01. Namjin: Felix Culpa

624 69 4
                                    

"Every time that I look into your eyes, I see fire in there and if you look into my eyes, you see desire in there. If my love is a crime, then I'm willing to be wanted and to be haunted."

That uninterested face of yours, the bored tip of your toes,
Please, look at me now.

"Siapapun pembunuhnya dia pasti merasa seperti dewa sekarang." ujar Jungkook membuat Namjoon dan Taehyung mendelik tajam kearah polisi muda yang tengah berkicau tidak jelas sepanjang pertemuan dingin tersebut.

Dingin karena mereka tidak menemukan titik terang dan ini sudah korban yang kelima.

Korban pertama, Seo Hyun Soo, 17 tahun, ditemukan tewas menjadi patung lilin di pusat taman sungai Han.

Korban kedua, Ko Sung Joo, 21 tahun, ditemukan tewas telanjang bulat di altar Myeongdong Cathedral.

Korban ketiga, Na Jin Yeon, 19 tahun, tewas mati kedinginan di tempat penangkaran hewan.

Korban keempat, Dae Young Il, 23 tahun, penari latar balet yang tewas tergantung di atas panggung teater Seoul Arts Center.

Korbang terbaru, Ryu Jaesoo, 27 tahun, ditemukan tewas di ruang praktik kerjanya dengan kepalanya terpisah dari badan, tersenyum.

Siapapun pembunuh dibalik kelima pria tak berdosa ini pastilah orang sakit jiwa.

"Korban pertama seorang siswa SMA di Seoul Science High School, korban kedua mahasiswa teknik sipil di Korea Advanced Institute of Science and Technology, korban ketiga seorang mahasiswa kedokteran hewan tahun kedua di Seoul National University, korban keempat adalah seorang penari latar yang tergabung di Korean National Ballet. Lalu yang terakhir adalah seorang psikiatri yang bekerja di Sillim Mental Health Department Clinics." Jelas Hoseok sambil menjelaskan kelima kasus yang terjadi di Seoul.

Hari ini Investigation Department tengah rapat gabungan dengan seluruh divisi dibawah naungan departemen tersebut. Baru saja berbicara tadi ialah Inspektur Jung Ho Seok, ketua Metropolitan/Provincial Special Detective Division cabang kantor pusat mereka, Seoul Metropolitan Police Agency. Sementara yang dengan lugunya mengagumi sang pembunuh yang diprediksi adalah orang yang sama ialah polisi muda, Opsir Jeon Jung Kook.

Sementara yang mendelik tajam kearahnya ialah Inspektur Kim Nam Joon, ketua Investigation Division, tempat dimana Jungkook bernaung dan Inspektur Kim Tae Hyung, ketua Detective Division.

"Apa kau sudah memastikan bahwa ini adalah kasus pembunuhan berantai?" tanya Kepala Inspektur Min Yoon Gi, kepala departemen mereka.

"Laporan visum mereka meninggalkan tanda yang sama. Sebuah foto lukisan dan dibelakangnya ada tulisan FP" jawab Inspektur Jimin selaku ketua divisi Scientific Investigation Division.

"Korban pertama ada lukisan 'Glow' oleh Mike Moyers, lalu 'Immaculate Conception' oleh Bartolome Esteban Murillo, ketiga ialah lukisan Thomas Daquioag, 'Stray Cat Timesquare.' keempat ada 'The Black Swan' yang di lukis oleh Yuan Zhuang, lalu terakhir ialah lukisan 'The School of Athens' milik Raphael." Timpal Sersan Ha Sung Woon, anggota divisi Jimin menjelaskan hasil temuan bukti yang mereka punya.

"Kita butuh Criminal Psychologist Yoongi hyung. Criminal Profiler di divisi kami menemukan jalan buntu." Sela Kopral Oh Se Hun, salah satu profiler yang bekerja di divisi Jimin.

"Divisi kami juga menemukan jalan buntu hyung" lapor Taehyung memberi tahu bahwa seluruh detektif mereka telah bekerja keras namun hasilnya juga nihil. Kini semua mata kearah Yoongi dan Namjoon. Khususnya Namjoon yang mengepalai divisi investigasi sekaligus kepala penyelidikan kasus ini.

Lux Brumalis [COLLECTION FESS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang