indro merasa sedih melihat putranya sakit dan menangis

823 88 1
                                    


Gimana ya author maunya ria meninggal aja kasihan kan ria selalu sedih disaat indro bersama alexa tapi kalian semua minta ria kembali hidup membuat otak author berputar.
***********
indro menangis dalam pelukan mamanya selama beberapa menit, dan setelah itu dia berbalik menghadap dokter hermawan yang masih berdiri didekatnya itu sambil berkata

"jangan lepaskan alat alat itu dokter, biarkan alat alat itu terpasang ditubuh istri saya" kata indro

"baiklah pa, tapi alat alat itu terpasang hanya bisa sampai besok pagi, karna kalau lewat dari itu, kita bisa dituduh menyiksa jenajah" kata dokter itu dan hanya dianggukin oleh indro

setelah itu dokter hermawan langsng masuk kembali ke ruangan ria, sedangkan indro dan keluarga besarnya hanya bisa menangis kehilangan ria, mereka tidak bisa membayangkan semua yang telah terjadi dan tidak berapa lama tiba tiba ada seorang suster yang datang menghampiri mereka kemudian berkata

"Apakah ada pa indro?" Tanya suster itu

"iya ada apa suster?" Tanya indro

"putra bapak sudah melewati masa kritisnya jadi bapak dan keluarga sudah bisa melihatnya" kata suster itu.

indro tidak bisa menjawab apa apa dia hanya menggangguk kepada suster itu dengan berlinang air mata, dadanya terasa amat sesak kesedihannya semakin bertambah setelah mendengar suster itu menyebut putranya

dengan langkah kaki yang berat indro berjalan masuk ke ruang perawatan anaknya yang berada tak jauh dari ruang rawat ria.

Sampainya didalam ruangan itu mata indro langsung tertuju ke dalam incubator yang terdapat malaikat kecil dan mungil yang sedang terlelap didalamnya

indro mendekatinya dengan langkah yang lemah dan air mata yang berlinang, kekuarganya yang berada dibelakangnya pun tak kuasa menahan tangis melihat kondisi indro dan anaknya itu, mereka semua menangis tanpa suara

indro meletakkan kedua tangannya diatas incubator sambil menangis, dia tak sanggup membayangkan hidupnya dan putra kecilnya itu tanpa ria air matanya jatuh membasahi incubator itu.

setelah beberapa menit indro memandang putranya dengan air mta yang tiada henti, tiba tiba dia teringat dengan ria, dan dia langsung melangkah meninggalkan ruangan itu dan pergi menuju ruangan ria

indro masuk ke dalam ruangan ria tanpa mengetuk pintu dan tanpa bersuara para suster dan dokter yang berada didalam ruangan itu jadi kaget dengan kedatangan indro.

dan kemudian  keluarganya pun ikut menyusul, indro melangkah mendekati ria yang sedang terlentang diatas ranjang dengan wajah yang pucat dan tubuhnya dipenuhi alat medis dan selang yang masih terpasang, dia menangis sampai terisak disaat dia menyentuh tangan ria, indro merasa dunianya akan kiamat dengan kenyataan yang sedang dia hadapi ini

dia mencium tangan ria berulang ulang kemudian dia mencium kening dan wajah ria dengan air matanya yang msih mengalir diwajahnya, indro tidak sanggup untuk menerima semua ini, para keluarga dan  tim medis pun ikut menangis.

karna ria sudah dinyatakan meninggal tapi indro belum bisa menerima ini semua, indro memutuskan untuk tidur disamping ria entah apa yang dia harapkan  yang pasti dia ingin melewatkan malam ini dengan berada disamping istrinya itu.

setelah hampir dua jam mereka berada di dalam ruangan itu tiba tiba ada suster datang untuk memanggil mereka karna bayi ria terus saja menangis dari tadi dan badannya yang panas akhirnya mereka dengan buru buru berlari ke ruang bayinya ria kecuali indro

setelah semuanya pergi indro langsung menatap wajah ria dan menggenggam tangannya sambil berkata

"ria, apa kamu tidak kasihan sama aku dan anak kita? Aku dan dia sangat membutuhkanmu sayang, apa jadinya kita nanti menjalani hidup tanpa kamu ria"

"yaallah kembalikanlah istriku tolong aku allah, aku janji aku ngga akan meminta apapun lagi padamu asalkan istriku kembali aku mohon allah" kata  indro sambil teriak

dan setelah itu indro langsung melangkah pergi menuju ruang perawatan bayinya sampainya disana diamelihat malaikat kecilnya menangis dalam gendongan ibu rina, indro melangkah maju dan langsung mengambil bayi dari tangan ibu rina dan kemudia dia langsung pergi tanpa berkata kata

Semua yang melihat itu jadi bingung dan kaget dan akhirnya mereka semua melangkah setengah lari mengejar indro.

indro mempercepatkan langkahnya menuju ruang rawat ria dan diikuti yang lainnya dari belakang sapainya disamping tempat tidur ria indro langsung meletakkan bayinya yang masih menangis itu disamping ria kemudian dia berkata

"ria dengan suara itu! Itu suara putra kita, kamu hrus bangun aku mohon sayang! Kasihanilah aku dan dia ria hiks.....hiks.....hiks" indro berkata kata dan langsung berlutut ke lantai disamping tempat tidur ria

Dan tiba tiba hal yang sangat mengejutkan dan tidak disangka sangka terjadi, alat yang berada disamping ria berbunyi menandakan kalau detak jantung ria sudah berdetak, amel yang menyadari itu langsung berteriak dengan kerasnya

"om tante ria masih hiduuuuup!!" Teriak amel dan membuat semuanya kaget

Mereka semua langsung menatap ke akat itu dan kembali menatap wajah ria, setelah melihat itu mereka semua langsung menngis dan berteriak memanggil manggil dokter, sedangkan indro dia langsung mencium  kening ria dan juga anaknya yang juga sudah mulai tenang itu seakan akan bayi kecil itu mengerti apa yang sedang terjadi

"Makasih sayang kamu harus berjuang! Aku dan putra kita selalu menunggumu" kata indro sambil menggenggam tangan ria dan menciumnya

dan kemudian para tim medis pun datang mereka meminta indro dan yang lainnya untuk menunggu diluar dengan segera indro menggendong kembali bayinya dan melangkah keluar bersama kekuarganya..

indro dan yang lainnya sedang menunggu didepan ruang rawat ria dengan wajah cemas dan jug gelisah

mereka menunggu diluar hampir satu jam akhirnya dokter hermawan  pun keluar dengan wajah yang tidak bisa diartikan

"bagaimana keadaan istri saya dokter?" Tanya indro dengan wajah yang penuh harapan

"ini benar benar keajaiban ibu ria sudah kembali, detak jantung dan denyut nadinya sudah kembali normal, aku sendiri bingung dan aku sangat bangga denga pendirian pa indro yang mempertahankan alat alat medis itu ditubuh ibu ria sampai dia bisa kembali lagi" kata dokter itu sambil memeluk indro


-next-?

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang