01. Jinmin: Manners Maketh Man

617 81 2
                                    

"When a man is in love very little is enough to throw him into despair and as little to enhance his joy to the utmost."

It's dangerous so it's better,
You know deep inside.

"Park Ji Min." sapa Seokjin singkat ketika menemukan dua gundukan laki-laki yang habis bersenggama ditutupi oleh selimut tipis.

Salah satu pemuda yang terbangun lebih dulu panik bukan main begitu melihat Seokjin dan segera memakai bajunya asal dan keluar dari apartemen tersebut sementara pemuda satunya lagi, yang menjadi sumber peningnya kepala Seokjin terbangun dengan senyum manisnya.

"Morning Jinnie hyung~" sapa Jimin, biang masalah Seokjin sementara yang disapa kini melempar majalah ke wajah Jimin.

Korea Times – International Model, Park Ji Min Spotted on Shady Club with some Stripper?

"Oh, ayolah Seokjin hyung~ ini kan hanya berita gosip belaka. Aku tidak hang out dengan stripper kok" jawab Jimin membela dirinya sendiri.

"Iya, kau memang tidak bersenggama dengan seorang stripper tapi dengan bartendernya" balas Seokjin sudah siap mendamprat artisnya yang satu ini. Jimin hanya bisa terkekeh tidak berdosa dan Seokjin sudah siap menendang bokong pemuda itu jikalau Jimin tidak reflek dengan cepat berdiri dan segera lari ke kamarnya.

Kim Seok Jin, 29 tahun, manajer Park Ji Min.

Park Ji Min, 26 tahun, model sekaligus aktor terkenal dari BigHit Label.

Seokjin seperti biasa membawa Jimin ke agensinya dan berdiskusi dengan Chief Executive Officer atau CEO mereka, Bang PD mengenai lagi-lagi rumor gelap Jimin.

Divisi public relation mereka, Jung Ho Seok terpaksa melakukan control media demi terjaganya pamor artis mereka satu itu.

Tapi baik Hoseok pun sudah mencapai titik kesabarannya sementara yang membuat kericuhan hanya tercengir tak berdosa.

Jimin sebelumnya bukanlah seperti ini. Anak itu bagaikan puppy yang menurut pada pemiliknya, namun begitu ia tahu bahwa Seokjin akan segera mengundurkan diri, ia jadi berulah.

Tindakan kekanakkan yang Jimin lakukan kini membahayakan mereka.

"Park Ji Min, kami harus bersikap strict padamu lagi. Tidak ada night time untukmu, kau selama dua puluh empat jam akan dipantau oleh Seokjin." Ujar sang CEO membuat Jimin menerimanya dengan pasrah.

Karena yang mereka tidak tahu sebenarnya Jimin berulah bukan karena Seokjin ingin pergi.

Tapi karena Seokjin menolak lamaran Jimin menjadi kekasihnya dan malah memutuskan mengundurkan diri.

Jimin tentu dengan senang hati menghabiskan waktu bersama pujaannya.

You can't stop it now,
So be honest with me now.

"Selamat pagi manis~" sapa Jimin riang. Seokjin menengok ke arah jam dinding menunjukkan pukul enam pagi.

"Park Ji Min. Ini masih pukul enam pagi dan hari minggu. Kau tak punya jadwal hari ini." Jawab Seokjin putus asa dan kembali bergelung di dalam selimutnya.

"Oh, ayolah buatkan aku sarapan~"

"Aku manajermu, bukan pembantumu."

"Kalau begitu jadilah kekasihku. Dirimu bisa menjadi manajer sekaligus pembantuku." Balas Jimin dihadiahi tendangan yang membuat Jimin jatuh dari kasur.

Lux Brumalis [COLLECTION FESS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang