cinta dalam perjodohan[Revisi]

indro merasa sedih dengan keadaan ria

Pukul 11:30 malam mereka sudah bubar dan teman teman ria maupun indro sudah beranjak pulang

satu persatu dari mereka sudah berlalu dengan mobil masing masing, lili pulang dengan wulan karna rumah mereka searah, sedangkan santi dengan roni, dan karna amel tidak ada jemputan dan tidak searah dengan siapa pun diantar oleh refan karna permintaan indro dan ria

setelah semua pergi, indro langsung menggendong tubuh istrinya itu dan naik kekamar mereka menggunakan lift, sampainya dikamar, indro maupun ria langsung menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci muka selesai itu mereka langsung memilih tidur

**************
dalam perjalanan pulang, amel tidak mengucapkan satu kata pun begitu pun dengan refan, apalagi sifan refan hampir sama dengan indro, dia sangat cuek dan pendiam, dia tidak akan banyak bicara kalau tidak untuk masalah yang penting.

dalam diam amel berfikir untuk mencoba menghilangkan rasanya kepada refan, karna dia berfikir mungkin refan sudah punya kekasih sampai dia secuek itu.

amel tidak ingin mengharapkan cinta yang tidak pasti dari refan, dia tidak mau membuang buang waktunya untuk laki laki yang sama sekali tidak mencintainya.

setelah sampai didepan rumah, refan menghentikan mobilnya dan berkata

"turunlah karna aku mau balik"

dengan perasaan kecewa amel meraih pintu mobil dan hendak membukanya tapi belum sempat pintu mobil terbuka, refan dengan segera menarik lengan amel dan m*****t b*b*r s*****ya itu,amel sangat terkejut dengan tindakan refan itu

mata amel terbelalak sangking kagetnya dia tidak membalas c**m*n refan tapi dia pun tidak menolaknya, karna merasa tidak dibalas c**m**nya akhirnya refan m*l*p*sk*n c**m**nya dan menatap amel dengan mata sayunya sambil berkata

" mengapa kamu tidak membalas c**m*nku, bukannya ini yang kamu inginkan?"

mendengar perkataan refan membuat amel tambah salah tingkah dan dengan gugupnya amel mencoba untuk bersuara

"aku,,,aku" amel berkata dengan suara yang terbata bata dan langsung dipotong oleh refan

"kamu kenapa? Kamu menyukaiku kan?" Tanya refan yang membuat amel hampir serangan jantung

"Siapa bilang aku menyukaimu?" Tanya balik amel

"aku yang bilang" jawab refan santai

"aku juga mencintaimu mau ngga kamu jadi calon istriku?" Tanya refan

disaat amel belum sempat menjawab pertanyaannya refan sudah kembali me**m*t bibir t*p*s amel, dan kali ini amel langsung membalasnya, selama beberapa menit mereka saling m*****t akhirnya amel memalingkan mukanya dan segera memeluk tubuh refan sambil berkata

"aku mau....,,

setelah itu amel langsung turun dan berlari memasuki rumah dengan tersipu malu sedang kan refan hanya tersenyum dan langsung melajukan mobilnya menuju apartemennya

************
pukul 6:30 ria sudah terbangun karna dia merasa mual dia segera turun dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi

sedangkan indro yang masih tertidur langsung terbangun karna mendengar suara ria didalam kamar mandi yang muntah muntah

"uuweeeeek, uuuweeeek" ria muntah berulang ulang

Indro yang terkejut langsung berlari ke dalam kamar mandi dan segera pijit² pundak ria perlahan lahan dan setelah selesai  muntah berulang ulang ria langsung berbalik dan menyandarkan tubuhnya ke dinding sambil menatap indro dengan berlinang air mata

"kamu kenapa sayang?" tanya indro sambil mengusap usap kepala ria

"aku lemas banget mas,, hiks....hiks...."

" yang sabar ya! Nanti mas akan menanyakan obat untuk mengurangi muntah muntah kamu ke dokter rani" kata indro

Indro sangat sedih melihat istrinya yang setiap pagi seperti itu, dia mmeluk ria dan mengecup kening ria berulang ulang dan setelah ria sudah merasa enakan dia langsung ingin mandi, katanya biar segar.

dan indro dia memilih untuk keluar karna dia ingin menghubungi dokter rani temannya itu untuk menanyakan solusi mengenai munta muntah ria

(" hallo ran" sapa indro)

(" iya ndro, ada apa telfon pagi pagi")

("gini ran, ria sudah beberapa hari ini, setiap pagi dia muntah muntah sampai dia lemas dan menangis")

(" aku mau nanya, ada ngga obat untuk mengurangi rasa mualnya?" Tanya indro)

(" gini ndro, itu pembawaan hamil dan istrimu itu ngg bisa sembarangan minum obat apalagi kemarin dia masuk rumah sakit dan mengakibatkan janinnya lemah" jelas rani)

(" iya juga ya ran" kata indro)

(" iya biarin aja, nanti juga berhenti dengan sendirinya" jawab rani)

("ya sudah kalau gitu ran" kata indro dan langsung mengakhiri sambungan telfonnya)

Indro terduduk disamping ranjang dengan wajah lesunya sambil memikirkan istrinya yang setiap hari harus tersiksa seperti itu

dan tidak berapa lama ria pun keluar dengan wajah dan tubuh yang sudah segar dan bersemangat, dia melangkah mendekati indro dan langsung duduk dipangkuan indro dengan kedua tangannya dia lingkarkan dileher indro sambil berkata

"mas sebentar malam nanti aku mau jalan jalan tapi ngga mau pakai mobil" kata ria

"aku maunya jalan kaki berdua sama mas aja" tambah ria

"yaudah sebentar nanti mas pulangnya sekitar jam 5 sore dan malamnya kita jalan berdua jalan jalan" jawab indro

"satu lagi mas" kata ria

" apa?" Tanya indro

"aku mau mas bre*kan tapi ngga boleh tebal tebal" kata ria dan membuat indro terkejut

" apaaaa? Breokan? Tapi mas ngga suka ada bulu diwajah mas" jawab indro

"tapi aku kan suka, aku pengen lihat mas breokan" rengek ria

"ya udah kalau gitu nanti mas breokan" jawab indro pasrah

karna merasa puas dengan jawaban suaminya, ria langsung berdiri dan melangkah menuju lemri dengan senyum lebar diwajah cantiknya itu, sedangkan indro dia melangkah menuju kamar mandi dengan wajah cenberutnya

karn indro tidak suka kalau ada bulu diwajahnya tapi mau tak mau dia harus mengikuti kemauan ria, karna dia ngga mau ria sedih apalagi setiap pagi ria selalu tersiksa dengan rasa mual mual dan muntah, setidaknya mengikuti keinginannya bisa membuatnya senang......

Apa refan benar benar cinta sama amel? Atau hanya berpura pura mencintainya agar dia tidak dijodohkan kepada wanita wanita lain sama papa indra dan mama rita? Yang tau komen dibawah! Makasih atas support kalian, bisa saja season 1 ini bisa sampai bagian 100 lebih !,

next?
.
.
.
terlebih dahulu 😊
#Accmin