"If I had a single flower for every time I think about you, I could walk forever in my garden."
In this moment I see you
It always comes around as I believedMusim semi telah tiba dan ini adalah waktu paling menyenangkan untuk berlibur.
Kim Taehyung, si pemain biola panggilan kini memantapkan hatinya untuk mengunjungi negara yang dijuluki Negeri Sakura,
Jepang.
Di Jepang, bunga sakura adalah bunga yang spesial bagi masyarakatnya. Bunga itu secara tidak langsung menjadi simbolis musim semi, waktu pembaruan, dan sifat kehidupan yang cepat berlalu.
Disaat kebanyakan berbagai negara memulai sekolah/aktivitas kerjanya pada musim gugur, tahun fiskal dan sekolah Jepang dimulai pada bulan April, musim sakura. Warga Jepang merasa seperti bunga sakura yang mekar penuh merayakan dan menyambut awal baru. Banyak sekolah dan perusahaan memiliki pohon sakura di luarnya. Inilah sebabnya mengapa orang Jepang memiliki perasaan khusus untuk bunga sakura.
Jadi Taehyung, dengan jiwa pengembaraannya, bermodal lima ratus ribu won, menuju Tokyo menggunakan jalur darat yang mana ia harus menyeberangi laut nanti dan menghabiskan dua hari di perjalanan untuk tiba di Tokyo Station Nihonbashi-guchi sebelum kembali menghabiskan dua ribu won untuk kembali menaiki bus dan mengakhiri perjalanannya di Uenokōen Yamashita.
Ueno Park atau Taman Ueno adalah destinasi terakhir Taehyung di negeri sakura ini.
Taman Ueno menempati tanah yang dulunya milik Kan'ei-ji (kuil Buddha Tendai pada era Kan'ei oleh Tenkai), didirikan pada tahun 1625 di 'demon gate', arah timur laut Kastil Edo. Sebagian besar bangunan kuil dihancurkan dalam Pertempuran Ueno pada tahun 1868 selama Perang Boshin, ketika pasukan Keshogunan Tokugawa dikalahkan oleh mereka yang bertujuan memulihkan kekuasaan kekaisaran. Pada bulan Desember tahun itu Bukit Ueno menjadi milik kota Tokyo, selain untuk bangunan kuil yang masih ada yang meliputi pagoda lima lantai tahun 1639, Kiyomizu Kannondō tahun 1631, dan gerbang utama kira-kira seumuran.
Berbagai proposal diajukan untuk penggunaan situs tersebut sebagai sekolah kedokteran atau rumah sakit, tetapi dokter Belanda Bauduin malah mendesak agar area tersebut diubah menjadi taman. Pada bulan Januari 1873, Dajō-kan mengeluarkan pemberitahuan yang mengatur pendirian taman umum, mencatat bahwa,
"...di prefektur termasuk Tokyo, Osaka, dan Kyoto, terdapat tempat-tempat bersejarah, keindahan pemandangan, dan rekreasi serta relaksasi di mana orang dapat mengunjungi dan bersenang-senang, misalnya Sens-ji dan Kan'ei-ji..."
Ini adalah tahun setelah pendirian Yellowstone, taman nasional pertama di dunia. Belakangan tahun itu, Taman Ueno didirikan, di samping Taman Shiba, Asakusa, Asukayama, dan Fukagawa. Itu pertama-tama dikelola oleh Biro Museum Kementerian Dalam Negeri, kemudian oleh Kementerian Pertanian dan Perdagangan, sebelum diteruskan ke Kementerian Rumah Tangga Kekaisaran. Pada tahun 1924, untuk menghormati pernikahan Hirohito, Taman Ueno dipersembahkan kepada kota oleh Kaisar Taishō, menerima nama resmi yang bertahan hingga hari ini Ueno Onshi Kōen (上野恩賜公園), yang berarti 'Taman Hadiah Kekaisaran Ueno.'
Disini, Taehyung dengan senyum kotaknya memulai pertunjukan jalannya menggunakan biola yang sudah menemaninya sejak lama.
Your Eyes Tell adalah lagu pertama yang ia mainkan di hamparan dedaunan yang sibuk bergoyang kesana kemari bersama angin yang berdendang bersama alunan suara yang dihasilkan dari gesekan biolanya.
Dari seribu yen, dua ribu, lima ribu, hingga belasan sepuluh ribu yen tertinggal dalam kotak biolanya.
Dari satu orang, dua orang, lima orang, hingga puluhan orang datang dan singgah, sekedar menikmati maupun merekam pertunjukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lux Brumalis [COLLECTION FESS]
FanfictionSekumpulan one-shot dari berbagai pairing Jin Harem aka Namjin, Yoonjin, 2Seok, Jinmin, Taejin, dan Kookjin dalam rangka merayakan dan mengapresiasi BTS sekaligus merayakan hari ulang tahun Healing Sigma. Semua prompt/ide merupakan hasil dari para s...