Cinta dalam perjodohan Part 92

1K 89 0
                                    


Ria pendarahan

pukul 3:30 acara olimiade yang di adakan dikampus sudah selesai, semua orang pada beranjak  meninggalkan gedung kampus termasuk indro, ria dan teman teman mereka

Ada yang sudah dijemput, ada yang sudah memesan taksi dan ada juga yang menggunakan mobil pribadi termasuk indro

Indro melangkah menuju parkiran tanpa memberitahu atau menunggu ria, karna dia masih kesal melihat ria memeluk aldy tadi, dia tak ingin langsung pulang ke rumah, dia mau pergi ke apartemen refan dan refan yang sudah menyadari situasinya hanya menurut saja

Ria mencari indro ke sana kemari karna dia tidak menemukan indro, akhirnya dia berlari ke arah parkiran dia berfikir mungkin indro sedang menunggunya disana

Tapi apa yang terjadi, setelah sampai sana ria sangat berkecil hati melihat mobil suaminya sudah keluar dari gerbang kampus dan melaju menuju jalan raya, ria mencoba menguatkan hati dan segera meraih ponsel didalam tasnya.

Ria menelpon indro berulang ulang tapi tidak dijawab sama sekali, akhirnya ria memutuskan untuk mengirim pesan singkat buat indro

Indro berfikir ria mau kasih tau bahwa selama ini, aldy sangat mencintainya dan selalu mengutarakan perasaan kepadanya dan itu yang dimaksud kabar penting oleh ria

Ria sangat terpukul dengan pesan terakhir yang dikirm indro, ria berfikir bahwa indro sudah mengetahui kehamilannya dan itu sudah tidak penting lagi baginya

air mata ria seketikan meluncur, karna tidak mau diketahui teman temannya yang masih ada dibelakangnya, akhirnya ria berlari ke pinggir jalan raya dan menghentikan sebuah taksi

Ria masuk ke dalam taksi dan memberitahu alamatnya kepada supir itu, dalam perjalan ria tak henti hentinya menangis sambil meraba perutnya yang masih rata itu

"mengapa kamu menginginkannya dan meminta tanya padaku? Kalau disaat dia sudah datang, kamu tidak mnginginkannya lagi mengapa indro mengapa" ria berteriak dalam hatinya sambil terus menangis

"apa yang harus aku lakukan ya tuhan,  anakku tidak bersalah tapi mengapa dia harus menganggung semua ini?" Tambah ria

setelah sampai diapartemen refan, indro memilih untuk minum, dia minum terlarang   ( positif thinking aja cuman cb) ditemani refan tapi refan tidak berani bertanya masalah apa yang membuatnya seperti ini? Karna refan sudah tau sifat indro, dia orang yang tidak suka orang lin mengetahui masalah pribadinya
***************

Sampai dirumah, ria menghapus air matanya dan melangkah masuk, dia dibukakan pintu oleh bi ina, melihat bi ina di depan pintu, ria langsung memeluk bi ina dan menangis, ya krna bi ina sangat baik dan dekat dengan ria, sudah seperti ibu dan anak, bukan majikan dan pembantu

"bi aku rindu ibuku" kata ria sambil menangis

"udah non kalau non rindu ibu non di jakarta, non ngga usah nangis kan ada bibi disini dan kalo ada waktu kan non bisa ke jakarta" kata bi ina sambil memeluk ria

"iya bi" jawab ria sambil melepaskan  pelukannya dan menghapus air matanya

"non udah makan?" Tanya bi ina

"aku ngga nafsu makan bi, cuman sarapan tadi pagi aja" jawab ria

"ya ampun non, nanti non sakit lo" kata bi ina

"ngga ko bi, nanti aku minta kalau aku pengen" jawab ria sambil melangkah memasuki lif

Ria memilih untuk langsung  kekamarnya, dia membaringkan badannya diatas ranjang dan kembali menangis mengingat kata kata suaminya lewat pesan tadi

Pukul 9:30 indro sampai rumah, dia tidak terlalu mabuk walaupun banyak minum yang dia minum karna indro memang sangat kuat untuk minum yang banyak

sampainya dirumah indro langsung menuju lif untuk naik ke lantai 3 sedangkan ria yang sedang berada didalam kamar mandi, dia baru selesai muntah dan merasa lemas, disaat bangun tidur tadi dia merasa mual dan langsung berlari ke kamar mandi

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang