"For the first time in forever, he was stunned to silence. Not by his words, but by the tenderness in his hands, the worry in his eyes. He was an archangel."
'Cuz I'm coming back home.
"Jung Ho Seok!" sapa seorang nenek tua membuat pemuda dengan senyum paling cerah itu menyapa balik.
"Jang Halmoeni!" jawab Hoseok riang melipir ke rumah sang nenek tua yang merupakan tetangganya sejak lama. Hoseok membantu sang nenek yang tengah mengupas kulit-kulit bawang putih untuk dijual ke pasar tradisional terdekat dari pedesaan tersebut.
"Aigo~ Aigo~ bagaimana kabarmu setelah merantau ke Seoul huh? Aku tidak menyangka kau akan kembali kemari." jawab sang nenek penuh haru melihat bocah tetangga yang dulu diasuhnya sudah kembali dari perantauan.
Hoseok hanya tertawa sambil menjawab "Akupun tak menyangka akan kembali." sambil membantu sang nenek.
Mencoba tidak memperhatikan bisik-bisik tetangga yang mengamati pemandangan kedua insan tersebut.
"Itu Hoseok? si Jung Ho Seok?"
"Aigo...dia berani kembali setelah dibuang oleh ibunya."
"Anak itu membawa kutuk, ia juga yang menyebabkan keluarga Jang Halmoeni kecelakaan bukan."
"Anak itu memiliki sihir jahat, lebih baik kita tak usah dekat-dekat dengannya maupun rumahnya."
Bisikan-bisikan tersebut kian meradang namun Hoseok masih tersenyum mencoba menulikan perkataan-perkataan yang kian pedas tersebut. Ia sendiri pun tak ingin kembali ke kampung halamannya kalau bukan karena satu entitas lain yang menyuruhnya.
"Wah hobi-ya! Kau pandai sekali menyortir bawang-bawang ini!" si entitas tersebut berusaha menyentuh bawang-bawang yang tak mungkin bisa disentuh.
Si arwah tanpa nama,
Jin.
What am I trying so hard to find now?
Where am I continuously drifting to?Ini semua bermula karena suatu pertemuan.
Jung Ho Seok sejak kecil dianugerahi oleh sesuatu yang tak ia tahu apa namanya. Banyak yang bilang ia diberkahi, ada juga yang bilang bahwa ia anak yang dikutuk. Apapun namanya itu tak bisa menampikkan bahwa dirinya memang memiliki kemampuan khusus.
Jung Ho Seok seorang indigo, ia memiliki indra keenam.
Ia seorang medium. Kemampuannya ini hanyalah semata-mata turunan dari nenek dan ibunya yang juga memiliki kemampuan yang sama atau tepatnya sang nenek yang memang berprofesi sebagai seorang shaman di desanya.
Hoseok bisa merasakan, mendengar, melihat, berbicara, bahkan kalau mungkin 'menyentuh' arwah-arwah tak kasat mata tersebut.
Seperti Jin.
Arwah Jin ia temukan (atau lebih tepatnya arwah itu yang menemukannya) ketika berusaha ingin membunuh dirinya untuk terjun langsung di jembatan sungai Han.
Saat itu hujan deras, dan Hoseok tak memiliki arah tujuan hidup lagi. Ia punya hunian namun mati rasa saat menghuni apartemen mewah tersebut. Ia tertawa bercanda gurau serta berbagi pagutan lidah dan tubuh bersama 'teman-teman' yang ia temui namun tak ada libido tinggi yang ia mampu nikmati.
Hoseok bagai mayat hidup.
Jadi buat apa ia bertahan hidup?
Namun entah arwah macam apa yang dimiliki oleh hantu dengan pakaian serba putih tersebut mampu menahan kakinya untuk loncat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lux Brumalis [COLLECTION FESS]
FanfictionSekumpulan one-shot dari berbagai pairing Jin Harem aka Namjin, Yoonjin, 2Seok, Jinmin, Taejin, dan Kookjin dalam rangka merayakan dan mengapresiasi BTS sekaligus merayakan hari ulang tahun Healing Sigma. Semua prompt/ide merupakan hasil dari para s...