Part 29 Cinta dalam perjodohan

2.2K 164 1
                                    


Aqeela menatap diri didepan kaca sehingga ia tertidur pulas

Aqeela terbangun karena pintu kamar nya berbunyi

Tok tok tok
"Non makan malam dulu Non" Ucap bibi

" Iya bi" Singkat aqeela " Duluan aja ntar aku nyusul" Sambung aqeela

" Set dah aku tertidur di kamar mandi dari mandi sore hingga malam gini astaga" Omel aqeela

Aqeela pun turun dari satu anak tangga hingga tiba di ruang makan

"Maaf ma pa aqeela tertidur" Ucap aqeela yang ingin duduk disebelah mama rita

" Tidak apa² syang sekarang kita makan dulu" Jawab papa indra

" Kamu harus makan yang banyak biar gemuk" Sambung mama rita

Selesai makan malam aqeela pun berjalan menuju kamar

Ia ingin tidur tapi otak selalu memikir kan sih brengsek itu

" Dimana dia? Sampe jam segini belom pulang²" Omel aqeela

Tepat pukul 02.00 pagi rassya pun tiba di rumah, rassya segera berjalan menuju kamar dan segera mandi

Selesai mandi rassya pun keluar dari toilet hanya menggunakan handuk sepinggang saja.

Ada uap yang begitu panas di rasakan oleh rassya, dia mencoba mendekat dan meraba kening aqeela yang begitu panas akibat nangis terus² an.

" Kamu jahat masss kanu jahattt kamu pacaran sama dia kamu selingkuh " Kata aqeela dalam keadaan mata yang masih tertutup.

Aqeela pun tersadar karena merasa tubuh nya di pegang seseorang.

"Dari mana aja kau jam segini baru pulang" Ucap aqeela sedikit membentak

" Abis berduaan kau kan sama alexa" Sambung aqeela

Rassya bingung mengapa dia dituduh berduaan dengan cewek lain

" Aku gak ada berduaan, aku cuman nenangin diri doank di rumah sepupu ku" Ucap rassya yang masih dalam kebingungan

" Alah banyak b*c*t lu"

" Cemburu ya"

" Kalo iya kenapa? Kau itu suamiku aku berhak atas dirimu" Ucap aqeela

" Aku juga berhak atas dirimu" Jawab rassya " Besok kita ke dokter Rani" Sambung rassya

" Siapa Rania? " Tanya aqeela

Wayohhh siapa rani dalam kehidupan rassya?

Jangan lupa vote yah 🥺

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang