua kali lipat dari sebelumnya.

Beruntungnya, serangan itu selalu mengenai tubuh serta titik vital dari sang kutukan. Pada pukulan terakhir, yuji membuat kutukan itu terhempas cukup jauh dari posisinya sekarang.

Kutukan itu memberi serangan berupa cairan berwarna hitam dari mulutnya, namun itu sia sia. Yuji dapat menghindarinya dan hendak memberi serangan pada arah bawah, belum saja serangan itu mendarat.

Kutukan itu menggunakan perut bagian bawahnya untuk memberi serangan kejutan pada yuji, lagi lagi itu hanya usaha yang sia sia.

Yuji menyadari akan adanya serangan kejutan, dia sudah memotong perut kutukan itu sebelum mengenai wajah dan kepalanya.

"Kau memakan manusia, sebaiknya kau. Bersiap siap. "

Back to (y/n) and sukuna

"Kau yakin tidak membantu adikmu? " bisik (y/n)

"Bukan tidak mau, aku hanya ingin melihat. Apa saja yang dia lakukan bersama gojo-sensei saat itu. " bisik sukuna

"Oh, oke. " (y/n)

Akhirnya kedua manusia ini hanya melihat dan menunggu pertarungan yuji berakhir, baru mereka akan menyapa pria yang berada dibawah sana.

*yaps, dua manusia ini diatap cuks

(Skip)

"Oke dia sudah selesai, cepat rupanya. " -(y/n)

'Hm, rupanya kau sudah banyak berkembang. Dasar anak ini, melupakan kakaknya ya?. ' ... "Kau mau turun? " -sukuna

"Eh? Sudah boleh ya? " (y/n) sontak menghadapkan wajahnya pada sukuna, sedangkan sukuna hanya melontarkan smirk khasnya dan berbuat seenaknya lagi.

Sukuna dan (y/n) turun dengan keadaan (y/n) dia angkat dibagian pundaknya. "Yo! Apa kau kesusahan tadi? " -sukuna.

"Eh? Sukuna!? (Y/n) juga!? " yuji tentu saja langsung membalikkan tubuhnya karna rasa was was yang masih tinggi.

"Heum.. Kami melihat pertarunganmu, kau cepat sekali berkembang! Aku jadi iri. " -(y/n)

"Ehehe. " yuji terkekeh atas ucapan (y/n), atau mungkin dia malu?

"Setelah ini kau akan kemana? Tidak mungkin hanya bardiam diri bukan? " -sukuna

"Oke pertama tama, jangan menodai mataku sukuna_- " yuji memejamkan matanya juga mengerutkan dahinya setelah sadar posisi sukuna yang memegang pinggang (y/n), seolah olah sukuna tak mau (y/n) barjauhan dengannya.