Cinta dalam perjodohan Part 87

989 55 4
                                    


indro digoda mama dan grenma

Ria sangat teramat mencintai indro sampai sampai dia tidak bisa berlama lama marah atau diamin indro

setelah ria sudah luluh dan tidak menangis lagi, indro segra mengajak dia ke dapur untuk makan malam, karna waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam

selesai makan, indro dan ria beranjak ke kamar tapi mereka tidak langsung tidur melainkan duduk disofa yang ada didalam kamar, dengan posisi indro yang bertel*nj*ng dada hanya mengenakan celana pendek dan ria dengan gaun tidur duduk di pangkuan indro sambil mereka ngobrol

"mas kamu benar benar mencintai ngga?" Tanya ria

"aku kan udah pernah bilang" jawab indro

"bilang apa?" Tanya ria pura pura bodoh

"ya pernah bilang kalau aku cinta sama kamu" jawab indro

"ya itukan cuman perkataan mas, buktinya mas ngga pernah memperlakukan aku seperti seseorang yang istimewa dalam hidup mas" kata ria

"kalau hanya kata kata buat kebanyakan laki laki itu hanya jurus buat meluluhkan hati wanita" tambah ria

"iya betul, kata kata itu hanyalah jurus tapi buat laki laki kaya gimana dulu?  Aku bukan laki laki yang suka gombalin wanita,  aku bukan laki laki yang suka merangkai kata kata cinta untuk meluluhkan hati wanita" kata indro

" dan satu lagi, laki laki sebajingan apapun, kalau dia benar benar mencintai seorang wanita dia tidak hanya menikahi wanita itu tapi selalu setia kepada wanita itu"

" pernikahan bukanlah jaminan untuk membuktikan cinta seorang laki laki, tapi kesetian yang dapat membuktikan cinta"

" awal aku menikahimu  aku belum jatuh cinta padamu, tapi setelah aku benar benar jatuh cinta padamu, aku selalu setia padamu ria, dan aku harap hal ini tidak jadi masalah lagi untuk kita berdua" jelas indro panjang kali lebar dan membuat ria tidak dapat berkata kata

"sudah ayo tidur besok pagi kita berangkat dengan pesawat jam 7 pagi, jadi jam 6 kita sudah harus ke bandara" kata indro sambil menggendong tubuh ria menuju ranjang sedangkan ria hanya terdiam sambil menatap wajah tampan suaminya itu

pukul  5 subuh ria dan indro terbangun karna bunyi suara alarm yang berada diatas meja samping ranjang dengan buru buru, ria segera ke dapur menyiapkan sarapan sedangkan indro membereskan barang barang mereka dan menurunkannya ke ruang tamu biar pa supirnya tidak ribet bolak balik tangga ke kamar untuk mengambil barang barang mereka

selesai membereskan barang barang indro langsung ke dapur dan melihat ria sudah menyiapkan sarapan diatas meja makan, mereja memilih untuk makan terlebih dulu

selesai makan indro segera beranjak ke kamar untuk mandi sedangkan ria mencuci semua barang barang kotor dan membersihkan dapur, setelah semuanya beres ria segera buru buru ke kamar, sampainya dikamar dia langsung bergegas mandi karna indro sudah selesai mandi dan sedang berpakaian

selesai mandi ria berpakaian dan berdandan sedangkan indro yang sudah rapi dengan pakaiannya yang santai sedang duduk di tepi ranjang sambil mengecek pesan masuk diponselnya

pukul 6:10 mereka sudah menuju bandara, mereka diantar sama supir dan delon sahabat indro, sampainya dibandara pukul 6:55 karna tinggal 5 menit lagi akhirnya indro menyuruh delon dan supir yang disewanya itu untuk pulang karna mereka akan segera masuk ke dalam pesawat

sambil melambaikan tangan delon dan juga supir itu berlalu meninggalkan indro dan ria yang juga sudah bersiap siap masuk ke pesawat

sampainya dijakarta ria dan juga indro langsung pulang ke rumah mereka tidak ada orang yang menjemput kedatangan mereka karna indro tidak memberitahukan jam keberangkatan mereka kepada siapapun

setelah sampai rumah, baru ria menghubungi mertuanya memberitahukan kalau mereka sudah sampai dirumah, mertuanya dan yang lain sangat bahagia mengetahui kalau mereka sudah sampai dengan selamat apalagi besok hari yang paling penting buat indro

ria dan indro berniat untuk berkunjung kerumah orang tua indro, tapi sebelum ke sana indro dan ria singgah dikantor indro terlebih dahulu, karna indro harus mendatangani beberapa berkas berkas penting dan mengecek laporan selama dia ngga ada dikantor

selesai dikantor mereka langsung ke rumah orang tua indro, sampai disana mereka disambut dengan bermacam macam makanan yang sudah tertata diatas meja makan, amel yang melihat ria yang selalu nempel sama indro sangat merasa kesal

dimeja makan  mereka mengobrol macam macam termasuk tentang kehamilan ria yang sudah sangat mereka tunggu tunggu

"sayang kamu belum hamil juga?" Tanya mama rita

" ngga tau ma, lihat aja bulan depan" jawab ria polos

"kalau udah jawab kaya gitu, berarti udah ada tanda tanda ne" tambah mama rita

" kayanya cucu grenma yang sangat tampan ini, sudah sangat bekerja keras ne waktu diluar negeri" sambung grenma

" iya ma pantas aja dia ajak ria keluar negeri, biar bisa bekerja sambil bikin anak" tambah mama rita dan membuat indro langsung tersedak

uhuuk uhuuk uhuuk

"Minum dulu" kata amel dan ria bersamaan sambil sama sama menyodorkan segelas air ke indro

indro langsung mengambil air dari tangan ria dan meminumnya tanpa menghiraukan amel, amel semakin kesal pada ria, dalam keadaan darurat pun indro masih tetap memilihnya

sedangkan mama rita, papa indra dan grenma masih senyum senyum sambil menatap wajah ria  yang sudah memerah karna malu dan tingkah indro yang menurut mereka sangat lucu

selesai makan indro langsung mengajak ria untuk pulang, karna waktu sudah sangat sore, sampainya dirumah mereka langsung mandu, dan setelah itu mereka memilih untuk bersantai sejenak di balkon kamar mereka sambil mengobrol

"besok mas udah wisuda dan aku masih lama" kata ria dengan wajah sedihnya

" ya sabar saja, asalkan ngga jadi beban pasti ngga terasa lama ko" jawab indro

"gimana ngga beban, kalau aku hamil aku kekampusnya dengan perut besar nanti orang orang yang belum tau tentang hubungan kita pada kaget bisa bisa aku dituduh hamil diluar nikah lagi"

"ngga usah pikirin itu karna besok aku akan memberitahukan pernikahan kita didepan semuanya, biar apa yang kamu takutkan itu ngga akan terjadi" jawab indro santai

"benar mas?" Tanya ria kurang yakin

"sejak kapan aku pernah bohongi kamu?" Tanya indro

"makasih ya mas" kata ria sambil memeluk tubuh kekar suaminya itu

indro dan ria bersantai dibalkon kamar mereka sampai jam 9 malam, setelah itu mereka memutuskan untuk tidur, karna jam 8 pagi mereka sudah harus ada dikampus

tapi sebelum memejamkan mata ria yang berada didalam peluk*n suaminya itu kembali bertanya

"besok aku berangkat sama siapa mas?" Tanya ria

"ya sama aku, kita sama sama ke sana, mama papa juga langsung berangkat ke kampus" jawab indro yang membuat ria tambah senang dan tersenyum peluk*nnya semakin er*t ditub*h suaminya yang sudah bertelanj*ng dada itu

dan indro pun berbalik dan membalas pelukan ria, mereka tidur sambil berpel*k*n, memang itu kebiasaan indro, setiap malam menjadikan tubuh indah istrinya itu sebagai guling

dan ria pun sangat nyaman dijadikan guling sama suaminya, malahan kalau ngga dipeluk indro, dia  sangat gelisah dan ngga bisa tidur nyenyak.

mampus gimana nasib aldy ri? Gimana ri! Mampus dirimu aldy wkwkwk

tinggal beberapa part lagi ria bakal hamil.

Banyakin votenya ✌️
aku ganti namanya ya jadi ria indro 🙂 jangan syaqeel

     Please jangan ngehujat cb aku 🥺

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang