cinta dalam perjodohan Part 86

1.2K 119 0
                                    


aqeela membuat rassya marah

    ❣️H̆̈ă̈p̆̈p̆̈y̆̈ r̆̈ĕ̈ă̈d̆̈ĭ̈n̆̈ğ̈❣️

karna merasa takut dilihat orang, akhirnya rassya tidak seperti biasanya berlama lama dalam bertempur, hanya memakan waktu setengah jam akhirnya rassya jebol, diake dalam  aqeela, kemudian tidak pakai lama dia langsung bangun dan memakai pakaiannya, rassya segera membantu aqeela untuk memakai branya

selesai memakai pakaian, aqeela langsung meminta rassya untuk pulang karna dia ingin mandi, dia merasa ngga nyaman dengan keringat dia dan juga rassya yang bercampur dibadannya, akhirnya rassya pun menyetujuinya karna dia pun merasa badannya lengket karna berkeringat

dalam perjalanan menuju apartemen rassya sudah menghubungi sopir yang disewa rassya agar menunggu didepan gedung apartemen, sesampainya di apartemen rassya langsung menyerahkan kunci mobil ke pa supir yang disewanya itu, dan memberitahunya datang pagi pagi besok, untuk mengantarkan mereka kebandara

setelah supir itu pergi, rassya dan aqeela segera beranjak naik ke lantai tiga menggunakan lift karna ruangan yang mereka tepati berada dilantai tiga, sesampainya diatas mereka langsung bergegas mandi

mereka mandi seperti biasanya, aqeela berada di bethroom sedangkan rassya berada dibawah shower, rassya tidak seperti laki laki lain yang sering mandi berdua dengan pasangannya di dalam  bethroom karna menurut dia itu terlalu lebar

jangankan mandi berdua didalam bethroom memanggil aqeela dengan kata sayang saja ngga pernah, mengatakan kata cinta kepada aqeela saja jarang jarang, dia laki laki yang sangat super cuek dan peka tapi sifatnya itu malah membuat banyak wanita tergila gila padanya

selesai mandi dan berpakaian santai rassya dan aqeela memilih untuk tidur karna mereka sangat kecapean, mereka tidur dengan saling membelakangi seperti orang yang sedang marahan

pukul  jam 5 sore rassya terbangun karna ponselnya yang berada disampingnya berdering, dia segera meraih ponselnya dan melihat dilayar ponselnya terlihat nama kontak mamaku, kemudian rassya menjawab telfon dari mamanya dengan suara khas orang baru bangun tidur

(hallo ma,, kata rassya sambil memejamkan matanya kembali)

(besok kalian jadi pulangkan sayang? tanya mama rita)

(jadi ma,, jawab rassya)

(iya soalnya dua hari lagi kan kamu wisuda sayang,, kata mamanya)

(iya ma kita berangkat dengan pesawat pagi besok,, sambung rassya)

(iya sayang kamu baru bangun tidur ya? Trus aqeela mana? tanya mamanya)

(iya ma aku baru bangun aqeela masih tidur ne disamping aku, jawab rassya)

(disanakan udah mau malam ko masih tidur si kalian,, kata mamanya)

(cape kita ma tadi kita dari pantai soalnya,, jawab rassya)

(oooo mama kira kalian kecapean karna baru selesai bikinin cucu buat mama ternyata kalian dari pantai?)

(apa apaan sih ma udah dulu ya ma aku masih ngantuk ne soalnya,, kata rassya dan langsung memutuskan sambungan telfon dengan mama rita

setelah selesai mengobrol dengan mamanya rassya langsung memesan tiket pesawat buat besok pagi lewat ponselnya dan juga memesan makanan buat mereka makan malam karna dia tidak tega ngebangunin aqeela yang sangat nyenyak tidurnya untuk masak makan malam

selesai memboking tiket pesawat buat dia dan aqeela dan juga memesan makanan makan mereka,, rassya kembali tidur sambil mendek*p tubuh aqeela ke dalan dekap*nnya, aqeela yang merasa dipeluk hanya sedikit bergerak namun tidak bangun sama sekali mungkin karna terlalu capek

pukul 7:30 aqeela terbangun dia kaget bukan main matanya terbelalak disaat dia melihat jam diponselnya dengan terburu buru dia melepaskan pelukan rassya sehingga membuat rassya ikut terbangun

"ada apa?" Tanya rassya setelah membuka matanya

"ini udah jam setengah delapan malam mas dan aku belum masak buat makan malam" jawab aqeela panik

"udah aku pesan jam 8 baru mereka antar" kata rassya dan langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

selesai rassya mandi, aqeela yang giliran mandi dia memilih mandi dibawah shower biar cepat, tidak berapa lama dia keluar dengan menggunakan handuk putih pendeknya sedangkan rassya sudah mengenakan pakaian yang tadi aqeela siapkan diatas ranjang sebelum dia masuk masuk kamar mandi

disaat aqeela mau berpakaian tiba tiba suara pintu apartemen berbunyi, dengan ceroboh aqeela langsung melangkah hendak keluar kamar dengan memakai handuk minimnya yang berwarna putih itu, tapi tiba tiba  rassya memanggilnya dan membuat langkah kakinya terhenti didepan pintu kamar

"aqeela kamu mau kemana?" Tanya rassya

"mau liat siapa yang datang" jawab aqeela polos

"kamu uda ngga waras? Mau buka pintu dengan hanya memakai handuk sependek gitu?" Tanya rassya sambil menatap aqeela

"lain kali kalau mau lakuin apapun perhatikan dirimu terlebih dahulu apalagi mau terima tamu, kalau orang jahat yang ada diluar gimana? Dan kalau ngga ada aku gimana?" Tanya rassya sedikit kesal

"iya maaf" jawab aqeela sambil memasang wajah cemberutnya

" jangan hanya bisanya minta maaf doank tapi perhatikan apa yang orang bilang" ketus rassya dan langsung berlalu meninggalkan aqeela di depan pintu

rassya sangat marah dengan sikap ceroboh aqeela dan kata katanya yang terakhir tadi membuat aqeela terpukul dan langsung meneteskan air mata, aqeela memang tidak bisa dimarahin karna mungkin dari kecil dia terlalu disayang sama orang tuanya

dia mengenakan pakaiannya sambil berlinang air mata selesai memakai pakaian dan lotion dia langsung beranjak naik ke atas ranjang tanpa memakai krim malamnya seperti biasa karna wajahnya sudah basah dengan air matanya jadi dia memilih untuk tidak menggunakan apa apa diwajahnya

aqeela duduk dan bersandar di kepala ranjang, dia menundukkan kepalanya sambil menangis dan tangannya menarik ujung baju nya sendiri berulang ulang

sedangkan rassya yang sudah mengambil makanan pesananya, langsung melangkah ke dapur dan meletakkannya diatas meja makan, dia tau kalau aqeela marah dengan kata katanya tadi

kemudian rassya melangkah ke arah kamar sampai disana dia melihat aqeela yang sedang ngambek dan menangis sambil menarik narik bajunya seperti anak kecil

rassya melangkah mendekati aqeela dan duduk ditepi ranjang samping aqeela tepatnya, setelah  rassya berada  disampingnya aqeela segera membuang mukanya dari hadapan rassya, dan rassya hanya bisa menarik nafas panjang dan membuangnya kasar sambil berkata

"ayo kita makan" kata rassya

"makan aja sendiri aku ngga lapar" ketus aqeela

"ngga lapar atau ngambek?" Tanya rassya

" ya terserah aku mau ngga lapar ke mau ngambek kek apa urusannya sama kamu?" Ketus aqeela lagi sambil menghapus air matanya kasar dengan telapak tangannya

"yaudah kalau kamu ngga mau aku mau makan sendiri aja" rassya berkata sambil melangkah menuju pintu kamar untuk keluar

tapi belum sempat rassya keluar pintu, aqeela sudah melemparnya dengan semua bantal yang ada diatas ranjang, rassya yang tertimpuk bantal langsung berbalik dan menatap aqeela yang masih terus melemparnya bantal

akhirnya rassya tidak jadi keluar dia memungut semua bantal yang diserakan aqeela diatas lantai dan membawanya kembali ke atas tempat tidur, setelah itu dia duduk disamping aqeela dan memeluknya sambil berkata

"aku kaya gitu karna aku perduli sama kamu, kalau aku ngga perduli sama kamu aku ngga akan melarangmu biarpun kamu  mau keluar menggunakan handuk pendek ke, celana pendek dan bra ke aku ngga peduli, tapi karna aku pedulu jadi aku marah dan kamu harusnya kamu mengerti itu" kata rassya sambil mengecup puncuk kepala aqeela dan membuat aqeela langsung luluh....

yang masih bertanya kapan aqeela hamil udah ngga sabar ne thor, sabar ye sabar masih di pikirkan alurnye sabar ye

Lebih banyakin votenya ✌️
Positif thinking aja, ini cuman cb bukan nyata 🙂

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang