Part 64 Cinta dalam perjodohan

1.6K 147 0
                                    

Happy reading
{Rassya mengancam aqeela}

Tepat pukul 08.00 pagi kini keduanya terbangun dari tidur nyenyak nya, rassya memilih ke kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Aqeela pun tidak bersuara, dia hanya diam menatap rassya dari arah belakang.

Disaat rassya sedang mandi tiba tiba ponsel rassya yang berada di atas ranjang berbunyi tanda ada pesan masuk, aqeela yang mendengarnya langsung mengambilnya dan melihat ada pesan whattsap dari alexa,, seketika jantung aqeela berdegup kencang, dengan tangan tangan yang gemetar aqeela membuka pesan itu.

Dan betapa kagetnya dia melihat gambar yang dikirim alexa untuk  rassya.

Mata aqeela kembali berkaca kaca melihat foto rassya yang tersenyum sambil memegang sepenggal papan nama alexa.

"Apa apaan ini?" tanya aqeela dalam hati

Belum sempat aqeela berfikir pesan kembali masuk,, dan pesan yang baru masuk ini membuat aqeela seperti di sambar gledek.

Alexa mengirim foto yang begitu s*k*i dan mengatakan kalau dia rindu rassya.

*******

Rassya yang keluar dari kamar mandi melihat aqeela memegang ponselnya,  rassya tak menyadari apa yang terjadi, dia berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaiannya,  setelah mengenakan pakaian dia berbalik ke arah aqeela  namun aqeela sudah tak ada di tempatnya.

Rassya hendak melangkah keluar untuk mencari keberadaan aqeela, belum sempat ia melangkah keluar dia mendengar suara air di dalam kamar mandi.

" ternyata dia lagi mandi" gumam aqeela sambil berjalan ke arah ranjang dan meraih ponselnya

" apa sebenarnya yang dia cari dalam ponselku" tanya rassya dalam hati setelah meraih ponselnya

Dan betapa kagetnya rassya melihat foto yang dikirim alexa

" pasti dia udah salah paham lagi" gumam rassya sambil mencakar cakar rambutnya.

Setelah beberapa menit aqeela keluar dari kamar mandi

Rassya menatap aqeela yang tidak menatap nya sama sekali, rassya sadar kalau aqeela baru habis menangis karna matanya merah dan wajahnya terlihat sembab walaupun baru habis mandi.

Aqeela melangkah ke arah lemari setelah selesai mengenakan pakaian aqeela berbalik dan melangkah menuju pintu dan hendak keluar.

Namun rassya segera mencegahnya,, rassya menyandarkan badannya ke pintu dan menatap aqeela yang berdiri didepannya hendak meraih pegangan pintu

" apa lagi yang kamu pikirkan?" tanya rassya

Aqeela tidak menjawab dia memilih membuang muka dari rassya

" dalam suatu hubungan yang di butuhkan bukan hanya sentuhan bukan hanya belayan namun juga rasa saling percaya aqeela" tambah rassya

" rasa percaya itu ada karena adanya kejujuran dan keterbukaan tapi mas mana? Mas ngga pernah jujur atau terbuka dengan ku"

" ini untung saja aku melihat sendiri kalau ngga ngga mungkin mas mau bicara" ketus aqeela

" memang nya apa yang harus  aku bicarakan? Apa yang harus aku jujur? Tambah rassya sedikit kesal

" apa saja" jawab aqeela sedikit berteriak

" aqeela aku tu sangat malas untuk membahas masalah masalah yang menurutku ngga penting sama sekalu" kata rassya

" kamu marah karena foto foto itu?" tanya rassya kesal

" fotoku yang sedang memegang nama alexa itu hanya tuntutan bisnis aqeela!! Dan itu bukan hanya aku yang berfoto seperti itu tapi juga refan dan yang lainnya"

" dan kalau foto mengenai pelacur itu aku ngga tau apa apa" kata rassya dengan emosi  sehingga menyembut alexa sebagai pelacur

Tiba tiba aqeela kaget dan pastinya senang mendengar rassya menyebut alexa pelacur

" jadi buat mas alexa itu ngga penting?" tanya aqeela sambil menatap  wajah laki laki yang sangat ia cintai

"Iya" jawab rassya singkat

" jawab yang jelas donk mas" rengek aqeela

" tadi kan aku sudah bilang iya" kata rassya

"Tapi amu kurang puas" kata aqeela

"Ya terus aku harus jawab gimana dong?" tanya rassya mulai kesal

" kenapa dia ngga penting? " tanya aqeela menuntut

" yaa karena dia bukan siapa siapanya aku" jawab rassya datar

" kalau gitu yang penting buat mas sekarang apa?" tanya aqeela sambil melingkarkan tangannya dipinggang rassya

" yang penting sekarang buat aku bagaimana caranya membuat kamu agar cepat hamil karena papa sama mama sudah sangat menginginkan cucu" kata rassya dengan santainya

" apaaaa?" teriak aqeela

" aku ngga mau hamil aku kan baru mau semester tiga" jawab aqeela

" memangnya ada larangan buat mahasiswi ngga boleh hamil disemester bawah?" tanya rassya

" intinya kamu harus hamil, kalau kamu ngga mau aku akan cari anak di wanita lain" ancam rassya yang membuat aqeela kikuk

Serentak aqeela terdiam dia menatap rassya sambil berfikir

"Pasti dia ingin aku hamil biar aku ngga bisa ikut dia kemana mana, dia fikir aku ngga tau rencana busuknya" kata aqeela dalam hati

"Hahahahah, aku ngga mungkin hamil aku kan selalu mengkonsumsi pil kb yang aku minta sama dokter rani waktu itu" gumam aqeela.

Jangan lupa vote yah

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang