Ria merasa kasian terhadap indro

1K 86 2
                                    

Ria sangat malu dengan ucapan suaminya barusan, karena memang itu kenyataan, setiap kali mereka bercinta, ria sangat agresif sampai sampai dia m******h dengan k*r**ny* dan d*****n ria itu yang sangat indro suka dan membuatnya semakin gila

"benar mas kerja sampai lembur?" Tanya ria lagi

"iya, demi Allah aku ngga bohong" jawab indro

"Ria, masmu ini lapar banget" tambah indro

"ya udah ayo ke dapur biar aku siapin" jawab ria

mereka akhirnya melangkah menuju dapur,  setelah ria dan indro pergi ke dapur, ibu dan ayah ria pun segera melangkah menuju kamar sambil tersenyum bahagia melihat anak dan menanthnya yang sudah sangat saling cinta padahal mereka menikah tanpa ada rasa cinta

selesai makan, indro dan ria langsung pergi ke kamar ria, indro sangat lelah, bekerja seharian belum lagi menyetir dari bekasi ke Jakarta jadi dia memilih untuk langsung tidur

Indro sudah terlelap sedangkan ria dia tidak bisa tidur mungkin karna tadi dia sudah tertidur sebentar atau karna dia ngga bisa tidur karna pengaruh hormon disaat hamil

Ria bangun dan duduk disamping indro, dia menatap wajah tampan suaminya dan tubuh kekar suaminya yang bertel*nj*ng dada itu, ria membelai wajah indro dengan sebelah tangannya dan tangan yang satunya dia letakan diatas perutnya sendiri yang masih rata itu

Ria sangat mencintai suaminya itu dia sangat takut kehilangannya apalagi jaman ini jaman pelakor yang suka mengejar laki laki tampan dan juga kaya

Ria memang wanita yang cengeng dan juga manja namun dia bukanlah wanita lemah dalam menghadapi pelakor pelakor yang mau mendekati lelaki tampannya itu

Ria tidak bisa tidur sampai jam 2 dini hari, akhirnya dia mekilih untuk menonton film karton di ponselnya, ria tertawa cekikikan karna merasa lucu dengan film yang dia tonton itu

Ria tidak henti hentinya tertawa dan akhirnya membuat indro jadi terbangun, indro sangat terkejut melihat istrinya yang tertawa ditengah malam seperti ini, dia bangun sambil mengucek ngucek matanya dan duduk disamping ria

''Apa yang kamu lakukan? Ini jam berapa?" Tanya indro ke ria setelah melihat jam diponselnya

sedangkan ria tidak menghiraukan pertanyaan indro sama sekali dia terus tertawa seperti orang gila, indro merasa kesal akhirnya meraih ponsel dari tangan ria dan mematikannya

"aaaaaa kenapa diambil? Kembalikan cepat, kembalikan ponselku" kata ria sambil mencoba merampas ponsel dari tangan indro yang sudah indro angkat ke atas.

"ngga aku bilang ngga ya ngga" jawab indro sambil terus mengangkat tangannya ke atas.

"ini sudah larut malam ria, kamu tuh baru keluar dari rumah sakit seharusnya kamu istirahat bukan begadang kaya gini" kata indro

" tapi aku ngga ngantuk bagaimana mau tidur coba?" Ketus ria

"sini aku bikin kamu biar cepat ngantuk" kata indro sambil menarik ria ke dalam p*******y*

"maksud kamu apa mas?" Tanya ria sedikit takut

" udaaah kamu ikut aja caraku, aku juga ngga mau anakku kenapa kenapa" jawab indro

" jadi kamu cuman hawatir sama anakmu?" Ketus ria

"yaaaa kamu sama anakku" jawab indro

"kalau gitu sekarang mas mau ngapain?" Tanya ria lagi

"banyak tanya kamu, n*****i aja" ketus indro

" yaaa aku kan cuma mau tau" ketus ria

" aku mau n******i dan m******t p***i pakai mulut aku" jawab indro sambil menatap nakal ke ria

" kamu suka kan? Dan itu  akan membuatmu l***s tak berdaya dan setelah itu  kamu akan tertidur pastinya" kata indro dengan tatapan menggoda

tatapan indro sangat tajam disaat dua sedang b**n***u, dia tidak banyak bicara dan bersuara disaat sedang bercinta tapi tatapannya itu yang menunjukkan betapa tinggi h******ya

setelah itu indro segera melepaskan p*k*i*n ria sambil menatap istrinya yang sudah pasrah itu dengan tatapan memangsa sedangkan ria pun menatap suaminya  dengan tatapan menuntut dan pasrah.

tinggal tersisa b** dan c* yang masih melekat ditubuh ria kemudian indro membaringkan ria dan melepaskan c* ria dan dia mulai m*****li p******i yang sudah berair itu dengan b***r dan juga l******a

Ria m******h semakin k***s dan sangat k***s begitulah ria dia tidak bisa bersuara kalau indro menyentuhnya, dia m******* dan berkata kata semua yang ingin dikatakan

sedangkan indro selalu menuruti apa yang diinginkan ria disaat saat seperti itu, indro makin m***********n l*****a ke dalam liang surga istrinya, l******a m****i n**i dengan l******y* didalam sana, indro memang sangat pandai didalam hal yang satu ini, dia selalu membuat ria k,,*,, dengan permainan mulutnya.

Hanya setengah jam akhirnya indro menghentikan permainannya karna cairan n**** ria sudah keluar berulang ulang dan membuat ria lemas tak b**d**a

Ria mengangkat mukanya dan menatap istrinya yang sedang ngos ngosan itu, ria menatap suaminya sambil tersenyum, indro pun tersenyum kepada istrinya kemudian mengusap kening ria sambil berkata

" tidur lah sebelum mas menginginkan yang lebih darimu" kata indro

akhirnya ria memilih untuk membelakangi indro karna dia melihat wajah suaminya itu sudah sangat memerah seperti sedang menahan sesuatu

dan ternyata indro memang sedang tersiksa menahan sesuatu yang sudah menuntut diberi jatah dibawah sana, indro menahannya sampai dia berkeringatan

Ria merasa bahagia dan puas tapi disisi lain dia merasa kasihan dengan suaminya yang tersiksa menahan hsr*t*ya tapi dia juga tidak ingin anaknya kenapa napa karna dokter sudah mengingatkan mereka untuk tidak melakukan hubungan suami istri selama seminggu ini

setelah merasa sudah bisa mengendalikan diri baru indro mem***k tubuh istrinya dan tidur sedangkan ria yang menyadari itu, menjadi legah dan berbalik membalas pelukan suaminya, mereka berdua tertidur sambil berp*l*k*n sampai pagi

pukul 8:30 indro baru terbangun tapi dia tidak melihat keberadaan ria, dia berfikir mungkin ria sedang didapur membantu bi sumi karna itulah kebiasaan ria

akhirnya indro memilih untuk mandi, selesai mandi dan berpakaian indro berjalan menuju balkon kamar, dia berdiri di balkon kamar sambil memandang halaman rumah mertuanya yang masih sangat alami itu

Indro sangat menyukai pemandangan rumah mertuanya, itu sebabnya dia membeli rumah yang terdapat banyak bunga dan sayuran dipekarangannya seprti rumah mertuanya itu

setelah menikmati pemandangan yang sejuk dan  dan indah itu, kemudian indro berbalik hendak masuk kembali tapi tiba tiba langkahnya tertahan setelah dia melihat istrinya sedang asik dengan bunga bunga dibawa sana

indro melipat tangannya didada sambil menatap dan memanggil ria, ria yang mendengar suara suaminya langsung berbalik menengok keatas sambil tersenyum manis, wajah ria sangat berseri seri dan cantik seperti bunga yang sedang dipegangnya itu

Next?
Usahakan votee sebelum komen

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang