Part 55 Cinta dalam perjodohan

1.9K 176 13
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

{ Sandrinna memergokin rassya dan aqeela}
   
Aqeela pun segera melangkah menuju teman² nya namun dia sama sekali tak melihat sandrinna

" dimana sandrinna?" tanya aqeela kepada teman² nya

" dia kan nyusul lo tadi" jawab saskia

" apa??? Nyusul gw" aqeela berteriak sangking kaget nya

" aku harus nyusul dia ne sebelum dia menceritakan kepada semua orang " gumam aqeela dalam hati

Aqeela pun segera mencari sandina dari sudut gedung kampus hingga sudut nya lagi

Sandrinna yang duduk terdiam di kantin yang lebih jauh dari teman² nya memikirkan hal tadi.

" Sandy" panggil aqeela setelah menemukan sandrinna

" San aku aku "

" aku udah liat semua nya qeel" potong sandrinna

" aku mohon san jangan bilang kesiapa² ya aku mohon" kata aqeela

" oke tapi jelas kan kalian pacaran?" tanya sandrinna

Aqeela pun menarik nafas panjang lalu membuangnya dengan kasar lalu berkata

" kami sudah menikah 11 bulan yang lalu" kata aqeela

" apaaaaaa, gimana ceritanya qeel?" tanya sandrinna lagi

" jadi gini, aku dan dia sudah dijodohkan saat dia umur 3 tahun dan disaat aku masih dalam kandungan dan orang tuanya dan kedua orang tuaku bersahabatan san" jelas aqeela

" astaga gw gak percaya tau ngga , cowok tampan dingin mirip oppa oppa korea lalu banyak lagi cewek ngincar² dirinya termasuk aku loh" teriak sandrinna

'' jangan teriak dong san kalo orang lain dengar gimana" gerutu aqeela

" yodah yuk balek'' ajak aqeela

" bentar² lu kan istrinya lu kok diam aja sih qeel saat alexa dekat sama dia tadi?" tanya sandrinna

" aku dan dia tidak mau orang lain tau san tapi kalau dirumah astaga tom and jerry pun jadi san" jawab aqeela

" kalau gw jadi lu qeel udah gw patahin tuh tangannya kakinya tubuhnya semua nya yang dekat² dengan dia kalau aku jadi kau" kata sandrinna sambil memperagain semua ucapannya yang membuat aqeela terkekeh

Pelajar pun dimulai aqeela sungguh sungguh belajar apalagi tiga bulan lagi adalah wisuda S1

Setelah selesai belajar tuk hari ini aqeela hanya memilih pulang.

Setibanya dirumah aqeela segera berbaring diatas tempat tidur dan terlelap, hanya sekitar dua jam ia terbangun dari tidur nyenyak nya dan memilih tuk mandi.

Setelah mandi aqeela menggunakan pakaian dress merah tidak berlengan dan celana pendek sehingga dirinya cantik tanpa olesan make up

Semua pembantu terpana melihat kecantikkan aqeela tanpa olesan make up itu, aqeela berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan malam yang nikmat

Aqeela menggoreng ayam dan membuat soup sayur kesukaan rassya, setelah selesai aqeela berjalan menuju kamarnya untuk membangun rassya

Setelah masuk kamar aqeela melihat rassya yang masih terlelap dengan sedikit terbuka tangan alias mengangkat tangan dan menampakkan bulu ketiak yang sungguh lebat

" itu bulu ketiak gak bisa dicukur apa" gerutu aqeela

" mas mas rassya bangun" teriak aqeela

Perlahan lahan tapi pasti rassya membuka mata dan segera turun dari tempat tidur dan langsung mandi, sebelum memasuki kamar mandi rassya berbalik dan meraih lengan aqeela dan mencium aqeela dengan rakus nya dan memulau ronda 1 hingga 3 ronda lalu segera mandi.

Aqeela hanya tersenyum melihat aksi suami nya itu.

Cinta? Mungkin dua duanya saling mencintai walaupun awalnya hanya perjodohan saja!

Setelah membereskan kamar kini kedua nya segera turun lalu menyantap makan malam tanpa ada percakapan.

Setelah makan mereka kembali ke dalam kamar dan segera berbaring diatas tempat tidur.

Tampak keheningan dari keduanya dan terpecahkan setelah rassya mengatakan

" minggu depan aku harus ke amerika ada urusan bisnis disana" kata rassya yang membuat aqeela kaget

" amerika? Minggu depan? Terus aku bagaimana?" tanya aqeela

" ya kamu di rumah sama bi ina" jawab rassya

" gak aku takut aku ikut ya" rengek aqeela

" gak bisa kamu harus ujian di kampus" kata rassya

" aku ikut ya" rengek aqeela

" tidak bisa qeela kamu harus ujian dikampus" tegas rassya

" tapi aku takut sya" rengek aqeela

" kemarin kamu tidur di kamar tamu sendiri berani" kata rassya

" itu aku ditemanin sama bi ina sya, aku ikut ya" rengek aqeela

" tidak kau harus ujian di kampus" tegas rassya membuat aqeela cemberut tapi tak dihiraukan rassya.

Rassya memeluk istrinya yang manja itu dengan penuh kasih sayang berharap ia mau  tinggal bersama bi ina

" berapa hari kamu disana?" tanya aqeela

" cuman tiga hari" jawab rassya

" sering² hubungin aku ya, aku akan merindukanmu" kata aqeela

Terlelap kini sudah terlelap dari keduanya anneth mau pun dengan rassya yang masih setia memeluk aqeela hingga pagi.

Matahari begitu menyinari kamar aqeela dari pantulan cahaya

" mas bangun mas " kata aqeela

Perlahan lahan rassya membuka matanya

" hari apa kamu pergi ke amerika?" tanya aqeela setelah berdiri didepan cermin

" besok aku akan pergi" kata rassya setelah menurunkan diri dari tempat tidur segera mencuci mukanya yang terlihat kusam

" jangan teledor kamu disana apalagi disana akan ada wanita² centil ingat dirumah ada istri" kata aqeela

" tidak akan kamu tenang saja lah" jawab rassya

Aqeela segera mandi dan bersiap menuju kampus, setelah selesai sarapan kini rassya mengantar aqeela ke kampus.

Setelah sampai dikampus dia menurunkan aqeela tempat biasa dan melajukan mobil dengan kecepatan diatas rata rata menuju kantor.

Jangan lupa vote aku

cinta dalam perjodohan[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang