Cinta dalam perjodohan Part 71

1.3K 166 1
                                    


rassya menampar aqeela
      H̆̈ă̈p̆̈p̆̈y̆̈ r̆̈ĕ̈ă̈d̆̈ĭ̈n̆̈ğ̈

sesampainya didalam mobil rassya langsung membuka pintu dan menyuruh aqeela masuk,, aqeela merasa heran dengan tingkah rassya,,tapi dia hanya menurut dan masuk ke dalam mobil

setelah aqeela masuk, rassya berjalan memutar dan masuk kemobilnya,, didalam mobil rassya melirik kantong yang aqeela pegang,, karna kesal dia langsung menarik kantong itu dari tangan aqeela dan melemparkannya ke tempat duduk bagian belakang, akhirnya barang barang belanjaan aqeela terhambur dari dalam kantong.

"kamu kenapa sih mas?" Tanya aqeela sedikit berteriak karna kesal dengan tingkah rassya yang membingungkan.

"kamu mau mati? Udah ngga ingin hidup?" Bentak rassya

"maksud kamu apa sih?" Kata aqeela sambil menatap rassya dengan mata yang sudah berkaca kaca

"kenapa kamu kekuar malam malam hanya membeli barang barang sialan itu haaa?" Tanya rassya dengan suara kerasnya dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh sangking kesalnya

tidak berapa lama mereka sampai rumah karna deen menancapkan gas full sampai rumahnya

aqeela tidak berhenti menangis dia keluar dan disusul rassya,, rassya melangkah ke arah aqeela yang sudah berdiri dan mau membuka pintu bagian belakang untuk mengambil belanjaannya yang sudah terhambur dari dalam kantong

segera rassya menarik tangan aqeela kasar dan membuat aqeela langsung berbalik menghadapnya

"Jangan pernah kamu ulangi hal ini lagi" kata rassya sambil menatap aqeela yang masih menangis

aqeela tidak menjawab ataupun menatap rassya dia memalingkan mukanya dari rassya

"aqeela....kamu dengar ngga apa yang aku bilang?" Tanya rassya sedikit berteriak

"aku ngga mau dengar" ketus aqeela tanpa menatap rassya

"kamu ingin buat aku marah? Atau kamu mau mati dibunuh perampok yang sedang berkeliaran diluar sana haaaa?" Rassya semakin berteriak dengan kerasnya

"aku mau mati!!!! puas kamu!" Jawab aqeela tidak kalah keras,,karna emosi yang memuncak,, rassya langsung menampar aqeela dengan kerasnya

plaakk suara tamparan rassya mendarat di pipi mulus aqeela....

aqeela merasa pipi kirinya keram dan sangat sakit,, dia segera berlari memasuki rumah sambil menangis, dia sudah tidak memperdulikan barang belanjaannya lagi

dia langsung masuk ke kamar dan terduduk disamping ranjang dengan kepala ditundukkan kekututnya beralas tangan yang dia taruh diatas lututnya

dia menangis sejadi jadinya dia kecewa dengan rassya yang sudah kasar padanya

Rassya yang masih berada diluar sedang menatap tangannya yang sudah ia gunakan untuk menampar aqeela tadi

dia merasa kesal pada dirinya sendiri yang tidak bisa mengontrol emosinya,, karna kesal dia memukul mukul bagian atas mobilnya berulang ulang

"Ahhhhhhhhh bodohhh" teriak rassya

setelah itu rassya membuka pintu bagian belakang dan memunguti barang belanjaan aqeela yang sudah terhambur didalam mobil bagian belakang

kemudian dia melangkah masuk menyusul aqeela,, sesampainya dikamar,, hatinya terasa sakit disaat ia melihat aqeela yang terdudun dilantai dengan kepala yang tertunduk sambil menangis

hiks....hiks ...hiks......hiks

Rassya melangkah mendekati aqeela,, dia menaruh barang belanjaan aqeela diatas sofa yang ada dalam kamar mereka dan berlutu didepan aqeela,, dia meraih wajah aqeela dengan kedua tangannya tapi dikebas oleh aqeela

"aku minta maaf,, aku kaya gitu karna aku sangat hawatir dan takut terjadi apa apa padamu" kata rassya sambil mengusap usap kepala aqeela

aqeela tidak menjawab sama sekali, dia kembali mengebas tangan aqeela dari kepalanya

kemudian aqeela berdiri dan hendak keluar kamar namun dengan segera rassya berdiri dan memeluk dari arah belakang dengan erat sambil berkata

"tolong  maafkan aku aqeela,, aku sangat menyayangimu dan takut terjadi apa apa padamu" ucap rassya sambil memeluk aqeela dan menempelkan wajahnya pada leher aqeela bagian samping

hidung dan pipi rassya melekat dipipi aqeela, dia mencium pipi aqeela berulang ulang hingga membuat aqeela lemah

aqeela berusaha melepaskan tangan rassya namun tidak berhasil karna rassya semakin kencang pelukannya dan terus mencium pipi aqeela..

"aku sangat menyayangimu aqeela.. dan sangat mencintaimu...aku takut kehilanganmu... karna itu aku tak bisa mengontrol emosiku" akhirnya aqeela lulu dengan kata kata rassya yang berbisik pada telingannya.

karna merasa aqeela sudah tidak melawan lagi rassya dengan perlahan membalikkan tubuh aqeela,, setelah aqeela menghadapnya,, rassya langsung merapikan rambut aqeela yang menutupi wajahnya dan menghapus air mata aqeela dengan ibu jarinya...

Rassya megangkat wajah aqeela untuk menatapnya setelah menatapnya dengan segera rassya langsung pegang tangan aqeela yang biasa itu dan aqeela tidak menolaknya,, karna aqeela seperti kecanduan dengan sentuhan rassya...

aqeela membalas pegang tangan rassya,, mereka saling pegang tangan sampai hampir kehabisan baru rassya melepaskan  dan segera memeluk aqeela..

Rassya menyandarkan ditelinga aqeela dan berbisik

"aku ingin,,, aqeela,," rassya berbisik dengan suara seraknya

"aku lagi cape," jawab aqeela...

"yasudah kalau gitu kita tidur saja" jawab rassya sambil melepaskan pelukannya..

Rassya memakai baju dan celananya,, tinggal sarung pendek yang tersisa kemudian dia berbaring diatas ranjang

sedangkan aqeela sedang menggantikan pakaian yang ia kenakan dengan baju tidur biasa kemudian dia naik ke atas ranjang,, rassya menatapnya langsung meraih tubuh aqeela dan membawanya kedalam pelukan rassya

aqeela tidur dengan nyenyak dalam pelukan rassya begitupun dengan rassya..

dipagi hari aqeela terbangun dan langsung mandi,, selesai mandi dia hanya mengenakan handuk dan berjalan keluar karna dia lupa membawa pakaiannya.

aqeela berjalan menghampiri sofa dan meraih barang belanjaannya semalam yang ditaruh rassya diatas sofa

setelah mengambil kantong berisi perlengkapan kecantikan itu,, aqeela segera berjalan menuju meja rias nya dan menatanya disana,, setelah itu dia duduk didepan meja rias dan mengoleskan krim yang baru dia belu ke wajahnya

karna sedang asiknya memakai segala peralatan kecantikannya, dia tidak sadar kalau rassya sudah bangun dan sedang menatapnya sambil tersenyum

selesai menggunakan semuanya ida berbalik dan kaget  dengan rassya yang sudah terduduk disamping ranjang dan sedang menatapnya sambil tersenyum

aqeela manatap suaminya dan merasa kagun karna biar baru bangun tidur dia tetap tampan dan mempesona

Rassya berdiri dari duduknya dan mendekati aqeela,, dia memutar wajah aqeela dan melihat pipi aqeela yang di tampar semalam,, dia menekan jari telunjuknya dengan perlahan sambil berkata

"apa masih sakit?" Rassya bertanya sambil menatap aqeela

aqeela hanya menggelengkan kepalanya kemudian rassya menatap mata aqeela dalam dalam dan berkata

"aku minta maaf" ucap rassya dengan tatapan memohon

aqeela tersenyum dan menganggukan kepalanya, dia tak lagi marah setelah tau kalau suaminya melakukan itu karna takut terjadi apa apa padanya....

Vote nya banyakin please 🙂🥺

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang